Mengapa Harga BTC Turun Bulan November Ini?

2025-11-17

Mengapa Harga BTC Turun Bulan November Ini

Harga Bitcoin (BTC) di November 2025 turun cukup dalam dan bikin banyak investor mengernyit. Setelah sempat menyentuh sekitar 126.000 dolar AS di awal Oktober, BTC terkoreksi lebih dari 20 persen dan sempat turun ke bawah area 95.000 dolar AS di pertengahan November.

Secara teknis, itu sudah masuk kategori koreksi tajam jangka pendek. Jadi, mengapa harga BTC turun bulan November ini? 

Baca juga : JPMorgan Tambah Kepemilikan Bitcoin ETF, Investor Institusi Kembali Masuk

Pergerakan Harga Bitcoin dari Oktober ke November 2025

Untuk menjawab pertanyaan “mengapa harga BTC turun bulan November ini”, kita perlu melihat dulu gambaran pergerakan harganya.

Beberapa poin penting:

  • Awal Oktober 2025: BTC menembus rekor baru sekitar 126.000 dolar AS, didukung arus masuk besar ke ETF kripto.
  • Akhir Oktober: pasar mulai goyah setelah komentar hawkish dari bank sentral dan kekhawatiran ekonomi global.
  • Awal hingga pertengahan November: harga BTC beberapa kali gagal bertahan di atas level psikologis 100.000 dolar AS dan akhirnya tergelincir ke kisaran 94.000–96.000 dolar AS.

Secara sederhana, yang terjadi adalah pola seperti ini:

  1. Rally kuat lebih dulu
    • Harga naik jauh sepanjang 2025.
    • Banyak investor sudah dalam posisi profit besar.
  2. Muncul pemicu negatif makro dan kebijakan
    • Harapan pemangkasan suku bunga cepat memudar.
    • Investor mulai mengurangi risiko di seluruh aset berisiko, bukan hanya kripto.
  3. Tekanan jual menembus level psikologis
    • Jebolnya area 100.000 dolar AS memicu stop loss dan tambahan kepanikan.
  4. Koreksi melebar ke seluruh pasar kripto
    • Altcoin turun lebih dalam dari BTC.
    • Total kapitalisasi pasar kripto menyusut signifikan dibanding puncak Oktober.

Mengapa Harga BTC Turun Bulan November Ini

Gambaran ini penting supaya kita sadar: penurunan November bukan kejadian tunggal dan bukan “Bitcoin rusak”, tapi bagian dari siklus harga setelah fase euforia yang cukup panjang.

Baca juga : Siapakah yang Paling Banyak Hold Bitcoin? Cek Daftar Lengkapnya!

Faktor Utama Mengapa Harga BTC Turun Bulan November Ini

Sekarang kita masuk ke inti: apa saja faktor yang mendorong penurunan ini.

Tekanan makroekonomi dan kebijakan The Fed

Beberapa hal kunci:

  • Inflasi belum jinak sepenuhnya
    Inflasi inti di AS masih cukup tinggi, sehingga Federal Reserve belum nyaman untuk menurunkan suku bunga secara agresif.
  • Harapan pemangkasan suku bunga mengecil
    Sebelumnya pasar hampir yakin akan ada pemotongan suku bunga lanjutan di akhir tahun. Seiring pernyataan bernada hati-hati dari pejabat The Fed, probabilitas itu turun drastis. Ini membuat investor menilai ulang risiko di aset seperti kripto.
  • Imbal hasil obligasi dan dolar menguat
    Suku bunga tinggi berarti obligasi pemerintah AS menawarkan imbal hasil menarik. Investor cenderung memindahkan dana dari aset berisiko ke aset yang dianggap lebih aman.
  • Shutdown pemerintah dan data ekonomi tertunda
    Penutupan sementara pemerintah AS menunda rilis data penting, sehingga pasar bergerak dalam kondisi “setengah buta”. Banyak pelaku memilih menahan diri dan mengurangi risiko.

Secara praktis, lingkungan seperti ini biasanya berdampak:

  • selera risiko turun
  • permintaan untuk BTC melemah
  • setiap kabar negatif lebih mudah memicu jual panik

Aksi jual holder besar, ETF outflow, dan likuidasi leverage

Selain faktor makro, “dapur” pasar kripto sendiri juga sedang panas.

