Adopsi AI untuk Bank: Strategi Baru Dunia Perbankan
2025-09-23Teknologi kecerdasan buatan (AI) semakin menjadi pusat perhatian dalam industri keuangan. Bukan hanya bank dan perusahaan fintech, regulator pun kini mulai didorong untuk memanfaatkan AI agar pengawasan sistem keuangan lebih efektif.
Salah satunya datang dari Gubernur Bank of England (BoE), Andrew Bailey, yang menekankan pentingnya adopsi AI untuk bank dan lembaga pengawas di sektor keuangan.
Artikel ini akan membahas mengapa AI penting untuk pengawasan keuangan, peluang dan tantangan yang ada, serta pandangan ke depan mengenai penerapan teknologi ini.
Bank of England: Pentingnya Adopsi AI untuk Bank
Dalam pidatonya di London School of Economics, Bailey menyampaikan bahwa lembaga pengawas harus berinvestasi besar pada pengolahan data dan ilmu data.
Regulator selama ini mengumpulkan jutaan data dari bank, asuransi, dan perusahaan finansial lain, tetapi sering kali data tersebut belum dimanfaatkan secara optimal. Hal ini berisiko membuat tanda-tanda peringatan penting terlewatkan.
Menurut Bailey, tantangannya bukan hanya pada volume data, tetapi juga bagaimana data itu diolah menjadi wawasan yang bisa ditindaklanjuti.
Adopsi AI dianggap dapat membuka jalan baru untuk memanfaatkan data pengawasan agar lebih efektif dalam mendeteksi masalah sejak dini, seperti potensi fraud atau risiko sistemik.
Baca Juga: Apa itu Tokenbot (CLANKER)? Analisis dan Prediksi Harga
Adopsi AI di Lembaga Keuangan Inggris
Bank of England melalui surveinya menemukan bahwa 75% perusahaan jasa keuangan di Inggris sudah menggunakan AI, sementara 10% lainnya berencana mengadopsinya dalam tiga tahun ke depan.
Penerapan paling umum meliputi deteksi penipuan, pengecekan anti-pencucian uang (AML), dan pemantauan keamanan siber.
Namun, laporan yang sama juga mengingatkan adanya risiko baru. Kualitas data dan potensi bias bisa memengaruhi hasil analisis AI. Artinya, meskipun AI menjanjikan efisiensi, teknologi ini bukan solusi sempurna.
Baca Juga: Prediksi Harga Aptos (APT): Level yang Perlu Dipantau
Manfaat Adopsi AI untuk Bank dan Regulator
Berikut manfaat adopsi AI untuk bank dan regulator:
1. Deteksi Risiko Lebih Cepat: AI dapat memproses data dalam jumlah besar dan menemukan pola yang mungkin luput dari pengawasan manual. Ini membantu regulator dan bank mengambil langkah preventif lebih awal.
2. Efisiensi Operasional: Dengan otomatisasi, analisis data bisa berlangsung lebih cepat sehingga keputusan strategis lebih tepat waktu.
3. Peningkatan Keamanan Siber: AI membantu mendeteksi aktivitas mencurigakan secara real-time, mulai dari upaya peretasan hingga pencucian uang.
4. Mendorong Inovasi di Industri Keuangan: Penerapan AI bukan hanya memperkuat pengawasan, tapi juga mendorong pengembangan produk dan layanan baru oleh bank.
Baca Juga: Apa itu Zero Gravity (0G)? Tokenomics dan Prediksi Harga
Tantangan dan Risiko Adopsi AI untuk Bank
Walaupun peluangnya besar, adopsi AI menghadapi berbagai tantangan. Pertama, risiko ketergantungan pada algoritma yang kurang transparan. Regulator harus mampu menjelaskan dasar pengambilan keputusan yang dihasilkan AI agar tidak menimbulkan kontroversi.
Kedua, adanya kesenjangan keterampilan. Sebuah laporan terbaru menyebutkan belum ada bank Inggris yang masuk dalam 10 besar global untuk talenta AI, menunjukkan adanya gap sumber daya manusia yang perlu diatasi.
Selain itu, survei Tony Blair Institute menunjukkan bahwa lebih banyak warga Inggris melihat AI sebagai risiko ekonomi ketimbang peluang, dengan kekhawatiran pada isu privasi, keadilan, dan kehilangan pekerjaan.
Hal ini menjadi tantangan dan risiko untuk mengadopsi AI. Perlu edukasi publik dan kebijakan yang tepat agar AI diterima lebih luas.
Kesimpulan
Adopsi AI untuk bank dan regulator keuangan bukan sekadar tren, tapi kebutuhan mendesak untuk menjaga stabilitas sistem keuangan. Dengan AI, pengawasan menjadi lebih cepat, akurat, dan efisien.
Namun, risiko seperti bias data, kurangnya transparansi algoritma, serta kesenjangan talenta harus diatasi agar penerapan AI memberikan manfaat maksimal tanpa mengorbankan kepercayaan publik.
Kolaborasi antara regulator, industri, dan pembuat kebijakan sangat penting untuk memastikan AI digunakan dengan bijak.
Baca Juga: Apa itu Bless (BLESS)? Teknologi, Tokenomics, dan Airdrop
Cara Beli Crypto di Bittime
Ingin trading jual beli Bitcoin dan investasi crypto dengan mudah? Bittime siap membantu! Sebagai exchange crypto Indonesia yang terdaftar resmi di Bappebti, Bittime memastikan setiap transaksi aman dan cepat.
Mulai dengan registrasi dan verifikasi identitas, lalu lakukan deposit minimal Rp10.000. Setelah itu, kamu bisa langsung beli aset digital favoritmu!
Cek kurs BTC to IDR, ETH to IDR, SOL to IDR dan aset kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Selain itu, kunjungi Bittime Blog untuk mendapatkan berbagai update menarik dan informasi edukatif seputar dunia crypto. Temukan artikel terpercaya tentang Web3, teknologi blockchain, dan tips investasi aset digital yang dirancang untuk memperkaya pengetahuan tentang kripto.
FAQ
Mengapa regulator perlu mengadopsi AI?
Karena AI dapat membantu mengolah data dalam jumlah besar sehingga tanda bahaya dalam sistem keuangan bisa dideteksi lebih cepat.
Apa manfaat AI untuk bank?
AI mempercepat deteksi penipuan, meningkatkan keamanan siber, dan membuat proses operasional lebih efisien.
Apa risiko terbesar penggunaan AI di sektor keuangan?
Kualitas data dan potensi bias yang dapat menghasilkan analisis keliru, serta kurangnya transparansi algoritma.
Apakah bank di Inggris sudah banyak memakai AI?
Ya, sekitar 75% perusahaan jasa keuangan di Inggris telah menggunakan AI dalam beberapa bentuk, dan 10% lainnya berencana menyusul.
Bagaimana cara mengatasi kesenjangan keterampilan AI di sektor keuangan?
Melalui pelatihan, rekrutmen talenta AI berkualitas, dan kolaborasi antara sektor publik dan swasta untuk memperkuat kompetensi di bidang teknologi ini.
Disclaimer: Pandangan yang diungkapkan secara eksklusif milik penulis dan tidak mencerminkan pandangan platform ini. Platform ini dan afiliasinya menolak segala tanggung jawab atas keakuratan atau kesesuaian informasi yang disediakan. Ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan merupakan saran keuangan atau investasi.




