Apakah Bitcoin Sudah Bubble? Pandangan, Risiko, & Skenario Masa Depan
2025-10-15
Bittime - Dalam beberapa tahun terakhir, Bitcoin mencatat kenaikan luar biasa yang memicu diskusi hangat: apakah harga Bitcoin sudah “bubble”?
Dalam konteks keuangan, bubble terjadi saat harga aset naik jauh di atas nilai fundamentalnya, dan akhirnya meledak ketika keyakinan pasar berubah.
Pada Oktober 2025, seorang analis makro-kripto menyebut bahwa siklus yang kita masuki bukan lagi “driven by greed” (keserakahan), melainkan “fear bubble” — fase di mana investor membeli karena takut kehilangan nilai (debasemen) dan takut tertinggal (FOMO) daripada optimism murni.
Pertanyaan besarnya: Apakah Bitcoin sekarang sudah memasuki fase bubble? Dan jika ya, sejauh mana risiko koreksi?
Ciri-ciri Bubble: Apa yang Perlu Diwaspadai
Beberapa sinyal bubble yang sering diamati di pasar finansial dan kripto:
- Harga naik sangat cepat dalam waktu singkat
Lonjakan berlebihan tanpa dukungan fundamental baru sering menjadi alarm.
- Keterlibatan investor ritel / spekulatif besar-besaran
Ketika banyak orang membeli dengan harapan “naiknya terus”, bukan karena memahami proyeknya.
- Valuasi jauh melampaui utilitas atau pendapatan (fundamental)
Aset mungkin memiliki hype besar, tapi utilitas nyata belum mendukung harga tinggi tersebut.
- Tingkat leverage & margin tinggi
Banyak investor membeli dengan modal pinjaman atau meminjam, yang dapat memicu likuidasi besar jika pasar berbalik.
- Narasi emosional dan psikologis mendominasi
Seperti “harus membeli Bitcoin agar tidak tertinggal inflasi” atau “AI + debasemen” sebagai pembenaran membeli dengan takut kehilangan.
Baca Juga: Apa Itu Crypto Bubbles dan Kapan Sih Crypto Bubbles Terjadi?
Argumen yang Mendukung “Bitcoin Sudah Bubble”
Perbandingan dengan Siklus 2017
Beberapa pengamat percaya bahwa leg kenaikan selanjutnya (2026) akan lebih ekstrem dari 2017, dengan dorongan dari narasi debasemen moneter dan AI.
Mereka memandang bahwa investor kini membeli bukan karena harapan, melainkan karena ketakutan tak ingin “uang mereka habis nilainya.”
Kritik dari Ekonom Terkenal
Seorang pemenang Nobel dalam bidang keuangan (Eugene Fama) pernah memperingatkan bahwa aset seperti Bitcoin melanggar sejumlah prinsip keuangan klasik dan bisa turun ke nol dalam jangka panjang.
Pernyataan dari Akademisi
Beberapa profesor kripto menyebut bahwa lonjakan harga ke $120.000 di 2025 memicu pertanyaan apakah ini kenaikan wajar atau gelembung yang tengah terbentuk.
Mengapa Belum Tepat Menyebut Bitcoin Bubble
Adopsi Institusional & Legitimasi
Bitcoin kini semakin diterima oleh lembaga keuangan besar, ETF, dan perusahaan publik. Hal ini memperkokoh legitimasi dan cadangan permintaan jangka panjang.
Keterbatasan Supply & Efek Kelangkaan
Bitcoin memiliki suplai maksimum 21 juta. Karena tidak bisa dicetak sesuka hati, permintaan yang terus meningkat bisa mendukung harga tinggi.
Fase Penemuan Harga (Price Discovery)
Beberapa ahli (seperti Lyn Alden) menyebut bahwa Bitcoin masih dalam fase price discovery, di mana volatilitas tinggi masih wajar untuk aset baru dan adopsinya belum matang.
