Penyebab Bitcoin Turun Hari Ini: Analisis Tekanan Harga & Faktor Internal
2025-10-15
Bittime - Harga Bitcoin sering bergerak ekstrem dalam waktu singkat. Salah satu hari ini, Bitcoin tercatat mengalami penurunan signifikan setelah sebelumnya sempat mencetak rekor atau momentum positif.
Penurunan tiba-tiba ini memicu pertanyaan di kalangan investor: apa yang menjadi penyebab utama?
Dalam artikel ini, kita akan mengupas berbagai faktor yang bisa menjadi penyebab Bitcoin turun hari ini — dari likuidasi pasar hingga tekanan makroekonomi — dan bagaimana hal ini berdampak pada pasar kripto secara umum.
Faktor Teknis & Likuidasi Posisi Leverage
Salah satu penyebab umum penurunan tajam Bitcoin adalah likuidasi posisi leverage. Ketika harga bergerak melawan posisi leveraged, margin call memicu penutupan paksa posisi long, menciptakan efek domino jual.
Penurunan harga bukan karena investor spot panik menjual, melainkan efek teknikal dari likuidasi leverage tinggi.
Selain itu, lebih dari US$400 juta posisi terkena likuidasi dalam 24 jam terakhir pada kripto besar, termasuk Bitcoin
Teknik lain seperti “stop-loss hunting” (mencari level support untuk memicu jual paksa) juga bisa mempercepat jatuhnya harga, terutama ketika likuiditas tipis.
Baca Juga: Harga Bitcoin Hari Ini | Harga BTC/IDR
Aksi Jual Besar & Penambang (Miners) yang Melepas Cadangan
Penurunan harga sering dipicu oleh aksi jual besar dari pemain besar (whale) atau penambang yang melepas cadangan Bitcoin mereka. Penambang menjual sekitar 5.066 BTC ke pasar untuk merealisasi keuntungan.
Selain itu, jika investor besar menjual dalam jumlah besar, harga bisa turun dengan cepat karena pasokan tiba-tiba membanjiri pasar, tanpa cukup pembeli yang menyerapnya.
Faktor ini diperparah ketika ada tekanan teknikal yang memicu terobosan support, memancing jual tambahan.
Tekanan Makroekonomi & Kebijakan Moneter
Bitcoin tidak eksis dalam ruang hampa — kondisi ekonomi global dan kebijakan moneter turut membentuk pasarnya.
Kebijakan moneter AS yang hati-hati, terutama komentar pejabat The Fed, meningkatkan permintaan terhadap dolar AS dan melemahkan aset berisiko seperti kripto.
ETF kripto mengalami arus keluar (outflows), sehingga minat investor institusi terhadap Bitcoin melemah.
Perubahan ekspektasi inflasi, suku bunga, atau stimulus juga dapat mendorong investor untuk mengalihkan modal dari aset berisiko menjadi aset yang dianggap “safe haven”.
Baca Juga: Tanda Bitcoin Mulai Koreksi Setelah Menyentuh All-Time High
Sentimen Pasar & Gagal Breakout
Seringkali, Bitcoin gagal menembus level resistance penting — ini membuat banyak investor ragu untuk masuk — dan sebagai akibatnya, momentum naik melambat dan diperparah oleh tekanan jual.
Beberapa analis mengamati bahwa Bitcoin, Ethereum, dan Dogecoin gagal breakout karena kurangnya katalis baru dan kebijakan Federal Reserve yang ketat.
Pasar kripto mengalami penurunan total kapitalisasi sekitar USD 22 miliar karena sentimen bearish, di mana Bitcoin berada di bawah resistance utama.
Ketidakpastian seperti berita negatif, regulasi yang belum jelas, atau kekhawatiran tentang keamanan bisa menahan investor untuk mengambil posisi beli, sehingga tekanan jual lebih dominan.
Baca Juga: Daftar 5 Altcoin yang Bisa Naik Setelah BTC All Time High
Kesimpulan
Penurunan Bitcoin hari ini kemungkinan besar merupakan kombinasi dari beberapa faktor: likuidasi posisi leverage, aksi jual besar dari penambang atau whale, tekanan makroekonomi global, dan kegagalan breakout teknikal.
Masing-masing faktor ini bisa memicu reaksi pasar yang cepat dan memperkuat tekanan jual.
Investor perlu berhati-hati dan memperhatikan level support, kondisi likuiditas, serta sentimen makro agar bisa menavigasi fluktuasi ini dengan lebih bijak.
Cara Beli Crypto di Bittime
Ingin trading jual beli Bitcoin dan investasi crypto dengan mudah? Bittime siap membantu! Sebagai exchange crypto Indonesia yang terdaftar resmi di Bappebti, Bittime memastikan setiap transaksi aman dan cepat.
Mulai dengan registrasi dan verifikasi identitas, lalu lakukan deposit minimal Rp10.000. Setelah itu, kamu bisa langsung beli aset digital favoritmu!
Cek kurs BTC to IDR, ETH to IDR, SOL to IDR dan aset kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Selain itu, kunjungi Bittime Blog untuk mendapatkan berbagai update menarik dan informasi edukatif seputar dunia crypto. Temukan artikel terpercaya tentang Web3, teknologi blockchain, dan tips investasi aset digital yang dirancang untuk memperkaya pengetahuan kamu dalam dunia kripto.
FAQ
Mengapa Bitcoin tiba-tiba turun meski berita positif muncul?
Penurunan bisa dipicu oleh likuidasi posisi leverage, jual besar dari whale/penambang, dan ketidakpastian makro meski ada kabar positif.
Apa itu likuidasi posisi leverage?
Likuidasi posisi leverage terjadi saat trader menggunakan margin dan harga bergerak melawan posisi mereka, memicu penutupan otomatis posisi untuk melindungi kerugian lebih besar.
Berapa besar dampak aksi jual penambang terhadap harga?
Cukup besar. Penambang memiliki cadangan Bitcoin yang besar; ketika mereka menjual sebagian besar, pasokan mendadak meningkat dan bisa menekan harga signifikan.
Bagaimana pengaruh kebijakan The Fed terhadap Bitcoin?
Kebijakan suku bunga dan ekspektasi inflasi mempengaruhi biaya modal dan aliran dana ke aset berisiko seperti kripto — jika suku bunga naik atau ekspansi moneter dikesampingkan, investor bisa menarik modal dari kripto.
Apa indikator teknikal yang sebaiknya diawasi ketika Bitcoin turun?
Perhatikan level support-resistance, volume perdagangan, RSI, MACD, dan apakah ada terobosan di garis tren. Juga pantau likuiditas pasar dan level stop-loss besar.
Disclaimer: Pandangan yang diungkapkan secara eksklusif milik penulis dan tidak mencerminkan pandangan platform ini. Platform ini dan afiliasinya menolak segala tanggung jawab atas keakuratan atau kesesuaian informasi yang disediakan. Ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan merupakan saran keuangan atau investasi.