Beberapa dinamika penting:

  1. Profit taking holder jangka panjang
    • Setelah kenaikan besar sejak awal tahun, data on chain menunjukkan peningkatan aktivitas jual dari dompet yang menyimpan BTC dalam jangka waktu lama.
    • Mereka mengunci keuntungan sebelum kondisi makin tidak pasti.
  2. Arus keluar dari ETF Bitcoin
    • Setelah sebelumnya menyerap banyak dana, ETF Bitcoin spot mulai mencatat net outflow besar di awal hingga pertengahan November.
    • Saat investor menebus unit ETF, manajer dana harus menjual BTC di pasar, menambah tekanan jual.
  3. Likuidasi posisi leverage
    • Ketika harga BTC turun menembus level support, banyak posisi long berleverage terlikuidasi otomatis.
    • Dalam satu episode penurunan, nilai likuidasi di pasar kripto bisa mencapai lebih dari 1 miliar dolar AS dalam 24 jam.
    • Efeknya seperti domino: satu gelombang likuidasi mendorong harga turun, memicu gelombang berikutnya.
  4. Likuiditas order book menipis
    • Kedalaman order book berkurang karena market maker lebih hati-hati.
    • Akibatnya, order jual besar membuat harga melompat turun lebih jauh.

Kombinasi profit taking, ETF outflow, dan likuidasi leverage adalah jawaban besar atas pertanyaan “mengapa harga BTC turun bulan November ini”.

Baca juga : Harga Bitcoin (BTC) Menguat Setelah Pidato The Fed: Apakah Tren Bullish Akan Berlanjut?

Sentimen takut ekstrem dan efek altcoin

Faktor terakhir adalah psikologi pasar.

  • Indeks Fear and Greed kripto turun ke zona Extreme Fear
    Beberapa penyedia data menampilkan angka sekitar 10–14, yang berarti pasar berada di tingkat rasa takut sangat tinggi.
  • Narasi media cenderung negatif
    Banyak judul berita menyorot “crypto crash” atau “kapitulasi pasar” sehingga menambah kekhawatiran investor ritel.
  • Altcoin jatuh lebih dalam
    Saat BTC turun, altcoin seperti ETH, SOL, dan lainnya rata rata terkoreksi lebih tajam. Ini menggerus kepercayaan dan memaksa sebagian investor menjual BTC untuk menutup kerugian altcoin.

Dalam suasana seperti ini, pola yang sering muncul adalah:

  • investor ritel panik dan menjual di bawah harga beli
  • investor besar lebih selektif, sebagian justru mulai akumulasi di harga diskon.

Baca juga : Harga BTC & ETH Hari Ini (IDR): Level Penting untuk Trader dan Apa yang Terjadi?

Cara Menyikapi Koreksi BTC dan Pentingnya Memilih Platform Aman

Penurunan tajam memang tidak nyaman, tapi bisa jadi momen belajar. Beberapa hal yang bisa kamu lakukan:

  • Evaluasi lagi horizon waktu
    Jika kamu punya pandangan jangka panjang, koreksi seperti ini sebenarnya bukan hal baru di sejarah Bitcoin.
  • Perkuat manajemen risiko
    Hindari leverage berlebihan, gunakan ukuran posisi yang realistis, dan siap menerima skenario harga tidak selalu naik.
  • Fokus pada data, bukan drama
    Amati faktor makro, aliran dana ETF, dan sentimen, bukan hanya opini acak di media sosial.

auto earn.webp

Sekilas tentang trading lebih aman di Bittime

Saat pasar sedang volatil, memilih platform yang legal dan aman itu penting. Di Indonesia, Bittime adalah platform jual beli aset kripto yang sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK, sebelumnya juga berada di bawah regulasi Bappebti.

Bittime juga menyebutkan sertifikasi standar keamanan informasi seperti ISO 27001 dan 27017 di situs resminya.

Jika kamu ingin mulai atau menata ulang portofolio, kamu bisa:

  1. daftar dan verifikasi identitas
  2. deposit dengan nominal kecil
  3. belajar membeli BTC atau aset lain secara bertahap, sambil memahami risikonya

Tetap ingat: kripto adalah aset berisiko tinggi. Lakukan riset sendiri dan jangan memakai dana kebutuhan pokok.

Baca juga : BTC ATH 2025: Apakah $126.000 Puncak Siklus?

Pelajaran untuk Investor dari Turunnya Harga BTC Bulan November Ini

Koreksi November 2025 memberikan beberapa pelajaran praktis:

  1. Harga BTC sangat sensitif terhadap kebijakan suku bunga
    Ketika harapan pemangkasan suku bunga memudar, selera risiko di semua pasar turun, termasuk kripto.
  2. ETF adalah pedang bermata dua
    • Saat inflow, harga terdongkrak cepat.
    • Saat outflow, tekanan jual juga bisa besar karena volume penjualan yang terpusat di produk ETF.
  3. Leverage perlu sangat hati hati
    Penurunan yang “hanya” 10–15 persen bisa berubah jadi bencana bagi akun yang memakai leverage tinggi.
  4. Sentimen ekstrem sering muncul di dekat titik penting
    Indeks Fear and Greed di level sangat rendah menunjukkan rasa takut yang besar. Sejarah sering menunjukkan fase ini mendekati akhir dari satu gelombang turun, meski tidak menjamin harga langsung berbalik.
  5. Diversifikasi dan disiplin lebih penting daripada prediksi tepat
    Tidak ada yang bisa menebak puncak dan dasar harga dengan akurat setiap kali. Yang bisa dikendalikan adalah cara mengatur risiko dan perilaku saat pasar panik.