Baca Juga: Crypto Bubble: Kondisi Bitcoin Hari Ini Menurut Pantera Capital
Skenario Masa Depan & Potensi Risiko
Beberapa analis meramalkan bahwa Q4 2025 bisa menjadi “preview” dari leg naik selanjutnya, dan satu koreksi bisa terjadi sebelum rally besar berikutnya.
Bagaimana Menilai Sendiri: Tanda yang Wajib Dipantau
- Volume & likuiditas pasar — Apakah volume perdagangan tetap sehat atau mulai menipis?
- Distribusi kepemilikan — Apakah dominasi pemegang besar (whale) semakin besar?
- Tingkat leverage & margin calls — Apakah banyak transaksi dengan pinjaman?
- Regulasi & kebijakan makro — Kebijakan suku bunga, inflasi, dan intervensi pemerintah bisa memicu perubahan cepat.
- Fundamental jaringan Bitcoin — Hashrate, adopsi institusional, pengguna aktif, data on-chain.
Baca Juga: Harga Bitcoin Hari Ini | Harga BTC/IDR
Kesimpulan
Apakah Bitcoin sudah bubble? Jawabannya bukan “ya” atau “tidak” secara mutlak — melainkan tergantung perspektif dan horizon waktumu.
- Beberapa indikator dan kritik memang menunjukkan risiko over-ekstensi dan kemungkinan koreksi signifikan.
- Namun, adopsi institusional, kelangkaan Bitcoin, dan legitimasi yang terus bertambah juga menjadi argumen kuat bahwa belum waktunya menyebut bubble secara definitif.
Investor pintar menyadari bahwa di dunia kripto, keuntungan besar datang dengan risiko besar.
Jika memilih untuk tetap berada di pasar, rencanakan strategi manajemen risiko dan pantau indikator pasar dengan seksama.
Cara Beli Crypto di Bittime
Ingin trading jual beli Bitcoin dan investasi crypto dengan mudah? Bittime siap membantu! Sebagai exchange crypto Indonesia yang terdaftar resmi di Bappebti, Bittime memastikan setiap transaksi aman dan cepat.
Mulai dengan registrasi dan verifikasi identitas, lalu lakukan deposit minimal Rp10.000. Setelah itu, kamu bisa langsung beli aset digital favoritmu!
Cek kurs BTC to IDR, ETH to IDR, SOL to IDR dan aset kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Selain itu, kunjungi Bittime Blog untuk mendapatkan berbagai update menarik dan informasi edukatif seputar dunia crypto. Temukan artikel terpercaya tentang Web3, teknologi blockchain, dan tips investasi aset digital yang dirancang untuk memperkaya pengetahuan kamu dalam dunia kripto.
FAQ
Apakah Bitcoin sudah pasti akan crash jika ini bubble?
Tidak selalu. Dalam banyak kasus, bubble bisa bertahan lama sebelum pecah. Namun risiko koreksi besar selalu ada.
Apa yang membedakan bubble 2017 dengan kemungkinan bubble sekarang?
Siklus 2017 didorong oleh euforia ritel. Siklus saat ini lebih didorong oleh narasi kekhawatiran terhadap inflasi (debasemen) dan teknologi AI.
Bolehkah investor baru masuk sekarang?
Masuklah dengan modal kecil (uang dingin), gunakan manajemen risiko, dan hindari menggunakan dana kebutuhan hidup.
Apa indikator utama yang menandakan bubble mendekat?
Beberapa indikator: kenaikan harga ekstrem dalam waktu singkat, penggunaan leverage besar, volume perdagangan meledak, dan hype emosional berlebihan.
Disclaimer: Pandangan yang diungkapkan secara eksklusif milik penulis dan tidak mencerminkan pandangan platform ini. Platform ini dan afiliasinya menolak segala tanggung jawab atas keakuratan atau kesesuaian informasi yang disediakan. Ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan merupakan saran keuangan atau investasi.





