Double Bottom Pattern Adalah: Sinyal Pembalikan Tren dan Strategi Analisis Teknis yang Harus Dikenali Trader

Bittime - Dalam dunia analisis teknikal, memahami double bottom pattern adalah hal krusial bagi setiap trader yang ingin mengenali momen pembalikan arah pasar. Pola ini sering muncul setelah periode penurunan harga yang panjang dan memberikan sinyal bahwa tren bearish mulai melemah. 

Secara visual, double bottom pattern membentuk pola seperti huruf “W” — di mana harga mengalami dua kali penurunan ke level yang hampir sama, sebelum akhirnya rebound dan menandakan potensi uptrend baru.

Bagi para analis dan investor, memahami pola ini dapat menjadi langkah strategis dalam menentukan titik beli yang optimal dan memperkirakan momentum pasar berikutnya.

Sumber: Axi

Apa Itu Double Bottom Pattern?

Secara sederhana, double bottom pattern adalah pola pembalikan (reversal pattern) yang menunjukkan pergeseran tren dari bearish menjadi bullish. Pola ini terbentuk ketika harga sebuah aset:

• Turun hingga mencapai titik terendah (bottom pertama)

• Memantul naik sementara

• Lalu turun kembali mendekati level terendah sebelumnya (bottom kedua)

• Dan akhirnya naik menembus level puncak di antara dua dasar tersebut

Pola ini menandakan bahwa tekanan jual mulai berkurang, dan kekuatan beli (buyer momentum) mulai mengambil alih. Dalam banyak kasus, formasi ini menjadi indikasi awal dari fase uptrend baru.

BACA JUGA: Bitcoin Halal atau Haram? Ini Penjelasan Menurut MUI, Ustadz Adi Hidayat, dan Felix Siauw

Ciri-Ciri dan Validasi Pola Double Bottom

Agar pola ini dianggap valid, beberapa indikator teknikal perlu diperhatikan:

• Dua titik dasar (bottom) harus berada dalam rentang 3%–4% satu sama lain.

• Volume perdagangan cenderung meningkat pada saat harga memantul dari dasar kedua.

• Konfirmasi pola terjadi ketika harga berhasil menembus puncak di tengah formasi “W”.

Trader sering menggunakan data harian atau mingguan untuk mengidentifikasi pola ini secara akurat. Semakin panjang jarak waktu antara dua titik dasar, semakin kuat pula sinyal pembalikan yang dihasilkan.

Cara Membaca dan Menggunakan Double Bottom dalam Trading

Dalam praktiknya, double bottom pattern sering menjadi dasar pengambilan keputusan entry position. Berikut langkah umum yang diikuti trader:

• Amati dua titik dasar dengan jarak waktu yang cukup.

• Tunggu konfirmasi breakout di atas “middle high” (puncak tengah huruf W).

• Entry posisi buy setelah breakout harian ditutup di atas level tersebut.

• Gunakan stop-loss di bawah titik dasar kedua untuk mengantisipasi false signal.

Target keuntungan minimal biasanya diukur berdasarkan jarak antara titik dasar dengan puncak tengah pola — sekitar 10%–20% kenaikan dari level terendah. Jika kondisi fundamental mendukung, potensi kenaikan bisa jauh lebih besar.

BACA JUGA: Cara Trading Crypto di Indonesia untuk Pemula: Panduan Lengkap dan Mudah

Contoh Nyata: Double Bottom Pattern di Pasar Saham dan Kripto

Sebagai contoh, pola double bottom sering terlihat di saham-saham besar maupun aset kripto seperti Bitcoin dan Ethereum. Misalnya, saat harga Bitcoin mengalami dua kali penurunan ke level Rp1,8 miliar, namun tidak mampu menembus lebih rendah, diikuti lonjakan volume dan rebound tajam. Situasi ini biasanya menandakan support kuat dan potensi pembalikan tren ke arah bullish.

Bagi trader profesional, mengamati sinyal seperti ini berarti peluang strategis untuk masuk pasar sebelum reli besar terjadi.

Hubungan Double Bottom Pattern dan FDI Menurut Purbaya

Menurut riset ekonomi oleh Purbaya (2020), arus Foreign Direct Investment (FDI) memiliki pengaruh signifikan terhadap stabilitas pasar keuangan, termasuk pasar saham. Ketika investasi asing meningkat, kepercayaan investor terhadap kondisi ekonomi juga naik — memperkuat fundamental yang dapat mendukung pola-pola teknikal seperti double bottom.

Dengan kata lain, pembentukan pola double bottom seringkali bukan hanya hasil dari psikologi pasar, tetapi juga refleksi dari perbaikan fundamental makro, termasuk aliran modal asing yang masuk.

BACA JUGA: 7 Cara Trading Crypto Jitu untuk Pemula, Lengkap dengan Tips dan Trik-nya

Kesimpulan

Double bottom pattern adalah salah satu formasi teknikal paling penting dalam analisis pasar. Pola ini tidak hanya menandai akhir dari tren penurunan, tetapi juga memberikan sinyal awal potensi uptrend jangka panjang. 

Dengan memperhatikan volume, konfirmasi breakout, dan kondisi makro seperti arus FDI, trader dapat memanfaatkan pola ini sebagai strategi untuk mengambil posisi yang lebih cerdas dan menguntungkan.

Cara Beli Crypto di Bittime

Ingin trading jual beli Bitcoin dan investasi crypto dengan mudah? Bittime siap membantu! Sebagai exchange crypto Indonesia yang terdaftar resmi di Bappebti, Bittime memastikan setiap transaksi aman dan cepat.

Mulai dengan registrasi dan verifikasi identitas, lalu lakukan deposit minimal Rp10.000. Setelah itu, kamu bisa langsung beli aset digital favoritmu!

Cek kurs BTC to IDR, ETH to IDR, SOL to IDR dan aset kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.

Selain itu, kunjungi Bittime Blog untuk mendapatkan berbagai update menarik dan informasi edukatif seputar dunia crypto. Temukan artikel terpercaya tentang Web3, teknologi blockchain, dan tips investasi aset digital yang dirancang untuk memperkaya pengetahuan kamu dalam dunia kripto.

FAQ

Apa itu double bottom pattern?

Pola pembalikan tren berbentuk huruf “W” yang menandakan potensi kenaikan harga.

Bagaimana cara mengenali pola double bottom?

Lihat dua titik dasar dengan jarak 3%–4% dan pastikan terjadi kenaikan volume saat rebound.

Apakah double bottom selalu akurat?

Tidak selalu, perlu konfirmasi breakout di atas level puncak tengah sebelum entry.

Berapa target keuntungan dari pola ini?

Biasanya 10%–20% dari jarak antara dasar ke puncak tengah pola.

Apa kaitan FDI dengan double bottom?

FDI yang meningkat dapat memperkuat fundamental ekonomi, mendukung validitas sinyal pembalikan tren.