Apa Itu Meteora (MET) dan Tokenomics: Analisis Lengkap Ekosistem Solana
2025-10-20
Dalam dunia kripto yang berkembang cepat, proyek baru bermunculan hampir setiap minggu. Salah satu yang sedang ramai dibicarakan adalah Meteora (MET), protokol likuiditas berbasis Solana yang digadang-gadang membawa inovasi baru dalam pengelolaan likuiditas dan partisipasi komunitas.
Baca Juga: Update PAWS Kerja Sama dengan Meteora
Artikel ini akan membahas secara ringkas apa itu Meteora, bagaimana cara kerjanya, dan seperti apa struktur tokenomics-nya.
Apa Itu Meteora (MET)?
Meteora (MET) adalah protokol likuiditas terdesentralisasi yang dibangun di atas jaringan Solana. Tujuannya sederhana namun ambisius: menciptakan sistem likuiditas yang lebih efisien, adaptif, dan berorientasi komunitas.
Melalui teknologi otomatisasi, Meteora memungkinkan likuiditas menyesuaikan diri dengan kondisi pasar secara real-time. Dengan begitu, perdagangan menjadi lebih stabil, biaya lebih rendah, dan hasil lebih optimal bagi penyedia likuiditas.
Proyek ini merupakan hasil pengembangan dari Mercurial Finance, salah satu proyek awal di ekosistem Solana yang fokus pada aset stabil. Meteora membawa konsep itu lebih jauh dengan mendukung berbagai jenis token dan strategi perdagangan.
Melalui fitur Dynamic Liquidity Market Maker (DLMM), protokol ini dapat mengubah rentang likuiditas dan biaya transaksi sesuai volatilitas pasar.
Baca Juga: 10 Airdrop Crypto Terbaik 2025: Cek di Sini Daftarnya!
Peluncuran token MET dijadwalkan pada 23 Oktober 2025, bersamaan dengan airdrop tanpa masa penguncian bagi pengguna yang memenuhi syarat. Artinya, penerima token dapat langsung memperdagangkannya sejak hari pertama peluncuran. Meski terlihat menjanjikan, keterbatasan informasi publik, terutama tidak tersedianya whitepaper, membuat investor perlu berhati-hati dalam menilai potensi jangka panjangnya.
Bagaimana Cara Kerja Meteora?
Meteora berfungsi sebagai mesin likuiditas pintar yang memanfaatkan data pasar untuk mengatur aliran modal secara efisien dalam ekosistem Solana. Sistem ini tidak membiarkan dana pengguna hanya mengendap di kolam likuiditas.
Sebaliknya, ia menyesuaikan posisi dan biaya transaksi secara otomatis agar tetap optimal bagi pengguna dan penyedia likuiditas.
Salah satu komponen terpentingnya, Dynamic Liquidity Market Maker (DLMM), berperan mengatur kisaran likuiditas dan tarif transaksi. Saat volatilitas meningkat, DLMM mempersempit kisaran dan menaikkan biaya untuk melindungi penyedia likuiditas dari kerugian. Sebaliknya, ketika pasar stabil, biaya diturunkan untuk menarik lebih banyak perdagangan.
Baca Juga: Bitcoin, ETF & Awal Altseason Melalui Airdrop Monad
Selain itu, Meteora memperkenalkan Dynamic Vaults, yaitu brankas otomatis yang mendistribusikan dana pengguna ke berbagai strategi DeFi untuk menghasilkan hasil yang konsisten tanpa pengelolaan manual.
Ada pula Liquidity Distributor System, mekanisme yang mendistribusikan imbalan berdasarkan partisipasi aktif pengguna, bukan hanya kepemilikan token.
Pendekatan ini menunjukkan visi Meteora untuk membangun ekosistem yang berkelanjutan. Namun, sistem kompleks seperti ini tetap membawa risiko. Gangguan jaringan atau perubahan harga ekstrem dapat memengaruhi performa protokol. Karena itu, penting bagi pengguna untuk memahami cara kerjanya sebelum ikut berpartisipasi.
