Donald Trump Tanda Tangani Executive Order Hapus Pembatasan Kebijakan Perbankan Crypto, Ini Dampaknya!

Bittime - Di tengah ketatnya regulasi terhadap industri kripto, Presiden Donald Trump siap menandatangani perintah eksekutif yang dapat merubah arah kebijakan perbankan terkait aset digital di Amerika Serikat.

Kebijakan itu bertujuan untuk membatalkan sejumlah pembatasan yang diterapkan oleh pemerintahan Joe Biden, yang membuat perusahaan kripto kesulitan mengakses layanan perbankan.

Artikel ini akan membahas dampak yang mungkin ditimbulkan oleh langkah Trump tersebut bagi dunia kripto dan kebijakan perbankan di masa depan.

Apa Itu "Operation Chokepoint 2.0"?

Langkah Trump akan menargetkan kebijakan yang dikenal dengan nama "Operation Chokepoint 2.0". Istilah tersebut merujuk pada inisiatif pemerintahan Biden yang diduga sengaja mempersulit akses perusahaan kripto ke sistem perbankan.

Tujuannya adalah untuk mengurangi risiko yang terkait dengan industri kripto, yang dianggap masih penuh dengan ketidakpastian dan potensi penipuan.

"Operation Chokepoint 2.0" mengingatkan pada kebijakan "Operation Choke Point" pada era pemerintahan Obama, yang pada waktu itu memfokuskan diri pada penindakan terhadap lembaga pemberi pinjaman gaji dan dealer senjata.

Apa Dampaknya Bagi Perusahaan Kripto?

Pembatalan pembatasan ini bisa membuka peluang besar bagi industri kripto. Salah satu perubahan utama yang diharapkan adalah akses lebih mudah bagi bank kripto untuk menggunakan rekening master yang dikelola oleh Federal Reserve.

Rekening master penting karena memungkinkan bank-bank untuk melakukan pembayaran langsung dan mendapatkan akses ke layanan yang disediakan oleh bank sentral Amerika Serikat.

Sebelumnya, di bawah pemerintahan Biden, bank seperti Custodia, yang berfokus pada aset digital, tidak diberikan akses tersebut, yang jelas menghambat perkembangan mereka.

Dampaknya untuk Ekosistem Kripto

Jika perintah eksekutif ini ditandatangani, itu bisa membuka jalan bagi bank-bank kripto untuk mendapatkan layanan dari Federal Reserve, yang sebelumnya sangat sulit dijangkau.

Hal ini akan memberikan ruang yang lebih besar bagi perusahaan kripto untuk berkembang, mengingat mereka dapat menjalankan operasi perbankan mereka dengan lebih efisien dan aman.

Keputusan itu juga diharapkan akan mengurangi ketidakpastian dalam sektor kripto dan memberikan kepercayaan lebih kepada investor dan pelaku industri.

Kebijakan Baru untuk Stablecoin

Selain itu, perintah eksekutif ini juga bisa mencakup aturan baru mengenai stablecoin, yaitu jenis kripto yang dirancang untuk memiliki nilai yang stabil dan biasanya dipatok dengan dolar AS.

Jika perintah ini disetujui, stablecoin mungkin tidak lagi diperlakukan sebagai sekuritas, yang akan membuatnya lebih mudah digunakan dan lebih diterima oleh lembaga keuangan tradisional.

Ini adalah perubahan yang sangat penting, karena stablecoin dapat menjadi jembatan antara dunia kripto dan sistem keuangan tradisional yang lebih luas.

Tantangan Hukum dan Kebijakan

Meski demikian, langkah ini tidak akan berjalan mulus tanpa hambatan. Kebijakan ini bisa menghadapi tantangan hukum, terutama terkait independensi Federal Reserve yang tidak sepenuhnya berada di bawah kendali eksekutif presiden.

Namun, Trump dan timnya bertekad untuk terus mendorong perubahan ini meskipun menghadapi kemungkinan perlawanan dari pihak-pihak yang lebih mendukung regulasi ketat terhadap industri kripto.

Kesimpulan

Keputusan Presiden Donald Trump untuk menandatangani perintah eksekutif yang menghapus pembatasan kebijakan perbankan terhadap industri kripto membawa angin segar bagi perkembangan sektor digital aset.

Dengan menggulirkan kebijakan yang dapat membuka akses bank kripto ke layanan Federal Reserve dan memberikan kejelasan mengenai status legal stablecoin, ini merupakan langkah besar untuk menciptakan ekosistem yang lebih stabil dan berkembang.

Namun, meskipun kebijakan ini menjanjikan, tantangan hukum dan politik tetap akan menjadi hambatan yang harus dihadapi. Ke depannya, dunia kripto kemungkinan akan mengalami periode yang lebih dinamis, dengan peluang dan risiko yang lebih terbuka.

FAQ

1. Apa yang dimaksud dengan "Operation Chokepoint 2.0"?

Operation Chokepoint 2.0 adalah kebijakan yang diterapkan oleh pemerintahan Joe Biden yang bertujuan untuk mempersulit akses perusahaan kripto ke layanan perbankan, dengan harapan mengurangi risiko yang terkait dengan industri kripto. 

2. Apa dampak dari pembatalan pembatasan perbankan terhadap perusahaan kripto?

Pembatalan pembatasan ini dapat memberikan akses yang lebih mudah bagi bank kripto untuk menggunakan rekening master Federal Reserve, memungkinkan mereka untuk menjalankan operasi keuangan secara lebih efisien dan aman. Ini membuka peluang bagi sektor kripto untuk berkembang lebih pesat.

3. Bagaimana kebijakan baru ini akan mempengaruhi stablecoin?

Kebijakan baru ini mungkin akan menetapkan bahwa stablecoin, yang biasanya dipatok dengan dolar AS, tidak akan lagi dianggap sebagai sekuritas. Hal tersebut akan memudahkan stablecoin untuk diterima secara lebih luas oleh lembaga keuangan tradisional dan meningkatkan adopsi di pasar.

Cara Beli Crypto di Bittime

Ingin trading jual beli Bitcoin dan investasi crypto dengan mudah? Bittime siap membantu! Sebagai exchange crypto Indonesia yang terdaftar resmi di Bappebti, Bittime memastikan setiap transaksi aman dan cepat.

Mulai dengan registrasi dan verifikasi identitas, lalu lakukan deposit minimal Rp10.000. Setelah itu, kamu bisa langsung beli aset digital favoritmu!

Cek kurs BTC to IDR, ETH to IDR, SOL to IDR dan aset kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.

Selain itu, kunjungi Bittime Blog untuk mendapatkan berbagai update menarik dan informasi edukatif seputar dunia crypto. Temukan artikel terpercaya tentang Web3, teknologi blockchain, dan tips investasi aset digital yang dirancang untuk memperkaya pengetahuan kamu dalam dunia kripto.

Referensi

Berita kripto, Coinpedia.org, diakses pada 11 Maret 2025

Berita kripto, Ainvest.com, diakses pada 11 Maret 2025

Penulis: Fkey