Tanda Bitcoin Mulai Koreksi Setelah Menyentuh All-Time High
2025-10-13
Bittime - Bitcoin (BTC) kembali mencatatkan all-time high baru dan menarik perhatian investor di seluruh dunia.
Namun, euforia yang muncul sering kali diikuti oleh fase koreksi harga. Tanda bitcoin koreksi setelah all-time high biasanya muncul secara bertahap melalui sinyal teknikal dan perubahan perilaku pasar.
Memahami pola-pola ini penting bagi investor agar tidak terjebak di puncak harga dan mampu mengantisipasi pergerakan berikutnya. Cek harga Bitcoin (BTC) saat ini!
Reaksi Pasar dan Likuidasi Posisi Long
Setelah Bitcoin mencapai rekor tertinggi, banyak trader membuka posisi long dengan harapan harga terus menanjak. Namun, begitu terjadi sedikit penurunan, posisi dengan leverage tinggi mulai dilikuidasi secara otomatis.
Efek berantai dari likuidasi ini kerap memicu penurunan tajam harga. Fenomena tersebut menunjukkan bahwa pasar sedang melakukan penyesuaian alami setelah fase euforia. Koreksi seperti ini tidak selalu berarti tren berakhir, melainkan menjadi momen untuk mengembalikan keseimbangan antara pembeli dan penjual di pasar.
Baca Juga: Daftar 5 Altcoin yang Bisa Naik Setelah BTC All Time High
Divergensi Indikator Momentum
Salah satu tanda klasik bahwa harga Bitcoin mulai melemah adalah munculnya divergensi pada indikator teknikal seperti RSI atau MACD.
Ketika harga mencetak rekor baru tetapi indikator tidak ikut naik, artinya kekuatan momentum sudah mulai menurun.

Kondisi ini menunjukkan bahwa pasar mulai kehilangan tenaga untuk melanjutkan tren kenaikan. Jika divergensi ini diikuti oleh volume jual yang meningkat, besar kemungkinan Bitcoin akan memasuki fase koreksi jangka pendek.
Penurunan Open Interest dan Pergeseran Posisi Futures
Setelah harga mencapai puncak, data open interest pada pasar futures biasanya menurun tajam. Penurunan ini menandakan banyak trader menutup posisi, terutama posisi long, karena volatilitas tinggi.
Dalam konteks koreksi, turunnya open interest sering dianggap sebagai sinyal “reset sehat”, yaitu pembersihan posisi spekulatif sebelum tren baru terbentuk.
Namun, bila harga terus turun dan open interest justru meningkat, artinya tekanan jual dari posisi short mulai mendominasi pasar.
Baca Juga: Ini yang Bakal Terjadi Setelah Bitcoin Tembus ATH
Penolakan Zona Supply dan Kegagalan Breakout
Zona supply adalah area harga di mana penjual cenderung aktif. Setelah all-time high, Bitcoin sering kali mengalami penolakan di area ini. Gagalnya harga menembus zona supply menjadi sinyal penting bahwa tekanan jual cukup kuat.
Kegagalan breakout umumnya diikuti oleh aksi ambil untung besar-besaran dari pelaku pasar, sehingga harga kembali terkoreksi ke level support.
Dalam beberapa kasus, koreksi seperti ini justru menjadi kesempatan bagi investor jangka panjang untuk melakukan akumulasi di harga lebih rendah.
Baca Juga: Perkembangan Blockchain dan Regulasi di Indonesia 2025: Legalitas dan Arah Baru Industri Digital
Data On-Chain dan Aktivitas Pemegang Jangka Panjang
Selain analisis teknikal, data on-chain juga dapat memberikan petunjuk tentang arah pasar. Ketika jumlah Bitcoin yang disimpan oleh pemegang jangka panjang meningkat, hal ini menunjukkan keyakinan bahwa penurunan bersifat sementara.
Sebaliknya, jika volume transfer ke bursa meningkat, bisa jadi banyak investor sedang bersiap menjual asetnya. Data on-chain yang sehat biasanya memperlihatkan akumulasi pada saat koreksi, bukan distribusi.
Itu sebabnya, investor besar atau whale sering memanfaatkan momentum ini untuk membeli kembali Bitcoin pada harga lebih rendah.
Baca Juga: Digital Rupiah Bank Indonesia: Proyek Garuda dan Arah Baru Sistem Pembayaran Nasional
Kesimpulan
Koreksi setelah all-time high merupakan fase wajar dalam siklus harga Bitcoin. Beberapa tanda yang perlu diperhatikan meliputi likuidasi posisi long, divergensi indikator teknikal, penurunan open interest, penolakan di zona supply, dan perubahan data on-chain.
Selama level support utama masih terjaga dan aktivitas pemegang jangka panjang tetap stabil, koreksi bisa dianggap sebagai jeda sehat sebelum tren naik berlanjut.
Namun, bila tekanan jual disertai volume besar dan support gagal bertahan, potensi pembalikan arah harus diwaspadai.
FAQ
Apakah koreksi setelah all-time high selalu berarti tren turun?
Tidak selalu. Koreksi sering kali menjadi bagian dari konsolidasi alami sebelum pasar kembali naik, terutama jika faktor fundamental masih mendukung.
Seberapa besar koreksi yang dianggap wajar?
Koreksi di kisaran 10 hingga 20 persen masih dianggap normal. Di atas itu, investor perlu memantau apakah ada faktor eksternal seperti perubahan kebijakan moneter atau tekanan dari pasar global.
Indikator apa yang paling penting saat koreksi?
Indikator momentum seperti RSI dan MACD, data open interest, serta arus on-chain dari dan ke bursa adalah tiga sinyal utama yang sering digunakan trader profesional.
Apakah koreksi selalu menjadi momen beli yang baik?
Tidak selalu. Waktu terbaik membeli adalah ketika pasar menunjukkan tanda stabilitas, support teknikal kuat, dan data on-chain mengindikasikan akumulasi, bukan distribusi.
Bagaimana cara mengantisipasi koreksi besar berikutnya?
Investor dapat memantau volume perdagangan, pola harga di zona resistance, dan perilaku investor besar. Diversifikasi portofolio serta manajemen risiko yang disiplin tetap menjadi kunci menghadapi volatilitas Bitcoin.
Cara Beli Crypto di Bittime
Ingin trading jual beli Bitcoin dan investasi crypto dengan mudah? Bittime siap membantu! Sebagai exchange crypto Indonesia yang terdaftar resmi di Bappebti, Bittime memastikan setiap transaksi aman dan cepat.
Mulai dengan registrasi dan verifikasi identitas, lalu lakukan deposit minimal Rp10.000. Setelah itu, kamu bisa langsung beli aset digital favoritmu!
Cek kurs BTC to IDR, ETH to IDR, SOL to IDR dan aset kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Selain itu, kunjungi Bittime Blog untuk mendapatkan berbagai update menarik dan informasi edukatif seputar dunia crypto. Temukan artikel terpercaya tentang Web3, teknologi blockchain, dan tips investasi aset digital yang dirancang untuk memperkaya pengetahuan kamu dalam dunia kripto.
Disclaimer: Pandangan yang diungkapkan secara eksklusif milik penulis dan tidak mencerminkan pandangan platform ini. Platform ini dan afiliasinya menolak segala tanggung jawab atas keakuratan atau kesesuaian informasi yang disediakan. Ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan merupakan saran keuangan atau investasi.




