Crypto Sebagai Aset, Bukan Pembayaran: Perbedaan yang Perlu Anda Ketahui?

2025-09-25

Crypto Sebagai Aset, Bukan Pembayaran Perbedaan yang Perlu Anda Ketahui

Crypto atau cryptocurrency semakin populer di Indonesia sebagai instrumen investasi. Namun, seiring dengan berkembangnya pasar ini, perdebatan mengenai apakah crypto seharusnya diperlakukan sebagai alat pembayaran atau sebagai aset investasi semakin mengemuka.

Pemerintah Indonesia pun kini mengklasifikasikan crypto sebagai aset dan bukan alat pembayaran, yang membawa dampak besar terhadap aturan perpajakan. Kita akan membahas lebih lanjut tentang perbedaan crypto sebagai aset investasi dan pembayaran serta implikasinya di Indonesia.

Baca Juga: Belajar Trading Crypto: Memahami Trading Pair, Market Order, Order Book, dan Limit Order

Crypto Sebagai Aset Investasi

Cryptocurrency, seperti Bitcoin, Ethereum, dan berbagai altcoin lainnya, dianggap sebagai aset investasi di banyak negara, termasuk Indonesia. Berikut adalah beberapa alasan mengapa crypto dipandang sebagai aset investasi:

1. Potensi Keuntungan Jangka Panjang

Crypto, seperti saham atau komoditas lainnya, memiliki potensi untuk memberikan keuntungan besar dalam jangka panjang. Banyak investor melihat crypto sebagai aset yang dapat dihargai seiring waktu, terutama karena volatilitas harga yang dapat menguntungkan bagi mereka yang berani berinvestasi.

2. Penghargaan atas Kepemilikan

Sebagai aset, crypto memberikan nilai tambah kepada pemiliknya dalam bentuk kepemilikan digital yang dapat diperdagangkan atau disimpan untuk mendapatkan keuntungan. Banyak orang membeli crypto dengan harapan harga akan naik, mirip dengan berinvestasi di pasar saham atau properti.

3. Pengembangan Ekosistem Blockchain

Crypto yang dianggap sebagai aset investasi terkait erat dengan teknologi blockchain. Blockchain, yang merupakan dasar dari crypto, memiliki potensi besar untuk mengubah berbagai sektor industri, dari keuangan hingga logistik, yang memperkuat status crypto sebagai aset yang bernilai.

Crypto Sebagai Alat Pembayaran

Crypto Sebagai Alat Pembayaran

Sementara crypto telah lama dianggap sebagai aset investasi, ada juga pihak yang berpendapat bahwa crypto seharusnya berfungsi sebagai alat pembayaran yang sah. Namun, perdebatan mengenai hal ini masih berlangsung.

Berikut adalah beberapa pandangan tentang crypto sebagai alat pembayaran:

1. Pembayaran Digital

Beberapa pihak berpendapat bahwa crypto dapat menggantikan mata uang tradisional sebagai alat pembayaran, karena dapat digunakan untuk transaksi secara digital tanpa batasan geografis. Crypto juga menawarkan biaya transaksi yang lebih rendah dibandingkan dengan sistem perbankan tradisional.

2. Penerimaan di Bisnis

Walaupun adopsi crypto sebagai alat pembayaran belum sepenuhnya diterima di seluruh dunia, beberapa bisnis dan platform sudah mulai menerima pembayaran menggunakan cryptocurrency. Namun, ini masih terbatas dan belum dapat sepenuhnya menggantikan mata uang konvensional dalam transaksi harian.

3. Tantangan Regulasi dan Volatilitas

Salah satu alasan mengapa crypto sulit diterima sebagai alat pembayaran adalah volatilitas harga yang tinggi. Nilai crypto yang bisa naik dan turun secara drastis dalam waktu singkat membuatnya kurang stabil untuk dijadikan alat tukar yang andal.

Baca Juga: AI untuk Side Hustle & Produktivitas 2025: Maksimalkan Waktu & Pendapatan

Perubahan Regulasi Pajak Crypto di Indonesia

Pemerintah Indonesia juga mulai menyesuaikan regulasi terkait crypto dengan klasifikasinya sebagai aset, bukan alat pembayaran. Pada 1 Agustus 2025, Indonesia mengeluarkan peraturan baru yang mengatur perpajakan crypto. Berikut adalah beberapa poin penting yang perlu diperhatikan:

1. Penghapusan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk Crypto

Salah satu perubahan signifikan adalah penghapusan PPN atas transaksi crypto. Hal ini menandakan bahwa crypto kini diperlakukan sebagai sekuritas, bukan barang yang dikenakan pajak transaksi seperti sebelumnya.

2. Pajak untuk Layanan Mining dan Platform

Layanan yang terkait dengan crypto, seperti verifikasi mining dan platform perdagangan crypto, akan dikenakan pajak. Misalnya, platform yang menyediakan layanan seperti wallet, antarmuka perdagangan, atau operasi deposit/penarikan akan dikenakan tarif PPN 12% atas komisi atau biaya yang diterima.

