Mengapa Harga Bitcoin Turun Desember 2025? Ini Faktor Utama yang Menekan BTC

Bittime - Penurunan harga Bitcoin pada Desember 2025 kembali memicu kekhawatiran di kalangan investor kripto. 

Setelah sempat bergerak stabil, BTC mengalami koreksi signifikan yang memunculkan pertanyaan besar: mengapa harga Bitcoin turun di Desember 2025?

Meski banyak spekulasi beredar di media sosial, tidak semua penjelasan disampaikan secara utuh. 

Faktanya, tekanan harga Bitcoin kali ini dipengaruhi oleh kombinasi faktor teknikal, kebijakan global, serta dinamika penambang (miner) yang berdampak langsung pada suplai jangka pendek.

Artikel ini membahas penyebab utama penurunan harga Bitcoin Desember 2025 secara objektif dan terstruktur, tanpa sensasi berlebihan.

Tekanan Regulasi China Terhadap Aktivitas Mining

Salah satu pemicu utama pelemahan Bitcoin di Desember 2025 datang dari China. Otoritas setempat kembali memperketat pengawasan terhadap aktivitas penambangan kripto domestik, khususnya di wilayah dengan konsumsi energi tinggi seperti Xinjiang.

Penutupan operasional ribuan mesin mining dalam waktu singkat menyebabkan penurunan hashrate jaringan Bitcoin. Data on-chain menunjukkan hashrate global sempat turun sekitar 8% dalam periode tersebut.

Ketika miner dipaksa berhenti beroperasi, mereka kehilangan pendapatan instan dan membutuhkan likuiditas untuk relokasi atau biaya operasional. Kondisi ini sering kali mendorong penjualan Bitcoin dalam jangka pendek, sehingga menambah tekanan jual di pasar.

Baca Juga: Kebijakan Tariff Trump 50% ke China Jadi Bom di Crypto Market, Gini Penjelasannya!

Penurunan Hashrate dan Dampaknya ke Harga Bitcoin

Hashrate mencerminkan tingkat keamanan dan aktivitas jaringan Bitcoin. Penurunan hashrate yang terjadi secara mendadak sering kali menciptakan ketidakpastian jangka pendek di pasar.

Meskipun secara teknis jaringan Bitcoin akan menyesuaikan tingkat kesulitan (difficulty adjustment), proses ini membutuhkan waktu. Selama masa transisi tersebut, sentimen pasar cenderung negatif, terutama bagi trader jangka pendek yang sensitif terhadap volatilitas.

Kondisi inilah yang membuat harga Bitcoin Desember 2025 terlihat melemah meski tidak disertai penurunan permintaan secara fundamental.

Baca Juga: Bitcoin Mining: Tingkat Kesulitan Menambang BTC Meningkat

Tekanan Psikologis dan Sentimen Pasar Global

Selain faktor teknis, sentimen global turut berperan besar. Desember dikenal sebagai periode dengan likuiditas pasar yang lebih rendah akibat penutupan buku tahunan, libur akhir tahun, serta aksi ambil untung (profit taking).

Ketika berita negatif seperti pengetatan regulasi muncul di tengah kondisi likuiditas tipis, dampaknya terhadap harga menjadi lebih besar. 

Hal ini menjelaskan mengapa penurunan harga Bitcoin terasa cepat meski volumenya tidak ekstrem.

Koreksi Sehat dalam Siklus Bitcoin

Secara historis, Bitcoin telah berkali-kali mengalami tekanan serupa akibat kebijakan China, termasuk pada 2017 dan 2021. Polanya cenderung sama: hashrate turun, harga bergejolak, lalu jaringan menyesuaikan dan stabil kembali.

Dari sudut pandang jangka panjang, peristiwa ini lebih sering dipandang sebagai koreksi sehat dibanding sinyal bearish permanen. Distribusi mining yang semakin terdesentralisasi justru memperkuat ketahanan jaringan Bitcoin di masa depan.

Baca Juga: Aplikasi Crypto Mining Free 2026: Pilihan Terbaik untuk Menghasilkan Keuntungan dari Crypto

Apakah Penurunan Bitcoin Desember 2025 Perlu Dikhawatirkan?

Bagi investor jangka panjang, koreksi ini lebih mencerminkan tekanan suplai sementara daripada penurunan permintaan. Tidak ada indikasi melemahnya adopsi Bitcoin secara global maupun penurunan aktivitas jaringan secara struktural.

Namun bagi trader jangka pendek, volatilitas tetap perlu diantisipasi hingga kondisi hashrate dan sentimen pasar kembali stabil.

Baca Juga: Prediksi Harga Bitcoin Menurut Arthur Hayes hingga 500K USD 2026

Kesimpulan

Penurunan harga Bitcoin di Desember 2025 dipicu oleh kombinasi pengetatan regulasi mining di China, penurunan hashrate jaringan, serta tekanan sentimen pasar akhir tahun. 

Faktor-faktor ini bersifat jangka pendek dan historisnya tidak mengubah tren fundamental Bitcoin dalam jangka panjang.

Seperti yang telah terjadi sebelumnya, pasar kemungkinan akan menyesuaikan diri seiring stabilisasi jaringan dan berkurangnya tekanan jual dari miner.

Cara Beli Crypto di Bittime

Ingin trading jual beli Bitcoin dan investasi crypto dengan mudah? Bittime siap membantu! Sebagai exchange crypto Indonesia yang terdaftar resmi di Bappebti, Bittime memastikan setiap transaksi aman dan cepat.

Mulai dengan registrasi dan verifikasi identitas, lalu lakukan deposit minimal Rp10.000. Setelah itu, kamu bisa langsung beli aset digital favoritmu!

Cek kurs BTC to IDR, ETH to IDR, SOL to IDR dan aset kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.

Selain itu, kunjungi Bittime Blog untuk mendapatkan berbagai update menarik dan informasi edukatif seputar dunia crypto. Temukan artikel terpercaya tentang Web3, teknologi blockchain, dan tips investasi aset digital yang dirancang untuk memperkaya pengetahuan kamu dalam dunia kripto.

FAQ

Mengapa harga Bitcoin turun di Desember 2025?

Penurunan dipicu oleh pengetatan regulasi mining di China, penurunan hashrate, dan tekanan sentimen pasar akhir tahun.

Apakah China benar-benar memengaruhi harga Bitcoin?

Ya, kebijakan China terhadap mining dapat memengaruhi suplai jangka pendek dan sentimen pasar, meski dampaknya biasanya sementara.

Apakah penurunan hashrate berbahaya bagi Bitcoin?

Tidak. Jaringan Bitcoin memiliki mekanisme penyesuaian kesulitan yang menjaga stabilitas dalam jangka menengah hingga panjang.

Apakah ini waktu yang buruk untuk investasi Bitcoin?

Tergantung strategi. Investor jangka panjang biasanya melihat koreksi sebagai bagian normal dari siklus pasar.

Apakah Bitcoin bisa pulih setelah Desember 2025?

Secara historis, Bitcoin cenderung pulih setelah tekanan jangka pendek mereda dan jaringan kembali stabil.