Adik Prabowo Kini Ikut Menguasai Bisnis Bursa Kripto Indonesia

Industri kripto di Indonesia terus berkembang pesat dan semakin menarik perhatian berbagai kalangan. Tidak hanya investor ritel atau pelaku teknologi, kini tokoh-tokoh besar nasional juga mulai masuk lebih dalam ke sektor aset digital. 

Salah satu yang paling menyita perhatian adalah adik Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, yang diam-diam kini ikut ambil bagian dalam bisnis bursa kripto Indonesia. 

Langkah ini dinilai strategis, bukan hanya dari sisi bisnis, tetapi juga dalam konteks penguatan ekosistem ekonomi digital yang lebih teregulasi dan berkelanjutan.

Adik Prabowo Masuk Bursa Kripto Lewat COIN  

Pintu masuk adik Prabowo ke industri kripto Indonesia terjadi melalui langkah korporasi yang cukup signifikan. Berdasarkan siaran pers yang beredar, PT Arsari Nusa Investama, bagian dari Arsari Group, resmi menjadi pemegang saham PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN).

Arsari Group dikenal sebagai grup usaha besar dengan portofolio lintas sektor, mulai dari sumber daya alam, logistik, hingga investasi strategis. 

Masuknya grup ini ke bursa kripto dinilai sebagai sinyal kuat bahwa aset digital kini dianggap sebagai sektor serius dan bukan lagi sekadar tren sesaat.

Langkah ini juga sejalan dengan visi pemerintah dalam memperkuat kedaulatan ekonomi digital Indonesia, khususnya di sektor aset kripto yang kini sudah berada di bawah pengawasan regulator keuangan.

Baca Juga: Profil Yudo Sadewa, Anak Menkeu Purbaya yang Jago Scalping Crypto 

Alasan Strategis di Balik Investasi Arsari Group

Pihak Arsari Group menilai bahwa COIN memiliki fondasi yang solid karena telah beroperasi dalam ekosistem yang berizin dan diawasi oleh otoritas terkait. Hal ini menjadi faktor penting di tengah meningkatnya perhatian publik terhadap keamanan dan tata kelola industri kripto.

Dengan regulasi yang semakin matang, Indonesia dinilai memiliki peluang besar untuk menjadi salah satu pusat inovasi dan perdagangan aset digital di kawasan regional. Investasi ini dipandang sebagai langkah awal untuk mengambil posisi strategis di masa depan.

Kehadiran grup besar seperti Arsari diharapkan dapat memperkuat tata kelola perusahaan, memperluas jaringan, serta mendorong ekspansi COIN ke level yang lebih kompetitif, baik di dalam maupun luar negeri.

Baca Juga: Aset Kripto Yudo Sadewa, Anak Menteri Keuangan 

COIN Sambut Masuknya Adik Prabowo

Dari sisi manajemen COIN, masuknya Arsari Group disambut sangat positif. Mereka menilai langkah ini bukan hanya soal tambahan modal, tetapi juga soal reputasi, kepercayaan publik, dan akses ke keahlian lintas sektor.

Dukungan dari grup usaha besar dinilai mampu mempercepat inovasi produk, meningkatkan profesionalisme pengelolaan, serta memperkuat posisi COIN di tengah persaingan bursa kripto Indonesia yang semakin ketat.

Baca Juga: Anak Menkeu Purbaya Infokan Token Kripto Baru, Cek di Sini! 

Persaingan Bursa Kripto Indonesia Makin Panas

Masuknya adik Prabowo ke bisnis bursa kripto membuat peta persaingan semakin menarik. Sebelumnya, sejumlah tokoh besar lain juga dikabarkan tengah bersiap masuk ke industri ini melalui jalur pendirian bursa kripto baru.

Persaingan ini tidak hanya soal siapa yang paling cepat, tetapi juga siapa yang paling siap dari sisi modal, teknologi, kepatuhan regulasi, dan kepercayaan pasar. 

Sementara itu, regulator sendiri menegaskan bahwa proses perizinan tetap ketat, mencakup evaluasi kelembagaan, sistem teknologi, hingga kesiapan operasional.

Baca Juga: Belajar Crypto dari Nol: Panduan Lengkap dan Mudah untuk Pemula 

Industri Kripto di Tengah Revisi UU P2SK

Momentum masuknya para pemain besar ini terjadi bersamaan dengan pembahasan revisi Undang-Undang P2SK, yang ikut mengatur ulang struktur industri keuangan, termasuk aset kripto. Dalam revisi tersebut, muncul konsep lembaga khusus aset kripto di bawah OJK.

Aturan baru ini berpotensi mengubah lanskap industri secara signifikan. Peran bursa kripto bisa bergeser, dengan sebagian aktivitas menjadi lebih terpusat dan terstandarisasi. 

Di satu sisi, hal ini meningkatkan pengawasan dan perlindungan konsumen, namun di sisi lain memunculkan diskusi soal potensi sentralisasi berlebihan.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Buku Crypto untuk Pemula yang Wajib Dibaca 

Kesimpulan

Langkah adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo, masuk ke bisnis bursa kripto Indonesia lewat kepemilikan saham di COIN menjadi sinyal kuat bahwa industri aset digital kini berada di arus utama ekonomi nasional. 

Dukungan dari grup usaha besar seperti Arsari Group berpotensi mempercepat pertumbuhan ekosistem kripto yang lebih matang, aman, dan teregulasi.

Namun di tengah peluang besar tersebut, tantangan juga tidak kecil. Regulasi yang berubah, persaingan yang ketat, serta isu sentralisasi menjadi faktor penting yang akan menentukan arah industri kripto Indonesia ke depan.

Cara Beli Crypto di Bittime

Ingin trading jual beli Bitcoin dan investasi crypto dengan mudah? Bittime siap membantu! Sebagai exchange crypto Indonesia yang terdaftar resmi di Bappebti, Bittime memastikan setiap transaksi aman dan cepat.

Mulai dengan registrasi dan verifikasi identitas, lalu lakukan deposit minimal Rp10.000. Setelah itu, kamu bisa langsung beli aset digital favoritmu!

Cek kurs BTC to IDR, ETH to IDR, SOL to IDR dan aset kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.

Selain itu, kunjungi Bittime Blog untuk mendapatkan berbagai update menarik dan informasi edukatif seputar dunia crypto. Temukan artikel terpercaya tentang Web3, teknologi blockchain, dan tips investasi aset digital yang dirancang untuk memperkaya pengetahuan tentang kripto.

FAQ

Siapa adik Prabowo yang masuk bisnis kripto?

Ia adalah Hashim S. Djojohadikusumo, melalui Arsari Group yang berinvestasi di PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN).

Apa itu COIN?

COIN adalah perusahaan yang bergerak di ekosistem bursa dan perdagangan aset kripto di Indonesia.

Kenapa masuknya adik Prabowo jadi sorotan?

Karena melibatkan tokoh besar nasional dan menandai meningkatnya minat elite ekonomi-politik terhadap industri kripto.

Apakah industri kripto Indonesia sudah teregulasi?

Ya, industri kripto kini berada di bawah pengawasan regulator dengan aturan yang semakin ketat dan terstruktur.

Apa dampaknya bagi investor kripto?

Masuknya pemain besar bisa meningkatkan kepercayaan dan stabilitas, namun investor tetap perlu melakukan riset dan memahami risiko.