Prediksi Harga STBL: Inovasi Stablecoin dengan Lonjakan 325%

Bittime - Dalam 24 jam terakhir, harga STBL melonjak lebih dari 325%, jauh melampaui kinerja pasar kripto secara keseluruhan. 

Lonjakan ini dipicu oleh peluncuran produk baru, pencapaian all-time high (ATH), dan meningkatnya spekulasi seiring dengan tren altcoin season. 

Namun, di balik hype tersebut, penting untuk memahami faktor fundamental dan risiko yang memengaruhi potensi harga STBL ke depan.

Hype Produk Baru: Model Stablecoin Tiga Token

Peluncuran model stablecoin tiga token yang dipimpin oleh CEO Tether, Reeve Collins, menjadi pemicu utama euforia pasar. Model ini membagi fungsi token menjadi:

• $USST sebagai token untuk transaksi harian

• YLD NFT sebagai token penghasil yield

• STBL sebagai token tata kelola protokol

Dengan desain ini, STBL berperan langsung sebagai token yang mendapat manfaat dari adopsi ekosistem. 

Jika pengguna DeFi menerima konsep pemisahan utilitas dan yield ini, maka permintaan terhadap STBL dapat meningkat signifikan.

Implikasi harga: Potensi bullish dalam jangka menengah, terutama jika dApp beta yang sudah diluncurkan mampu menunjukkan pertumbuhan pengguna dan keamanan collateral.

Baca Juga: Apa Itu Token STBL? Stablecoin RWA dengan Yield & Governance

FOMO ATH: Kenaikan yang Menarik Trader

Pada 16 September, STBL mencetak ATH di $0,185, naik 26,7% dari harga sebelumnya di sekitar $0,146. 

Kenaikan ini memicu volume perdagangan sebesar $378 juta, melonjak lebih dari 15.000% dibanding hari sebelumnya.

Namun, indikator teknikal menunjukkan kondisi overbought dengan RSI 94 di time frame 7 jam. Penurunan 7,2% dalam 1 jam terakhir juga menandakan potensi koreksi.

Implikasi harga: FOMO pasca-ATH bisa menciptakan reli jangka pendek, namun volatilitas tinggi dan aksi ambil untung berisiko membalikkan tren.

Baca Juga: Apa Itu Token Base? Eksplorasi Tokenomics & Peran di Ekosistem Base

Altcoin Season Tailwinds

Lonjakan STBL juga terjadi di tengah tren Altcoin Season Index yang naik 51% dalam sebulan terakhir. 

Altcoin dengan beta tinggi seperti STBL cenderung diuntungkan dalam kondisi ini karena investor mencari peluang dengan potensi pengembalian lebih besar.

Namun, altseason biasanya tidak bertahan lama. Jika momentum melambat, token dengan fundamental yang belum matang bisa kehilangan dukungan likuiditas dengan cepat.

Implikasi harga: STBL berpotensi mengikuti tren altcoin lebih luas, tetapi keberlanjutan reli tergantung pada integrasi dan adopsi nyata, bukan hanya sentimen pasar.

Inovasi RWA dan Tantangan Regulasi

STBL juga diposisikan sebagai bagian dari narasi Real World Asset (RWA), dengan dukungan collateral berbasis aset dunia nyata. 

Hal ini menambah kredibilitas, namun sekaligus membuka risiko pengawasan regulasi, terutama dari SEC dan regulator keuangan lain.

Jika regulasi bersikap positif, hal ini bisa meningkatkan partisipasi institusional. Sebaliknya, regulasi ketat bisa membatasi opsi collateral dan menghambat pertumbuhan ekosistem STBL.

Baca Juga: Apa itu CUDIS Token? Roadmap, Alokasi, dan Prediksi Harga 

Prediksi Harga STBL ke Depan

• Jangka Pendek (1–3 bulan): Rentang $0,12 – $0,20, dengan volatilitas tinggi seiring spekulasi pasca-ATH.
   

• Jangka Menengah (2025): Jika adopsi model tiga token berjalan sukses, harga berpotensi menuju $0,25 – $0,35.
   

• Risiko: Jika hype mereda tanpa adopsi nyata, harga bisa kembali terkoreksi ke bawah $0,10.

Kesimpulan

STBL memadukan inovasi stablecoin dengan hype altcoin season, menjadikannya salah satu token paling diperhatikan saat ini. 

Namun, reli 325% dalam sehari jelas membawa risiko volatilitas ekstrem. Keberhasilan harga STBL jangka panjang sangat bergantung pada adopsi USST, integrasi DeFi, dan respon regulasi terhadap model RWA yang diusung.

Investor sebaiknya memantau metrik penting seperti pertumbuhan pengguna dApp, rasio collateral, dan laporan pendapatan protokol setiap kuartal sebelum mengambil keputusan.

Cara Beli Crypto di Bittime

Ingin trading jual beli Bitcoin dan investasi crypto dengan mudah? Bittime siap membantu! Sebagai exchange crypto Indonesia yang terdaftar resmi di Bappebti, Bittime memastikan setiap transaksi aman dan cepat.

Mulai dengan registrasi dan verifikasi identitas, lalu lakukan deposit minimal Rp10.000. Setelah itu, kamu bisa langsung beli aset digital favoritmu!

Cek kurs BTC to IDR, ETH to IDR, SOL to IDR dan aset kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.

Selain itu, kunjungi Bittime Blog untuk mendapatkan berbagai update menarik dan informasi edukatif seputar dunia crypto. Temukan artikel terpercaya tentang Web3, teknologi blockchain, dan tips investasi aset digital yang dirancang untuk memperkaya pengetahuan kamu dalam dunia kripto.

FAQ

Apa itu STBL?

STBL adalah token tata kelola dari ekosistem stablecoin tiga token yang dipimpin CEO Tether, dirancang untuk memisahkan fungsi transaksi dan yield.

Mengapa harga STBL naik 325% dalam sehari?

Lonjakan terjadi karena peluncuran produk baru, pencapaian ATH, dan dorongan sentimen altcoin season.

Apakah STBL aman untuk investasi jangka panjang?

Masih terlalu dini untuk memastikan. STBL menjanjikan inovasi, tetapi juga membawa risiko regulasi dan volatilitas tinggi.

Berapa prediksi harga STBL di akhir 2025?

Jika adopsi meningkat, harga bisa menembus $0,25 – $0,35. Namun jika hype mereda, harga bisa turun kembali ke bawah $0,10.