Prediksi Harga Bitcoin 2026:Bullish atau Bearish?
2025-12-30
Bitcoin selalu punya cara unik untuk bikin pasar ramai. Menjelang 2026, obrolan paling sering muncul adalah soal arah tren berikutnya. Apakah Bitcoin lanjut naik dan mencetak puncak baru, atau malah masuk fase koreksi besar.
Jawaban paling aman adalah melihatnya sebagai beberapa skenario. Karena itu, artikel ini membahas prediksi harga Bitcoin 2026 secara netral, mudah dibaca, dan tetap menyertakan analisis teknikal agar Anda punya pegangan yang lebih jelas.
Peta Prediksi Harga Bitcoin 2026 Menurut Analis Global: Target Bullish dan Bearish
Setelah dikumpulkan, prediksi Bitcoin 2026 biasanya jatuh ke tiga kelompok utama. Angkanya beragam, tetapi pola berpikirnya mirip: ada yang percaya tren naik masih kuat, ada yang memprediksi pasar akan datar, dan ada yang menilai koreksi tajam bisa terjadi jika kondisi berubah.

Berikut format ringkasnya agar lebih mudah dipahami:
- Bullish moderat
- Target harga: 120.000 sampai 170.000 dolar AS
- Alasan utama: permintaan stabil, pasar tetap sehat, kenaikan terjadi bertahap
- Ciri pergerakan: naik pelan, koreksi wajar, lalu lanjut lagi
- Bullish agresif
- Target harga: 180.000 sampai 250.000 dollar AS
- Alasan utama: permintaan meningkat lebih cepat dari suplai, minat investor meluas
- Ciri pergerakan: breakout kuat, banyak fase reli cepat, volatilitas tinggi
- Bearish defensif
- Target harga: 70.000 sampai 56.000 dolar AS
- Alasan utama: permintaan melemah, sentimen risk off, tekanan dari pasar derivatif
- Ciri pergerakan: breakdown support, penurunan cepat, pemulihan lambat
Kalau Anda bertanya “yang mana paling benar”, jawabannya tergantung prasyarat masing masing. Prediksi itu lebih berguna bila dipakai sebagai peta, bukan angka tunggal. Dengan peta ini, Anda bisa menilai berita, data, dan pergerakan harga tanpa mudah terombang ambing.
Baca juga : Mengapa Harga Bitcoin Turun Desember 2025? Ini Faktor Utama yang Menekan BTC
Alasan Bullish dan Bearish Bitcoin 2026: Faktor yang Mengangkat dan Faktor yang Menahan
Agar tidak terjebak angka, kita perlu lihat faktor penyebabnya. Dalam praktiknya, pihak bullish dan bearish sering memakai argumen yang berulang. Berikut ringkasannya.
Faktor yang biasanya membuat pasar bullish
- Permintaan institusi
- Banyak pihak optimistis karena institusi cenderung punya alokasi yang lebih stabil
- Pembelian institusi biasanya tidak cepat keluar hanya karena volatilitas harian
- Suplai yang makin ketat
- Bitcoin punya suplai terbatas dan suplai baru makin kecil dari waktu ke waktu
- Saat suplai lebih ketat, tambahan permintaan kecil saja bisa terasa di harga
- Likuiditas global membaik
- Saat kondisi global mendukung aset berisiko, Bitcoin sering ikut terdorong
- Ketika biaya uang menurun, investor cenderung lebih berani mengambil risiko
- Akses investasi makin mudah
- Akses yang mudah biasanya memperluas partisipasi pasar
- Semakin luas partisipasi, semakin besar peluang tren bertahan
Faktor yang biasanya membuat pasar bearish
- Leverage dan likuiditas berantai
- Di kripto, leverage tinggi bisa memicu penurunan cepat saat harga mulai turun
- Likuidasi otomatis menambah tekanan jual dan mempercepat penurunan
- Arus dana keluar
- Saat sentimen berubah, uang bisa keluar dari pasar dengan cepat
- Jika pembeli baru minim, tekanan jual lebih mudah menekan harga
- Risk off global
- Jika pasar global takut risiko, aset berisiko biasanya ikut kena dampak
- Bitcoin sering diperlakukan seperti aset berisiko dalam fase tertentu
- Kejutan regulasi dan kebijakan
- Perubahan aturan bisa memukul sentimen walau fundamental tidak berubah banyak
- Efeknya sering terasa di jangka pendek melalui volatilitas tinggi
Baca juga : Prediksi Harga Bitcoin Menurut Arthur Hayes hingga 500K USD 2026
Bittime: Platform Trading Crypto yang Aman
Jika Anda memilih untuk aktif trading, fokus pada keamanan akun itu wajib. Bittime bisa jadi pilihan untuk transaksi kripto dengan fitur keamanan akun yang kuat. Jika Anda ingin mulai lebih rapi, buat akun di Bittime, aktifkan 2FA, dan mulai transaksi dengan nominal terukur. Ini langkah sederhana, tetapi sangat membantu menjaga aset dan kebiasaan trading yang disiplin.
Baca juga : Prediksi Harga Bitcoin 2025–2030: Bisakah BTC Capai $900K pada 2030?
