Pembayaran Google AI dengan Stablecoin, Sudah Terintegrasi?

2025-09-17

Pembayaran Google AI dengan Stablecoin, Sudah Terintegrasi

Dalam dunia teknologi yang terus berkembang, Google baru-baru ini mengumumkan protokol sumber terbuka yang memungkinkan aplikasi kecerdasan buatan (AI) untuk melakukan dan menerima pembayaran, termasuk transaksi menggunakan stablecoin.

Langkah ini mengukuhkan peran cryptocurrency berbasis dolar dalam ekonomi digital yang didorong oleh AI.

Bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan besar seperti Coinbase, Salesforce, dan Amex, Google mengembangkan protokol ini untuk mendukung pembayaran melalui stablecoin, membuka pintu baru untuk pembayaran dalam aplikasi AI.

Baca Juga: 7 Cara Trading Crypto Jitu untuk Pemula, Lengkap dengan Tips dan Trik-nya

Inovasi Protokol Pembayaran Google AI

Inovasi Protokol Pembayaran Google AI

Google merilis protokol open-source yang memungkinkan transaksi stablecoin di dalam aplikasi AI. Protokol ini tidak hanya mendukung sistem pembayaran yang sudah ada, tetapi juga mempersiapkan masa depan dengan integrasi stablecoin.

Sebelumnya, Google telah memperkenalkan protokol Agent2Agent pada April lalu, yang menyediakan framework bagi agen AI untuk berkomunikasi lebih efektif. Protokol ini dikembangkan bersama lebih dari 50 mitra teknologi, termasuk PayPal, Salesforce, dan SAP.

Dengan kemampuan untuk beroperasi menggunakan stablecoin, Google mempermudah ekosistem digital untuk saling bertransaksi tanpa bergantung sepenuhnya pada mata uang tradisional.

Stablecoin yang terhubung dengan sistem ini diharapkan dapat memperluas potensi pembayaran untuk aplikasi AI, mempercepat adopsi teknologi, dan memberi kesempatan baru dalam transaksi digital.

Kemitraan dengan Coinbase dan Salesforce

Google tidak bekerja sendiri dalam membangun sistem pembayaran ini. Dalam kemitraannya dengan Coinbase, mereka memastikan interoperabilitas antara sistem pembayaran Google dan Coinbase.

Hal ini memungkinkan aplikasi AI untuk berkomunikasi satu sama lain dan melakukan transaksi secara langsung. Dukungan dari perusahaan-perusahaan besar lainnya, seperti Salesforce, juga menambah kredibilitas dan skalabilitas dari proyek ini.

Proyek ini juga mendapatkan pengakuan dari Ethereum Foundation, yang mendukung pengembangan stablecoin untuk aplikasi AI.

Ethereum Foundation menunjukkan bahwa status kode HTTP 402, yang dulunya tidak digunakan, kini memiliki potensi besar dalam transaksi stablecoin yang otomatis, dengan menggunakan Ethereum Improvement Proposal (EIP) 3009.

Ini membuka jalan bagi agen AI untuk melakukan transfer stablecoin secara mandiri tanpa campur tangan manusia.

Baca Juga: Mengenal Crypto Lending: Bunga, Kolateral & Cara Pinjam yang Benar

Stablecoin sebagai Masa Depan Pembayaran AI

Dengan semakin populernya teknologi blockchain dan stablecoin, integrasi antara keduanya dalam ekosistem AI membuka potensi yang besar untuk transaksi keuangan yang lebih cepat dan aman.

Stablecoin, yang umumnya dipatok terhadap dolar, menawarkan stabilitas harga yang tidak dapat dicapai oleh cryptocurrency lainnya yang cenderung volatil. Menurut CEO Galaxy Digital, Mike Novogratz, agen AI akan menjadi pengguna terbesar dari stablecoin dalam waktu dekat.

Ethereum Foundation mengungkapkan bahwa dengan kemampuan ini, agen AI akan segera menjadi pengguna terbesar stablecoin, memanfaatkan kestabilan dan kemudahan dalam bertransaksi melalui token yang dipatok terhadap dolar.

Ini berarti bahwa masa depan aplikasi AI mungkin akan lebih bergantung pada stablecoin, yang mempermudah transaksi antar agen AI dan pengguna.

Cara Beli NEW.webp

Kesimpulan

Integrasi stablecoin dengan AI membawa dampak besar bagi dunia digital. Pembayaran menggunakan stablecoin memungkinkan transaksi yang lebih efisien, stabil, dan mudah diakses.

Dengan kemitraan besar seperti Google dan Coinbase yang mengembangkan protokol ini, kita mungkin sedang menyaksikan awal dari era baru dalam teknologi keuangan digital.

Google AI, bersama dengan aplikasi blockchain seperti Ethereum, berpotensi mengubah cara kita berinteraksi dengan dunia digital.

Jangan lupa untuk mengikuti berita terbaru di Bittime Blog untuk tetap update dengan perkembangan kripto, dan kunjungi Bittime Exchange jika ingin trading!

FAQ

Apa itu Stablecoin?

Stablecoin adalah cryptocurrency yang dipatok terhadap aset yang lebih stabil, seperti dolar AS, untuk mengurangi volatilitas harga.

Bagaimana cara kerja pembayaran menggunakan Stablecoin di aplikasi AI?

Dengan menggunakan protokol pembayaran yang dikembangkan Google, aplikasi AI dapat mengirim dan menerima pembayaran menggunakan stablecoin, memungkinkan transaksi yang lebih cepat dan aman.

Apa keuntungan stablecoin dalam sistem pembayaran AI?

Stablecoin menawarkan kestabilan harga, yang sangat penting dalam transaksi digital yang menggunakan aplikasi AI. Mereka meminimalkan risiko volatilitas yang sering terjadi dengan cryptocurrency lain.

Siapa saja mitra yang terlibat dalam proyek ini?

Beberapa mitra besar dalam proyek ini termasuk Coinbase, Salesforce, PayPal, SAP, dan Ethereum Foundation.

Apa yang dimaksud dengan protokol Agent2Agent?

Protokol Agent2Agent adalah framework yang dikembangkan oleh Google untuk memungkinkan agen AI berkomunikasi dan bertukar informasi secara lebih efisien.

Disclaimer: Pandangan yang diungkapkan secara eksklusif milik penulis dan tidak mencerminkan pandangan platform ini. Platform ini dan afiliasinya menolak segala tanggung jawab atas keakuratan atau kesesuaian informasi yang disediakan. Ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan merupakan saran keuangan atau investasi.

Campaign Deposit Trade
Auto Earn Ramadan

Blog Bittime

Donasi Sumatra dari Komunitas Airdrop Kripto Indonesia
Donasi Sumatra dari Komunitas Airdrop Kripto Indonesia

Donasi Sumatera dari komunitas kripto Indonesia terkumpul Rp450 juta dalam waktu kurang dari 72 jam. Transparan, cepat, dan berdampak sosial nyata.

2025-12-04Baca