Soal Investasi Crypto, Menkeu Purbaya Peringatkan Gen Z: Jangan Ngutang!
2025-10-06
Bittime - Pesan Purbaya Investasi Kripto kembali menjadi sorotan publik setelah Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan imbauannya kepada generasi muda.
Ia mengapresiasi keberanian Gen Z untuk mencoba berinvestasi pada aset digital, namun mengingatkan agar langkah itu tidak dilakukan secara gegabah.
Dilansir BeinCrypto, Purbaya memaparkan bahwa investasi kripto hanya akan memberikan hasil positif bila disertai pemahaman mendasar tentang teori keuangan, manajemen risiko, serta disiplin dalam mengambil keputusan.
Purbaya juga menyoroti fenomena FOMO atau fear of missing out yang marak di kalangan investor muda, di mana banyak yang terjebak membeli aset saat harga melonjak tanpa perhitungan matang.
Pesan ini menegaskan bahwa pemerintah tidak menolak minat generasi muda terhadap kripto, tetapi menekankan perlunya literasi dan kesadaran risiko.
Inti Pesan Purbaya kepada Gen Z
Dalam sejumlah kesempatan, Purbaya menyampaikan bahwa semangat generasi muda untuk mencari peluang investasi harus diarahkan dengan tepat.
Menurutnya, kripto adalah aset dengan karakteristik fluktuasi tinggi yang membutuhkan kemampuan membaca tren dan memahami teori dasar pasar.
Ia menekankan bahwa investor harus bisa membedakan antara investasi jangka panjang dan spekulasi jangka pendek.
Purbaya mengingatkan, tanpa pemahaman itu, generasi muda berisiko menjadikan kripto sebagai ajang judi finansial alih-alih instrumen investasi yang sehat.
Selain itu, Purbaya menyebut pentingnya disiplin dalam pengelolaan modal. Investor sebaiknya tidak menaruh seluruh dana pada aset berisiko tinggi, tetapi melakukan diversifikasi.
Dengan cara ini, kerugian dari volatilitas kripto bisa tertutupi oleh aset lain yang lebih stabil. Bagi Gen Z, pesan ini menjadi ajakan untuk tidak sekadar mengikuti tren, tetapi mengelola investasi dengan perhitungan matang.

Baca Juga: Hypurr NFT Meledak: Floor Price $100,000 Picu Hype Baru di Dunia Kripto
Alasan di Balik Peringatan: Risiko dan FOMO
Purbaya memberi perhatian khusus pada pola perilaku generasi muda yang sering terjebak FOMO.
Banyak investor pemula membeli aset digital hanya karena takut ketinggalan momentum, padahal sering kali mereka masuk saat harga sudah tinggi. Akibatnya, ketika pasar terkoreksi, kerugian tidak bisa dihindari.
Fenomena ini diperparah dengan tren sebagian anak muda yang berani berutang, bahkan menggunakan layanan paylater untuk membeli kripto.
Menurut Purbaya, praktik ini sangat berbahaya karena kerugian yang ditanggung bisa berlipat ganda: selain kehilangan modal, investor juga menanggung beban cicilan.
Ia menegaskan, investasi seharusnya dilakukan dari dana yang benar-benar siap ditaruh di instrumen berisiko, bukan dana yang digunakan untuk kebutuhan pokok atau dana pinjaman.
Pernyataan ini bukan sekadar peringatan, tetapi juga cerminan kepedulian pemerintah terhadap stabilitas finansial generasi muda yang kini menjadi motor penggerak ekonomi digital.
Baca Juga: Defisit Anggaran Indonesia: Menyikapi Tantangan Ekonomi di 2025
Tanggapan Industri dan Inisiatif Edukasi
Pesan Purbaya disambut oleh industri kripto dengan berbagai langkah edukatif. Sejumlah platform exchange lokal mulai menambahkan fitur edukasi di dalam aplikasi, seperti modul pembelajaran, artikel analisis pasar, hingga simulasi trading.
Beberapa komunitas kripto independen juga gencar menyelenggarakan seminar daring dan diskusi terbuka yang membahas strategi investasi sehat.
Selain itu, ada upaya dari perusahaan teknologi keuangan untuk memperkuat filter risiko di aplikasi mereka, misalnya dengan memberikan peringatan sebelum investor melakukan transaksi besar atau menaruh dana pada aset dengan volatilitas ekstrem.
Semua langkah ini sejalan dengan ajakan pemerintah agar minat Gen Z terhadap kripto tidak berujung pada kerugian masif. Dengan adanya kolaborasi antara pemerintah, industri, dan komunitas, literasi keuangan diharapkan dapat meningkat signifikan.

