Kebijakan Tariff Trump 50% ke China Jadi Bom di Crypto Market, Gini Penjelasannya!

Bittime - Donald Trump kembali mengguncang panggung global dengan ancaman tarif 50% terhadap China. 

Langkah dramatis ini bukan hanya memicu kekhawatiran tentang perang dagang yang membara, tetapi juga mengirimkan gelombang kejutan ke pasar kripto yang sensitif terhadap setiap gejolak ekonomi global. Para investor crypto, bersiaplah — badai besar mungkin akan segera datang.

Apa Sebenarnya yang Terjadi?

Baru-baru ini, Trump melalui platform Truth Social menyampaikan niatnya untuk memberlakukan tarif sebesar 50% terhadap produk impor asal China. 

Ancaman ini muncul setelah China mengumumkan tarif balasan sebesar 34% terhadap barang-barang AS. Trump dengan tegas menyatakan bahwa jika China tidak mundur, AS akan menaikkan tarif secara drastis sebagai bentuk balasan.

Bukan hanya soal angka, kebijakan ini mencerminkan ketegangan mendalam antara dua ekonomi terbesar dunia. Trump menuding China melakukan subsidi tidak adil pada industrinya dan memanipulasi mata uang. 

Lebih lanjut, ia juga mengisyaratkan untuk menghentikan seluruh pembicaraan dagang dengan China, yang artinya, jalur diplomasi mulai tertutup rapat.

Trump juga menambahkan bahwa Amerika akan memfokuskan negosiasi perdagangan dengan negara lain. Dengan kata lain, China mungkin akan terisolasi dalam kebijakan dagang AS, yang tentu saja, akan mempengaruhi banyak sektor, termasuk keuangan global dan tentu saja, pasar kripto.

Baca juga: Seal Decentralized Secrets Management Diluncurkan Mysten Labs ke SUI Testnet

Dampak Besarnya ke Ekonomi dan Crypto Market

Jika kebijakan tarif 50% benar-benar diterapkan, efek domino tak terhindarkan. Kenaikan biaya impor akan mendorong lonjakan harga barang di AS, mulai dari elektronik hingga kebutuhan sehari-hari. Inflasi bisa meroket, dan daya beli masyarakat tertekan.

Bagi bisnis Amerika yang sangat bergantung pada bahan baku dari China, ini bisa berarti biaya produksi yang melambung tinggi, memukul laba, bahkan berujung pada potensi pemutusan hubungan kerja. 

Sebaliknya, ekonomi China pun tidak akan luput dari dampaknya. Sektor ekspor mereka akan terpukul keras, memperlambat laju pertumbuhan dan memperburuk ketidakpastian ekonomi domestik.

Lalu, bagaimana dengan kripto? Dalam situasi ekonomi yang penuh gejolak, banyak investor biasanya mencari alternatif yang dianggap lebih aman atau setidaknya tidak terlalu terpengaruh oleh kebijakan pemerintah konvensional. 

Bitcoin dan aset kripto lainnya sering dipandang sebagai "safe haven" ketika pasar tradisional bergolak. Jika ketegangan ini terus memanas, besar kemungkinan aliran dana ke pasar kripto akan meningkat tajam.

Baca juga: PayPal Tambahkan Chainlink (LINK) dan Solana (SOL)

Mengingatkan Akan Strategi Trump Sebelumnya

Bagi yang mengikuti perjalanan Trump selama masa jabatan sebelumnya, skenario ini terasa seperti pengulangan. Strategi "tariff war" pernah dilakukan Trump untuk menekan China agar tunduk dalam berbagai kesepakatan dagang. 

Hasilnya? Pasar saham sempat bergejolak hebat, namun menariknya, crypto seperti Bitcoin justru mendapatkan momentum positif dari kekacauan tersebut.

Satu hal yang pasti, ketidakpastian adalah musuh bagi banyak investor saham, tetapi bisa menjadi pemicu bagi pasar crypto. Setiap pernyataan kontroversial atau langkah berani dari Trump berpotensi menjadi katalis volatilitas pasar.

Strategi Bertahan di Tengah Ancaman Perang Dagang

Bagi para pelaku pasar, terutama investor crypto, saat ini adalah waktu yang krusial untuk terus mengikuti perkembangan. Setiap pembaruan terkait kebijakan tarif atau pernyataan resmi dari kedua negara bisa langsung mengguncang harga Bitcoin, Ethereum, dan altcoin lainnya.

Penting juga untuk memahami bahwa trade war bukanlah satu-satunya faktor penggerak pasar. Inflasi, suku bunga, hingga ketegangan geopolitik lainnya tetap menjadi variabel yang harus diperhitungkan. Meski demikian, jika sejarah terulang, potensi lonjakan harga crypto di tengah kekacauan pasar global menjadi peluang yang tidak boleh diabaikan.

Baca juga: Babylon Protocol Airdrop: Platform Staking Bitcoin Bagikan 10 Miliar Token BABY Gratis

Kesimpulan

Ancaman tarif 50% Trump terhadap China bukan hanya sekadar langkah politik biasa — ini adalah bom waktu yang bisa meledak kapan saja dan mengguncang ekonomi global, termasuk pasar crypto. 

Apakah ini hanya strategi negosiasi Trump atau benar-benar akan menjadi kenyataan, belum bisa dipastikan. Namun, yang jelas, pasar sudah mulai merespons dengan waspada. Untuk para investor crypto, siapkan strategi terbaikmu. Dunia sedang menyaksikan drama besar ini, dan mereka yang siap, akan menjadi pemenangnya.

FAQ

1. Apakah tarif 50% Trump ke China sudah resmi diberlakukan?

Belum, ini masih dalam tahap ancaman, namun pasar sudah bereaksi terhadap kemungkinan besar implementasinya.

2. Bagaimana dampaknya terhadap harga Bitcoin?

Ketidakpastian ekonomi sering mendorong investor ke aset seperti Bitcoin. Jika ketegangan meningkat, harga crypto bisa melonjak.

3. Apa yang sebaiknya dilakukan investor crypto saat ini?

Pantau terus perkembangan, diversifikasi portofolio, dan bersiap untuk volatilitas tinggi dalam waktu dekat.

Cara Beli Crypto di Bittime

Ingin trading jual beli Bitcoin dan investasi crypto dengan mudah? Bittime siap membantu! Sebagai exchange crypto Indonesia yang terdaftar resmi di Bappebti, Bittime memastikan setiap transaksi aman dan cepat.

Mulai dengan registrasi dan verifikasi identitas, lalu lakukan deposit minimal Rp10.000. Setelah itu, kamu bisa langsung beli aset digital favoritmu!

Cek kurs BTC to IDR, ETH to IDR, SOL to IDR dan aset kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.

Selain itu, kunjungi Bittime Blog untuk mendapatkan berbagai update menarik dan informasi edukatif seputar dunia crypto. Temukan artikel terpercaya tentang Web3, teknologi blockchain, dan tips investasi aset digital yang dirancang untuk memperkaya pengetahuan kamu dalam dunia kripto.

Referensi

Coin Market Cap, Urgent: Trump’s 50% China Tariff Bomb Threatens Global Economy – Crypto Markets on Edge!, diakses 8 April, 2025.

Penulis: MF