Prediksi Harga Emas 2026 untuk Pasar Global dan Lokal
2025-10-21
Bittime - Tahun 2026 tampaknya akan menjadi babak baru bagi pasar logam mulia. Setelah beberapa tahun penuh gejolak ekonomi dan ketidakpastian geopolitik, perhatian investor dunia kini kembali tertuju pada emas. Simak prediksi harga emas 2026 di sini!
Logam kuning yang dikenal sebagai aset lindung nilai ini diperkirakan akan terus menguat hingga tahun depan, bahkan sejumlah lembaga keuangan besar memperkirakan harganya bisa menembus 5.000 dolar AS per ons.
Dalam laporan terbaru, bank-bank besar seperti HSBC, Bank of America, Goldman Sachs, hingga Societe Generale memperbarui proyeksi mereka terhadap pergerakan harga emas.
Semua sepakat bahwa tahun 2026 bisa menjadi periode emas bagi para pemegang logam mulia. Apa yang sebenarnya mendorong optimisme ini, dan bagaimana dampaknya terhadap harga emas di pasar lokal? Berikut analisisnya.
Tren Global: Emas Masih Jadi Pilihan Aman di Tengah Ketidakpastian

Emas selalu menjadi aset yang dicari ketika situasi ekonomi global tidak menentu. Menurut laporan HSBC, harga emas berpotensi mencapai 5.000 dolar AS per ons pada 2026.
Faktor utama yang mendorong tren ini adalah meningkatnya ketegangan geopolitik, kebijakan moneter Amerika Serikat, serta pelemahan dolar AS.
Bank tersebut juga memperkirakan kenaikan harga akan terus berlanjut hingga paruh pertama 2026 karena tingginya utang publik dan ketidakpastian kebijakan global. Berbeda dari lonjakan harga sebelumnya, kali ini pasar emas diyakini akan lebih stabil.
Hal ini karena banyak investor institusional yang melihat emas bukan sekadar alat spekulasi, tetapi sebagai aset diversifikasi jangka panjang.
Selain HSBC, Bank of America turut menaikkan proyeksi harga emas ke 5.000 dolar per ons pada akhir 2026. Sementara Goldman Sachs menilai harga emas bisa mencapai 4.900 dolar per ons pada Desember tahun yang sama.
Proyeksi serupa juga datang dari UBS, yang memperkirakan penurunan suku bunga riil akan mendorong harga emas hingga 4.700 dolar per ons.
Baca juga: Apakah Investasi Bitcoin Lebih Baik Daripada Emas?
Faktor Pendorong Kenaikan Harga Emas 2026
Ada beberapa alasan mengapa para analis yakin bahwa harga emas akan terus menguat hingga tahun depan:
Kebijakan The Fed dan Penurunan Suku Bunga
Ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve membuat banyak investor beralih ke emas. Ketika suku bunga turun, daya tarik aset berbunga rendah seperti emas meningkat karena biaya peluangnya menurun.Ketegangan Geopolitik
Konflik di beberapa kawasan dunia, termasuk Timur Tengah dan Eropa Timur, membuat investor global mencari aset aman. Emas menjadi pilihan utama karena stabilitas nilainya.Meningkatnya Permintaan dari Bank Sentral
Banyak bank sentral dunia memperbanyak cadangan emas sebagai upaya mengurangi ketergantungan terhadap dolar AS. Langkah ini ikut memperkuat permintaan global.Kelemahan Dolar AS
Ketika dolar AS melemah, harga emas cenderung naik karena logam mulia ini diperdagangkan dalam mata uang tersebut.Krisis Logam dan Ketatnya Pasokan
Beberapa analis juga menyoroti adanya tekanan pada rantai pasokan logam mulia, terutama akibat meningkatnya permintaan industri dan keterbatasan produksi.
Harga Emas Dunia dan Domestik: Data Terbaru dan Proyeksi
Pada pertengahan Oktober 2025, harga emas dunia sempat menembus 4.378 dolar AS per ons, rekor tertinggi sepanjang masa. Dalam satu tahun, harga emas sudah naik lebih dari 60%, dan tren ini masih berpotensi berlanjut hingga tahun depan.
Sementara di pasar dalam negeri, harga emas batangan juga melonjak signifikan. Berdasarkan data dari fitur Bareksa Emas (17 Oktober 2025), harga emas Antam mencapai sekitar Rp2,48 juta per gram, sedangkan di Pegadaian dan Indogold berkisar antara Rp2,33 juta hingga Rp2,42 juta per gram.
Jika prediksi harga emas 2026 global benar menembus 5.000 dolar AS per ons, maka harga emas di pasar lokal bisa mencapai kisaran Rp2,8 juta per gram dengan asumsi kurs tetap di sekitar Rp16.600 per dolar AS.
Baca juga: Prediksi Harga Emas September 2025: Momentum Beli atau Saatnya Jual?