Analisis Teknikal Bitcoin 2026: Level Kunci, Sinyal Tren, dan Cara Membaca Target
Sekarang kita masuk ke sisi teknikal. Analisis teknikal tidak menjanjikan kepastian, tetapi bisa membantu Anda membaca arah pasar dengan lebih terstruktur. Agar sederhana, fokus pada tiga hal: tren besar, level penting, dan indikator momentum.

1. Membaca tren besar
- Moving average jangka panjang, terutama MA 200 hari
- Jika harga konsisten di atas MA 200, tren besar biasanya dianggap naik
- Jika harga jatuh dan lama di bawahnya, pasar sering masuk fase melemah
2. Memantau level psikologis dan struktur support resistance
- Level psikologis
- Angka bulat seperti 100.000 atau 150.000 sering menjadi area reaksi harga
- Banyak order berkumpul di area ini, sehingga sering muncul konsolidasi
- Support dan resistance
- Support adalah area di mana pembeli biasanya mulai aktif
- Resistance adalah area di mana penjual atau ambil untung sering muncul
- Semakin sering level diuji, semakin penting level itu untuk dipantau
3. Menggunakan indikator momentum secara bijak
- RSI
- RSI membantu membaca momentum, bukan menentukan “pasti balik arah”
- Pada tren kuat, RSI bisa lama berada di area tinggi atau rendah
- Yang perlu dicari: tanda momentum melemah seperti divergence
Baca juga : Halving Bitcoin: Penjelasan, Dampak, dan Perkiraan Terjadi pada 2028
4. Tiga skenario teknikal yang bisa dipakai sebagai peta 2026
- Skenario realistis
- Target: 120.000 sampai 170.000
- Kondisi: tren naik tetap ada, koreksi masih sehat
- Sinyal teknikal: harga bertahan di atas tren besar, pullback tidak merusak struktur
- Skenario agresif
- Target: 180.000 sampai 250.000
- Kondisi: breakout kuat dan partisipasi pasar luas
- Sinyal teknikal: tembus resistance besar, retest berhasil, volume mendukung
- Skenario defensif
- Target: 70.000 sampai 56.000
- Kondisi: risk off dominan dan tekanan leverage tinggi
- Sinyal teknikal: breakdown support, lower high berulang, volume jual meningkat
Dengan format ini, target harga Bitcoin 2026 tidak lagi terasa seperti tebak tebakan. Anda bisa menempatkan pergerakan harga ke dalam skenario yang paling cocok berdasarkan sinyal yang terlihat.
Kesimpulan
Prediksi harga Bitcoin 2026 terbagi antara kubu bullish dan bearish, dengan rentang target yang lebar. Secara garis besar:
- Skenario naik menempatkan target di 120.000 sampai 250.000
- Skenario turun menempatkan target di 70.000 sampai 56.000
Cara paling aman membaca prediksi adalah memakai pendekatan skenario, lalu menguji dengan analisis teknikal. Pantau tren besar, perhatikan support resistance, dan jangan abaikan faktor likuiditas serta risiko leverage. Bitcoin bisa memberi peluang besar, tetapi selalu menuntut disiplin.
Cara Beli Crypto di Bittime
Ingin trading jual beli Bitcoin dan investasi crypto dengan mudah? Bittime siap membantu! Sebagai exchange crypto Indonesia yang terdaftar resmi di Bappebti, Bittime memastikan setiap transaksi aman dan cepat.
Mulai dengan registrasi dan verifikasi identitas, lalu lakukan deposit minimal Rp10.000. Setelah itu, kamu bisa langsung beli aset digital favoritmu!
Cek kurs BTC to IDR, ETH to IDR, SOL to IDR dan aset kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Selain itu, kunjungi Bittime Blog untuk mendapatkan berbagai update menarik dan informasi edukatif seputar dunia crypto. Temukan artikel terpercaya tentang Web3, teknologi blockchain, dan tips investasi aset digital yang dirancang untuk memperkaya pengetahuan kamu dalam dunia kripto.
FAQ
Berapa target harga Bitcoin 2026 yang sering disebut analis
Umumnya berada di 120.000 sampai 250.000 untuk skenario bullish, dan 70.000 sampai 56.000 untuk skenario bearish.
Apa faktor terbesar yang membuat Bitcoin bullish di 2026
Permintaan institusi, suplai yang ketat, dan likuiditas global yang mendukung.
Kenapa Bitcoin bisa bearish di 2026
Risk off global, tekanan leverage, arus dana keluar, serta kejutan regulasi.
Indikator teknikal apa yang paling mudah digunakan
MA 200 hari untuk tren besar, support resistance untuk level penting, dan RSI untuk membaca momentum.
Apakah prediksi harga bisa dijadikan patokan pasti
Tidak. Lebih aman dipakai sebagai skenario, lalu diuji dengan data teknikal dan kondisi pasar.
Disclaimer: Pandangan yang diungkapkan secara eksklusif milik penulis dan tidak mencerminkan pandangan platform ini. Platform ini dan afiliasinya menolak segala tanggung jawab atas keakuratan atau kesesuaian informasi yang disediakan. Ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan merupakan saran keuangan atau investasi.




