Hacker Bjorka Ditangkap, Bjorka Asli atau Palsu?

2025-10-06

Hacker Bjorka Ditangkap, Polisi Selidiki Identitas Asli.png

Bittime - Polda Metro Jaya mengumumkan penangkapan seorang pria berinisial WFT (22) yang diduga mengelola akun dengan nama “bjorka” dan menjual data nasabah secara ilegal.

Berita tentang bjorka dan kabar hacker bjorka ditangkap ini menimbulkan pertanyaan besar: apakah pelaku benar sosok yang selama ini dikenal publik, atau hanya pengaku palsu?

Laporan awal menyebut adanya klaim peretasan jutaan data serta penggunaan mata uang kripto untuk transaksi di forum gelap.

Kronologi Penangkapan

Penangkapan dilakukan setelah penyelidikan atas laporan akses ilegal dan dugaan pemerasan terhadap salah satu bank swasta. Tersangka WFT ditangkap di Minahasa, Sulawesi Utara, lalu dibawa ke Jakarta untuk pemeriksaan lanjutan.

Polisi menyebut penangkapan berdasarkan jejak digital dan bukti yang diperoleh dalam penyelidikan. Akun yang dikaitkan dengan tersangka adalah @bjorka atau @Bjorkanesiaa, yang kerap menampilkan potongan data dan klaim peretasan.

Kasus ini langsung mendapat sorotan luas sejak diumumkan resmi oleh Direktorat Reserse Siber Polda Metro.

Tuduhan dan Bukti yang Diumumkan

Polisi menyatakan tersangka diduga mengakses dan memanipulasi data nasabah, termasuk klaim kepemilikan basis data hingga jutaan orang. Barang bukti yang disita mencakup ponsel, tablet, SIM card, serta penyimpanan eksternal.

Beberapa laporan menyebut klaim peretasan mencapai 4,9 juta data nasabah yang ditawarkan di forum gelap. Hingga kini, penyidik masih memverifikasi keaslian data dan memastikan keterkaitan langsung antara klaim kebocoran dengan tersangka.

Jika terbukti, WFT terancam jeratan UU ITE dengan hukuman penjara dan denda yang berat.

Hacker bjorka palsu.png

Modus Operandi dan Dugaan Penggunaan Kripto

Modus yang digunakan pelaku adalah memamerkan cuplikan database di akun media sosial dan mengiklankan penjualan di forum gelap. Untuk menyamarkan pembayaran, laporan menyebut pelaku memakai aset kripto.

Hal ini sesuai pola umum kejahatan siber yang memanfaatkan transaksi digital sulit dilacak. Namun, polisi belum merinci alamat dompet kripto atau metode penyamaran yang digunakan.

Investigasi forensik blockchain kini diperlukan untuk menelusuri aliran dana, memastikan keterlibatan pihak lain, serta mengungkap apakah transaksi benar terjadi atau hanya sebatas klaim.

Keraguan Identitas — Apakah Ini Bjorka Asli?

Pertanyaan yang mengemuka adalah apakah WFT benar sosok “Bjorka” yang terkenal lewat kebocoran data sebelumnya. Polisi menyebut WFT mengelola akun dengan nama itu sejak 2020 dan memiliki perangkat yang mendukung klaim peretasan.

Namun, muncul keraguan karena identitas “Bjorka” bisa dengan mudah dipakai banyak pihak. Ada pula laporan kemunculan akun lain yang mengaku sebagai “Bjorka asli” di media sosial.

Bukti publik saat ini belum sepenuhnya menutup kemungkinan impersonasi, sehingga proses penyidikan lebih lanjut masih diperlukan.

Hacker Bjorka.png

Dampak dan Respons Pemerintah serta Sektor Swasta

Kabar penangkapan ini memicu respons cepat dari bank terkait dan otoritas. Bank melakukan audit keamanan untuk memastikan perlindungan data nasabah.

Kominfo dan aparat mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan, sementara lembaga finansial didorong memperketat sistem keamanan.

Peristiwa ini juga menegaskan kembali urgensi memperkuat perlindungan data nasional, audit reguler, serta komunikasi publik yang transparan untuk menghindari kepanikan dan spekulasi.

Kesimpulan

Penangkapan WFT menunjukkan keseriusan aparat dalam menindak dugaan penjualan data ilegal. Namun, identitas asli “Bjorka” masih menjadi tanda tanya besar.

Forensik digital atas data bocor dan aliran dana kripto akan menjadi kunci memastikan peran tersangka. Masyarakat disarankan menunggu hasil penyidikan resmi agar fakta hukum dapat dipastikan, tanpa terjebak pada spekulasi yang bisa menyesatkan.

FAQ

Siapa yang ditangkap terkait kasus ini?

Seorang pria berinisial WFT (22), asal Minahasa, Sulawesi Utara. Ia diduga mengelola akun dengan nama “bjorka” dan kini diperiksa oleh polisi.

Berapa banyak data yang diklaim telah bocor?

Laporan menyebut hingga 4,9 juta data nasabah. Polisi masih memverifikasi apakah data itu asli, rekayasa, atau campuran.

Apakah penggunaan kripto membuktikan transaksi ilegal?

Tidak otomatis. Kripto memang sering digunakan di forum gelap, tapi penyidikan harus membuktikan adanya transaksi nyata yang menghubungkan wallet dan pelaku.

Ancaman hukum apa yang dihadapi tersangka?

WFT dapat dijerat UU ITE, dengan ancaman penjara belasan tahun serta denda besar, tergantung pembuktian di pengadilan.

Apa langkah yang bisa dilakukan warga untuk melindungi data?

Aktifkan otentikasi dua faktor, gunakan kata sandi kuat, waspada pada tautan mencurigakan, dan segera ganti kredensial bila ada pemberitahuan kebocoran.

Cara Beli Crypto di Bittime

Ingin trading jual beli Bitcoin dan investasi crypto dengan mudah? Bittime siap membantu! Sebagai exchange crypto Indonesia yang terdaftar resmi di Bappebti, Bittime memastikan setiap transaksi aman dan cepat.

Mulai dengan registrasi dan verifikasi identitas, lalu lakukan deposit minimal Rp10.000. Setelah itu, kamu bisa langsung beli aset digital favoritmu!

Cek kurs BTC to IDR, ETH to IDR, SOL to IDR dan aset kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.

Selain itu, kunjungi Bittime Blog untuk mendapatkan berbagai update menarik dan informasi edukatif seputar dunia crypto. Temukan artikel terpercaya tentang Web3, teknologi blockchain, dan tips investasi aset digital yang dirancang untuk memperkaya pengetahuan kamu dalam dunia kripto.

hacker

Disclaimer: Pandangan yang diungkapkan secara eksklusif milik penulis dan tidak mencerminkan pandangan platform ini. Platform ini dan afiliasinya menolak segala tanggung jawab atas keakuratan atau kesesuaian informasi yang disediakan. Ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan merupakan saran keuangan atau investasi.