Bitcoin (BTC): Maximum Supply, Jumlah Beredar, dan Sisa Koin yang Bisa Ditambang
2024-12-10
Bittime - Tahukah kamu bahwa Bitcoin memiliki jumlah pasokan yang terbatas dan tidak bisa lebih dari 21 juta koin? Mungkin terdengar seperti sebuah batasan, tetapi justru inilah yang membuat Bitcoin begitu istimewa dan bernilai.
Dalam dunia yang dipenuhi dengan inflasi dan pencetakan uang tak terbatas, Bitcoin hadir dengan konsep kelangkaan yang sangat berbeda.
Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang bagaimana Bitcoin diciptakan dengan pasokan yang terbatas, berapa banyak yang sudah beredar, dan seberapa banyak yang masih bisa ditambang.

Mengapa Pasokan Bitcoin Dibatasi?
Pernahkah kamu bertanya-tanya kenapa Satoshi Nakamoto, sang pencipta Bitcoin, menetapkan pasokan Bitcoin hanya 21 juta koin? Jawabannya cukup sederhana: untuk memastikan nilai Bitcoin tetap terjaga.
Pasokan terbatas ini membuat Bitcoin tidak mudah terdepresiasi, seperti halnya mata uang fiat yang bisa dicetak tanpa batas. Dalam dunia yang sering kali terjebak dalam inflasi, Bitcoin hadir dengan keunikan berupa kelangkaan yang terjamin.
Satoshi Nakamoto memang sengaja merancang agar pasokan Bitcoin tetap terbatas dan dapat dipastikan. Ini berbeda dengan banyak aset lainnya yang bisa mengalami fluktuasi besar akibat perubahan pasokan, seperti emas atau komoditas lainnya.
Baca juga: Apa Itu Baby Bitcoin (BABYBTC)?
Pasokan Maksimum Bitcoin
Pasokan maksimum Bitcoin adalah 21 juta koin, dan ini tidak akan berubah. Pada awalnya, angka ini dipilih untuk memastikan agar Bitcoin tetap terjangkau meskipun digunakan dalam skala besar.
Bahkan, jika Bitcoin menjadi mata uang global yang digunakan untuk sebagian besar perdagangan dunia, harga setiap koin tetap dapat diakses oleh banyak orang karena ada 21 juta koin yang terbagi.
Namun, meskipun pasokan Bitcoin dibatasi pada 21 juta, ada sejarah menarik yang perlu kamu ketahui. Pada tahun 2010, sempat terjadi sebuah bug yang membuat pasokan Bitcoin hampir mencapai 184 miliar. Meski bug ini segera diperbaiki, kejadian ini menunjukkan betapa ketatnya pengawasan terhadap pasokan Bitcoin yang tetap dijaga oleh komunitas.

Jumlah Bitcoin yang Beredar
Meski pasokan maksimum Bitcoin adalah 21 juta, tidak semuanya sudah beredar di pasar. Hingga saat ini, sekitar 19,08 juta BTC sudah beredar. Koin-koin ini sebagian besar dilepas pada tahun-tahun awal ketika hadiah blok Bitcoin masih besar, yaitu 50 BTC per blok. Kini, setelah beberapa kali proses halving, hadiah yang diterima penambang sudah menurun menjadi 6,25 BTC per blok.
Setiap harinya, sekitar 900 BTC baru beredar, yang berarti lebih dari 328.000 BTC per tahun. Ini membuat inflasi tahunan Bitcoin berada pada angka 1,7%. Menariknya, angka ini akan terus menurun seiring berjalannya waktu, dengan estimasi inflasi Bitcoin di bawah 0,85% pada tahun 2024.
Bayangkan saja, pada tahun 2140 nanti, pasokan Bitcoin akan berhenti berkembang karena tidak ada lagi Bitcoin yang akan ditambang, dan para penambang hanya akan mendapatkan imbalan berupa biaya transaksi.