Tokenomics Meteora (MET)

Token MET berfungsi sebagai token utilitas dan token tata kelola (governance). Sebagai token utilitas, MET memberi insentif bagi penyedia likuiditas dan pengguna vault. Dalam konteks tata kelola, pemegang MET dapat memberikan suara pada keputusan penting seperti biaya transaksi, penambahan aset, atau arah pengembangan protokol.
Berbeda dengan banyak proyek DeFi lain yang mengandalkan emisi token besar-besaran, Meteora menekankan konsep real yield — imbal hasil nyata yang berasal dari aktivitas ekosistem. Dengan kata lain, reward bagi pengguna bukan hanya hasil dari pencetakan token baru, tetapi juga dari pendapatan protokol seperti biaya perdagangan.
Baca Juga: Apa Itu SubHub ($SUBHUB) Airdrop?
Distribusi MET juga memanfaatkan sistem Liquidity Distributor, yang hanya memberi token kepada pengguna yang aktif berkontribusi di ekosistem. Pendekatan ini diharapkan bisa menekan tekanan jual dan memperkuat likuiditas di pasar Solana. Namun, hingga saat ini belum ada informasi resmi mengenai total suplai, jadwal vesting, atau rencana jangka panjang proyek ini.
Karena whitepaper belum tersedia dan data distribusi belum diumumkan, sebaiknya investor menahan diri untuk sementara. Menganalisis proyek tanpa dokumen resmi berisiko tinggi, terutama bagi investor baru di dunia DeFi.
Bagi kamu yang ingin menjelajahi aset kripto lain secara aman dan mendapatkan akses ke edukasi serta analisis pasar, kamu bisa mulai dengan bergabung di Bittime.com. Platform ini menawarkan fitur komprehensif untuk membantu pengguna memahami risiko sebelum berinvestasi.
Kesimpulan
Meteora (MET) hadir sebagai proyek ambisius di jaringan Solana yang mencoba mengubah cara likuiditas dikelola. Dengan kombinasi antara teknologi otomatis, sistem partisipatif, dan potensi real yield, proyek ini menarik perhatian banyak pelaku DeFi.
Jika kamu ingin menjelajahi dunia kripto dengan lebih aman dan transparan, kunjungi Bittime.com untuk memulai perjalanan investasimu dengan panduan yang lebih jelas dan edukatif.
Cara Beli Crypto di Bittime
Ingin trading jual beli Bitcoin dan investasi crypto dengan mudah? Bittime siap membantu! Sebagai exchange crypto Indonesia yang terdaftar resmi di Bappebti, Bittime memastikan setiap transaksi aman dan cepat.
Mulai dengan registrasi dan verifikasi identitas, lalu lakukan deposit minimal Rp10.000. Setelah itu, kamu bisa langsung beli aset digital favoritmu!
Cek kurs BTC to IDR, ETH to IDR, SOL to IDR dan aset kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Selain itu, kunjungi Bittime Blog untuk mendapatkan berbagai update menarik dan informasi edukatif seputar dunia crypto. Temukan artikel terpercaya tentang Web3, teknologi blockchain, dan tips investasi aset digital yang dirancang untuk memperkaya pengetahuan tentang kripto.
FAQ
Apa itu Meteora (MET)?
Meteora adalah protokol likuiditas terdesentralisasi di jaringan Solana yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan hasil bagi pengguna DeFi.
Kapan token MET diluncurkan?
Token MET akan diluncurkan bersamaan dengan airdrop pada 23 Oktober 2025.
Apakah whitepaper Meteora tersedia?
Dokumentasi teknis tersedia di Website.
Apakah token MET sudah bisa diperdagangkan di bursa kripto?
Ya, token MET sudah dapat ditemukan di beberapa bursa terdesentralisasi di ekosistem Solana. Namun, selalu pastikan menggunakan platform tepercaya untuk menghindari risiko penipuan.
Di mana saya bisa mendapatkan token MET?
Token ini diperkirakan akan tersedia di bursa berbasis Solana seperti Jupiter atau Orca setelah peluncuran resmi.
Disclaimer: Pandangan yang diungkapkan secara eksklusif milik penulis dan tidak mencerminkan pandangan platform ini. Platform ini dan afiliasinya menolak segala tanggung jawab atas keakuratan atau kesesuaian informasi yang disediakan. Ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan merupakan saran keuangan atau investasi.