3. Penyesuaian Pajak Penghasilan

Penghasilan dari transaksi crypto yang sebelumnya dikenakan pajak penghasilan khusus, kini akan dikenakan pajak penghasilan umum, yang berarti penghasilan dari crypto akan dikenakan tarif PPh pribadi atau badan, tergantung pada statusnya.

Mengapa Penting Memahami Perbedaan Ini?

Mengapa Memilih Bursa Crypto Lokal

Mengetahui perbedaan antara crypto sebagai aset dan alat pembayaran sangat penting bagi investor dan pihak terkait lainnya. Beberapa alasan mengapa ini penting antara lain:

1. Peraturan Perpajakan yang Jelas

Dengan pengakuan crypto sebagai aset, peraturan perpajakan menjadi lebih jelas dan mudah dipahami. Ini memberikan panduan yang lebih pasti bagi investor dan perusahaan yang terlibat dalam perdagangan crypto.

2. Mengoptimalkan Peluang Investasi

Sebagai aset, crypto memberikan peluang investasi yang besar. Mengetahui cara crypto diperlakukan sebagai investasi dapat membantu investor mengelola portofolio mereka dengan lebih bijaksana.

3. Kepastian Hukum

Dengan peraturan yang lebih jelas mengenai status crypto, baik sebagai aset maupun sebagai alat pembayaran, investor dapat merasa lebih aman dan yakin dalam melakukan transaksi atau investasi di sektor crypto.

auto earn.webp

Kesimpulan

Pajak crypto dan statusnya sebagai aset investasi, bukan alat pembayaran, membawa perubahan besar bagi pasar crypto di Indonesia. Dengan pengaturan yang lebih jelas mengenai pajak dan klasifikasi crypto, Indonesia berusaha menciptakan ekosistem crypto yang lebih terstruktur dan aman bagi investor.

Mengetahui status crypto yang tepat dan mengikuti peraturan yang ada akan membantu Anda mengoptimalkan peluang investasi dan menghindari risiko hukum.

Jika Anda tertarik untuk memperluas wawasan mengenai pasar keuangan Indonesia, kunjungi Bittime Exchange untuk trading atau baca berita terkini tentang crypto di Bittime Blogs.

Cara Beli Crypto di Bittime

Cara Beli NEW.webp

Ingin trading jual beli Bitcoin dan investasi crypto dengan mudah? Bittime siap membantu! Sebagai exchange crypto Indonesia yang terdaftar resmi di Bappebti, Bittime memastikan setiap transaksi aman dan cepat.

Mulai dengan registrasi dan verifikasi identitas, lalu lakukan deposit minimal Rp10.000. Setelah itu, kamu bisa langsung beli aset digital favoritmu!

Cek kurs BTC to IDR, ETH to IDR, SOL to IDR dan aset kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.

Selain itu, kunjungi Bittime Blog untuk mendapatkan berbagai update menarik dan informasi edukatif seputar dunia crypto. Temukan artikel terpercaya tentang Web3, teknologi blockchain, dan tips investasi aset digital yang dirancang untuk memperkaya pengetahuan kamu dalam dunia kripto.

FAQ

Apa yang dimaksud dengan crypto sebagai aset dan bukan pembayaran?

Crypto sebagai aset berarti dianggap sebagai bentuk investasi yang dapat dihargai seiring waktu, sedangkan sebagai alat pembayaran berarti dapat digunakan untuk transaksi sehari-hari.

Bagaimana perubahan pajak crypto mempengaruhi investor?

Perubahan pajak membuat transaksi crypto lebih jelas dan transparan, dengan penghapusan PPN dan penyesuaian pajak penghasilan untuk penghasilan dari crypto.

Apa keuntungan memiliki crypto sebagai aset investasi?

Crypto sebagai aset dapat memberikan keuntungan besar dalam jangka panjang, terutama dengan kenaikan harga yang signifikan pada beberapa altcoin.

Mengapa crypto sulit diterima sebagai alat pembayaran?

Volatilitas harga yang tinggi dan kurangnya stabilitas membuat crypto sulit diterima sebagai alat pembayaran yang andal.

Apa yang harus dilakukan investor crypto di Indonesia?

Investor crypto di Indonesia harus mengikuti peraturan perpajakan yang terbaru dan menyesuaikan diri dengan perubahan regulasi agar terhindar dari masalah hukum.

Disclaimer: Pandangan yang diungkapkan secara eksklusif milik penulis dan tidak mencerminkan pandangan platform ini. Platform ini dan afiliasinya menolak segala tanggung jawab atas keakuratan atau kesesuaian informasi yang disediakan. Ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan merupakan saran keuangan atau investasi.

Campaign Deposit Trade
Auto Earn Ramadan

Blog Bittime

5 Aplikasi Crypto dengan Fee Terendah di 2025, Mana yang Paling Hemat?
5 Aplikasi Crypto dengan Fee Terendah di 2025, Mana yang Paling Hemat?

Biaya transaksi adalah salah satu faktor terbesar yang memengaruhi hasil akhir sebuah strategi trading. Karena itu, banyak pengguna kini mencari aplikasi kripto dengan fee rendah agar modal tidak cepat habis hanya untuk membayar biaya transaksi. Salah satunya adalah aplikasi Bittime dengan biaya transaksi yang murah.

2025-12-05Baca