Simulasi Prediksi Harga Emas Domestik 2026
Simulasi ini menunjukkan potensi besar bagi investor emas di tahun depan. Namun, kenaikan harga yang terlalu cepat juga dapat memicu koreksi sewaktu-waktu, terutama jika situasi ekonomi global membaik atau The Fed menunda pemangkasan suku bunga.
Risiko yang Perlu Diwaspadai
Meski prospeknya cerah, harga emas tetap memiliki risiko. Beberapa faktor yang dapat menahan laju kenaikan harga antara lain:
Penguatan dolar AS akibat arus dana besar menuju aset likuid seperti kas.
Kinerja ekonomi AS yang lebih kuat dari perkiraan, bisa menekan minat terhadap emas.
Aksi ambil untung setelah harga menyentuh level psikologis tertentu, seperti 4.500 atau 5.000 dolar per ons.
Stabilisasi geopolitik global yang menurunkan permintaan terhadap aset aman.
Karenanya, bagi kamu yang ingin berinvestasi emas, penting untuk memahami bahwa tren positif bukan berarti tanpa risiko. Pendekatan bertahap dan disiplin tetap menjadi strategi terbaik.
Baca juga: Harga Emas Tembus ATH Baru, Harga Bitcoin Justru Anjlok!
Apa Artinya untuk Investor di Indonesia?
Bagi investor lokal, tahun 2026 bisa menjadi momentum penting untuk memperkuat portofolio emas. Harga yang cenderung naik menunjukkan potensi keuntungan jangka panjang, terutama bagi mereka yang mulai berinvestasi sejak awal.
Kamu bisa mempertimbangkan untuk berinvestasi secara bertahap (dollar cost averaging) melalui platform emas digital seperti Bareksa, Indogold, atau Pegadaian Digital.
Dengan cara ini, kamu bisa menyeimbangkan risiko dari fluktuasi harga dan tetap mendapatkan peluang dari tren kenaikan.
Jika proyeksi lembaga keuangan global benar, maka emas berpotensi menjadi aset pelindung nilai paling kuat di tahun 2026.
Cara Beli Crypto di Bittime
Ingin trading jual beli Bitcoin dan investasi crypto dengan mudah? Bittime siap membantu! Sebagai exchange crypto Indonesia yang terdaftar resmi di Bappebti, Bittime memastikan setiap transaksi aman dan cepat.
Mulai dengan registrasi dan verifikasi identitas, lalu lakukan deposit minimal Rp10.000. Setelah itu, kamu bisa langsung beli aset digital favoritmu!
Cek kurs BTC to IDR, ETH to IDR, SOL to IDR dan aset kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Selain itu, kunjungi Bittime Blog untuk mendapatkan berbagai update menarik dan informasi edukatif seputar dunia crypto. Temukan artikel terpercaya tentang Web3, teknologi blockchain, dan tips investasi aset digital yang dirancang untuk memperkaya pengetahuan kamu dalam dunia kripto.
FAQ
1 gram emas sekarang berapa?
Per tanggal 20 Oktober 2025, harga 1 gram emas batangan murni (24 karat) berkisar antara Rp2.320.000 hingga Rp3.350.000. Harga ini belum termasuk pajak dan dapat berubah.
Emas 70% disebut emas apa?
Emas dengan kadar di atas 70% disebut emas tua. Emas dengan kadar di bawah 70% (setara 16 karat atau lebih rendah) disebut emas muda.
Apa bedanya emas 23 dan 24 karat?
Perbedaan utamanya ada pada kemurnian.
- Emas 24 karat adalah emas murni (99,9%), warnanya lebih cerah, tetapi kurang kuat.
- Emas 23 karat memiliki kadar sekitar 95,8% dan dicampur logam lain agar lebih kuat, tahan lama, tetapi warnanya sedikit lebih kusam.
Emas disebut apa?
Istilah-istilah yang sering digunakan untuk emas meliputi: karat (ukuran kemurnian, 24 karat adalah murni), bullion (batangan atau koin investasi), fineness (kemurnian), troy ounce (satuan berat), buyback (jual kembali), dan dinar (koin emas).
Emas 22 karat 1 gram berapa?
Harga 1 gram emas 22 karat sangat bervariasi tergantung jenisnya (perhiasan atau batangan) dan penjual, tetapi umumnya berkisar antara Rp1,74 juta hingga lebih dari Rp2,2 juta. Emas 22 karat dalam bentuk perhiasan cenderung lebih murah dibandingkan emas batangan 24 karat.
Disclaimer: Pandangan yang diungkapkan secara eksklusif milik penulis dan tidak mencerminkan pandangan platform ini. Platform ini dan afiliasinya menolak segala tanggung jawab atas keakuratan atau kesesuaian informasi yang disediakan. Ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan merupakan saran keuangan atau investasi.