Dengan memahami faktor faktor di atas, investor tidak lagi hanya bertanya “mengapa harga BTC turun bulan November ini”, tetapi mulai bertanya “bagaimana seharusnya saya menyikapinya dengan lebih tenang dan terukur”.

Baca juga : Prediksi Harga Bitcoin Q4 2025: Analisis dan Prospek

Kesimpulan

Turunnya harga BTC di bulan November 2025 adalah hasil pertemuan banyak faktor: tekanan makroekonomi, sikap hati hati bank sentral, arus keluar ETF, aksi jual holder besar, likuidasi leverage, sampai sentimen takut ekstrem di pasar.

Secara jangka pendek, semua ini memang menekan harga dan psikologi investor. Namun, koreksi semacam ini sudah sering muncul di sejarah Bitcoin. Yang membedakan hasil akhirnya adalah bagaimana investor mengelola risiko, memilih platform yang aman, dan menjaga emosi tetap rasional.

Memahami konteks membuat kita tidak hanya ikut panik ketika harga turun, tetapi bisa melihatnya sebagai bagian dari siklus yang wajar di aset dengan volatilitas tinggi seperti BTC.

Cara Beli Crypto di Bittime

Cara Beli NEW.webp

Ingin trading jual beli Bitcoin dan investasi crypto dengan mudah? Bittime siap membantu! Sebagai exchange crypto Indonesia yang terdaftar resmi di Bappebti, Bittime memastikan setiap transaksi aman dan cepat.

Mulai dengan registrasi dan verifikasi identitas, lalu lakukan deposit minimal Rp10.000. Setelah itu, kamu bisa langsung beli aset digital favoritmu!

Cek kurs BTC to IDR, ETH to IDR, SOL to IDR dan aset kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.

Selain itu, kunjungi Bittime Blog untuk mendapatkan berbagai update menarik dan informasi edukatif seputar dunia crypto. Temukan artikel terpercaya tentang Web3, teknologi blockchain, dan tips investasi aset digital yang dirancang untuk memperkaya pengetahuan kamu dalam dunia kripto.

FAQ

Apakah penurunan BTC November 2025 artinya bull run sudah berakhir?

Belum tentu. Koreksi lebih dari 20 persen sering terjadi di tengah tren naik yang lebih panjang. Perlu melihat lagi data makro dan struktur harga ke depan.

Apakah The Fed menjadi penyebab utama penurunan harga BTC?

Kebijakan suku bunga The Fed adalah salah satu faktor besar, tapi bukan satu satunya. ETF outflow, profit taking, dan likuidasi leverage juga berperan.

Mengapa level 100.000 dolar AS begitu penting untuk BTC?

Itu level psikologis yang banyak dipakai trader untuk patokan support. Saat jebol, banyak stop loss dan posisi long terpicu sehingga penurunan makin tajam.

Apakah ini waktu yang tepat untuk membeli BTC?

Itu sangat bergantung pada profil risiko dan horizon waktu masing masing. Koreksi besar sering jadi peluang, tapi tetap perlu riset sendiri dan manajemen risiko.

Apakah aman menyimpan BTC di exchange saat pasar sedang panik?

Gunakan exchange yang legal dan diawasi regulator, aktifkan fitur keamanan, dan untuk jangka panjang pertimbangkan juga dompet pribadi. Tidak ada sistem yang bebas risiko.

Disclaimer: Pandangan yang diungkapkan secara eksklusif milik penulis dan tidak mencerminkan pandangan platform ini. Platform ini dan afiliasinya menolak segala tanggung jawab atas keakuratan atau kesesuaian informasi yang disediakan. Ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan merupakan saran keuangan atau investasi.

Campaign Deposit Trade
Auto Earn Ramadan

Blog Bittime

Donasi Sumatra dari Komunitas Airdrop Kripto Indonesia
Donasi Sumatra dari Komunitas Airdrop Kripto Indonesia

Donasi Sumatera dari komunitas kripto Indonesia terkumpul Rp450 juta dalam waktu kurang dari 72 jam. Transparan, cepat, dan berdampak sosial nyata.

2025-12-04Baca