Baca juga: Bitcoin vs Emas: Perbandingan, Kelebihan dan Kekurangannya
Sisa Bitcoin yang Bisa Ditambang
Namun, meskipun pasokan Bitcoin yang ada cukup banyak, tidak semua koin ini bisa kamu akses atau gunakan. Diperkirakan sekitar 20% dari total pasokan Bitcoin saat ini hilang selamanya.
Ini bisa disebabkan oleh kesalahan manusia, seperti lupa kunci privat atau frasa pemulihan, atau bahkan karena pemiliknya sengaja mengirim Bitcoin ke alamat pembakaran yang tidak bisa diakses. Bahkan, banyak Bitcoin yang dimiliki oleh Satoshi Nakamoto dan belum pernah dipindahkan sejak pertama kali ditambang.
Menurut perkiraan, ada sekitar 1 juta BTC yang tersimpan di alamat Satoshi, yang mungkin akan hilang selamanya. Selain itu, ada banyak kasus di mana pengguna kehilangan akses ke koin mereka, baik karena lupa kata sandi atau karena perangkat penyimpanan rusak. Semuanya ini berkontribusi pada jumlah Bitcoin yang hilang, membuat pasokan yang benar-benar tersedia semakin terbatas.
Baca juga: Bitcoin $100K: ATH Baru dan Data Historis Harga Tertinggi BTC
Kesimpulan
Dengan pasokan yang terbatas dan jumlah yang terus berkurang seiring berjalannya waktu, Bitcoin menjadi semakin langka dan berharga. Tidak semua orang dapat mengakses Bitcoin yang ada, baik karena kesalahan atau koin-koin yang sengaja dibakar.
Hal ini membuat Bitcoin semakin diminati, dan bisa jadi, semakin langka Bitcoin, semakin bernilai koin yang kamu miliki. Sebagai investasi atau bahkan hanya sebagai bagian dari portofolio digital, Bitcoin terus menunjukkan potensi besar di masa depan. Jadi, apakah kamu sudah mempertimbangkan untuk menyimpan Bitcoin dalam jangka panjang?
FAQ Tentang Bitcoin
Apa itu Bitcoin?
Bitcoin adalah mata uang digital terdesentralisasi yang menggunakan teknologi blockchain untuk transaksi tanpa melibatkan bank.
Bagaimana Cara Membeli Bitcoin?
Bitcoin bisa dibeli melalui platform exchange seperti Binance atau Coinbase menggunakan transfer bank atau kartu kredit.
Apakah Bitcoin Aman untuk Diinvestasikan?
Bitcoin memiliki volatilitas tinggi, jadi investasi di dalamnya berisiko, meski teknologinya aman.
Cara Beli Crypto di Bittime
Ingin trading jual beli Bitcoin dan investasi crypto dengan mudah? Bittime siap membantu! Sebagai exchange crypto Indonesia yang terdaftar resmi di Bappebti, Bittime memastikan setiap transaksi aman dan cepat.
Mulai dengan registrasi dan verifikasi identitas, lalu lakukan deposit minimal Rp10.000. Setelah itu, kamu bisa langsung beli aset digital favoritmu!
Cek kurs BTC to IDR, ETH to IDR, SOL to IDR dan aset kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Selain itu, kunjungi Bittime Blog untuk mendapatkan berbagai update menarik dan informasi edukatif seputar dunia crypto. Temukan artikel terpercaya tentang Web3, teknologi blockchain, dan tips investasi aset digital yang dirancang untuk memperkaya pengetahuan kamu dalam dunia kripto.
Referensi
Bitbo, How Many Bitcoins Are There?, diakses 9 Desember 2024.
Coin Market Cap, Bitcoin Price, diakses 9 Desember 2024.
Penulis: MF
Disclaimer: Pandangan yang diungkapkan secara eksklusif milik penulis dan tidak mencerminkan pandangan platform ini. Platform ini dan afiliasinya menolak segala tanggung jawab atas keakuratan atau kesesuaian informasi yang disediakan. Ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan merupakan saran keuangan atau investasi.