Baca Juga: Harga 1 Pi Network (PI) Hari Ini di Indonesia dan Prediksi Selanjutnya
Implikasi Kebijakan dan Pengawasan
Pesan Purbaya juga mengisyaratkan arah kebijakan yang lebih serius dalam pengawasan investasi kripto.
Regulator seperti Bappebti dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diperkirakan akan memperketat aturan terkait transparansi biaya, mekanisme perlindungan konsumen, hingga larangan praktik promosi yang berpotensi menyesatkan investor.
Penguatan pengawasan juga penting untuk mencegah penyalahgunaan platform kripto sebagai sarana spekulasi liar atau bahkan tindak pidana finansial.
Pemerintah menginginkan agar pertumbuhan industri kripto tidak hanya menjadi tren sesaat, tetapi juga berkontribusi pada stabilitas sistem keuangan.
Dengan literasi yang kuat dan aturan yang jelas, Purbaya berharap Gen Z bisa berinvestasi dengan aman sekaligus mendukung perkembangan ekonomi digital di Indonesia.
Baca Juga: Wormhole Assets Naik 250%! Ini Penjelasan & Proyek Utamanya
Kesimpulan
Pesan Purbaya Investasi Kripto menegaskan dua hal utama: apresiasi terhadap keberanian Gen Z untuk berinvestasi, sekaligus peringatan keras agar mereka tidak gegabah.
Pemahaman teori, disiplin dalam manajemen risiko, dan sikap waspada terhadap FOMO adalah kunci agar investasi kripto tidak berakhir merugikan. Bagi industri, pesan ini menjadi dorongan untuk semakin aktif dalam menyediakan edukasi dan perlindungan bagi pengguna.
Pada akhirnya, keseimbangan antara inovasi, regulasi, dan literasi akan menentukan bagaimana generasi muda bisa memanfaatkan peluang kripto secara sehat dan berkelanjutan.
Baca Juga: Harga Bitcoin Cash (BCH) Melonjak ke Level Tertinggi dalam 17 Bulan
FAQ
Apa inti pesan Purbaya tentang investasi kripto untuk Gen Z?
Purbaya menekankan pentingnya memahami teori dasar, mengelola risiko, dan menghindari FOMO. Ia mengingatkan bahwa investasi tanpa pengetahuan hanya akan berujung kerugian.
Mengapa Purbaya memperingatkan soal FOMO dan penggunaan paylater?
Karena praktik tersebut membuat investor membeli aset tanpa pertimbangan matang. Jika pasar turun, mereka tidak hanya kehilangan modal, tetapi juga menanggung beban utang.
Apakah pemerintah akan memperketat aturan kripto?
Ya, arah kebijakan menunjukkan penguatan regulasi, termasuk transparansi biaya, perlindungan konsumen, dan pengawasan lebih ketat terhadap platform exchange.
Bagaimana cara Gen Z memulai investasi kripto dengan aman?
Mulailah dengan literasi keuangan dasar, gunakan dana yang siap ditanggung risikonya, lakukan diversifikasi, dan hindari investasi dengan modal pinjaman.
Sumber edukasi apa yang bisa digunakan untuk belajar kripto?
Investor bisa memanfaatkan modul dari bursa resmi, literasi dari komunitas kripto, serta konten edukasi yang disediakan oleh lembaga keuangan dan media terpercaya.
Cara Beli Crypto di Bittime
Ingin trading jual beli Bitcoin dan investasi crypto dengan mudah? Bittime siap membantu! Sebagai exchange crypto Indonesia yang terdaftar resmi di Bappebti, Bittime memastikan setiap transaksi aman dan cepat.
Mulai dengan registrasi dan verifikasi identitas, lalu lakukan deposit minimal Rp10.000. Setelah itu, kamu bisa langsung beli aset digital favoritmu!
Cek kurs BTC to IDR, ETH to IDR, SOL to IDR dan aset kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Selain itu, kunjungi Bittime Blog untuk mendapatkan berbagai update menarik dan informasi edukatif seputar dunia crypto. Temukan artikel terpercaya tentang Web3, teknologi blockchain, dan tips investasi aset digital yang dirancang untuk memperkaya pengetahuan kamu dalam dunia kripto.
Disclaimer: Pandangan yang diungkapkan secara eksklusif milik penulis dan tidak mencerminkan pandangan platform ini. Platform ini dan afiliasinya menolak segala tanggung jawab atas keakuratan atau kesesuaian informasi yang disediakan. Ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan merupakan saran keuangan atau investasi.




