Apa Itu Planck Network (PLANCK)? Kenalan dengan Layer 0-nya Dunia AI

2025-11-13

Apa Itu Planck Network (PLANCK)

Planck Network (PLANCK) adalah proyek kripto yang fokus pada infrastruktur AI dan DePIN (decentralized physical infrastructure). 

Sederhananya, Planck ingin jadi “mesin di belakang layar” yang menyuplai tenaga komputasi GPU untuk berbagai aplikasi AI dan jaringan terdesentralisasi. Proyek ini menyebut dirinya sebagai Layer 0 khusus AI dan Layer 1 yang ramah GPU. 

Di atasnya, developer bisa membangun chain AI sendiri, menjalankan agen otonom, hingga mengelola jaringan perangkat fisik secara terdesentralisasi. Token yang dipakai dalam ekosistemnya bernama PLANCK.

Menariknya, Planck tidak hanya menjual “token cerita masa depan”, tetapi sudah menyiapkan model bisnis berupa penyewaan GPU dan layanan cloud AI yang diklaim lebih murah dibanding penyedia cloud tradisional.

Baca juga : Apa itu Acurast (ACU)? Ini Penjelasan Lengkapnya

Gambaran Umum Planck Network dan Token PLANCK

Planck sebagai infrastruktur AI dan DePIN

Secara konsep, Planck adalah tumpukan infrastruktur modular untuk meluncurkan AI chain dan protokol DePIN. Di dalamnya ada dua komponen utama:

Planck₀ (Layer 0 AI)

Lapisan dasar yang mengkoordinasikan komputasi, keamanan, dan pesan antar jaringan. Layer ini memudahkan peluncuran chain baru yang fokus pada AI dan DePIN, tanpa harus membangun infrastruktur dari nol.

Planck₁ (Layer 1 GPU-native)

Blockchain yang dioptimalkan untuk menjalankan smart contract dan beban kerja AI secara on-chain. Di sini, GPU menjadi “warga kelas satu”, bukan sekadar tambahan. Planck₁ menargetkan eksekusi inferensi, training ringan, dan orkestrasi agen AI di jaringan terdesentralisasi.

Di atas dua lapisan ini, Planck menawarkan produk seperti AI Cloud, AI Studio, GPU Dashboard, dan staking pool. 

Tujuannya membuat developer dan perusahaan bisa melatih, menguji, dan memasang model AI di atas GPU terdesentralisasi, bukan hanya di cloud tradisional.

Baca juga : Apa itu Omni Network (OMNI)?

Peran token PLANCK di ekosistem

Token PLANCK berfungsi sebagai “bensin” di ekosistem ini. Beberapa fungsi utama yang disebut di materi resmi antara lain:

  • Membayar akses komputasi (GPU, orkestrasi, dan layanan AI lain)
  • Staking untuk mendukung keamanan jaringan dan infrastruktur komputasi
  • Akses awal ke AI chain dan layanan tertentu
  • Peran tata kelola di ekosistem, misalnya voting kebijakan atau parameter jaringan

Dari sisi tokenomics, data saat ini belum sepenuhnya seragam. CryptoRank menyebut total dan maksimum suplai token PLANCK sebesar 1 miliar token.

Sementara pratinjau CoinMarketCap menampilkan total dan maksimum suplai 500 juta PLANCK dengan suplai beredar sekitar 76,55 juta token.

Perbedaan ini wajar terjadi pada fase awal listing, ketika dokumen dan listing masih diperbarui. Artinya, siapa pun yang tertarik perlu cek ulang angka terbaru langsung di situs resmi dan agregator harga sebelum mengambil keputusan.

Ringkasan cepat: 3 poin penting tentang Planck Network

Untuk memudahkan, berikut ringkasan dalam format listikal:

  1. Fokus utama
    Planck ingin menjadi infrastruktur AI dan DePIN dengan memanfaatkan GPU secara terdesentralisasi.
  2. Dua lapis inti
    Planck₀ sebagai Layer 0 AI, Planck₁ sebagai Layer 1 eksekusi yang ramah GPU.
  3. Token PLANCK
    Dipakai untuk akses komputasi, staking, tata kelola, dan berbagai utilitas di ekosistem.

Baca juga : Apa Itu Lisk Crypto? Penjelasan Lengkap!

Cara Kerja Planck Network: Layer 0, Layer 1, dan Layanan AI

Apa Itu Planck Network (PLANCK)

Arsitektur teknis secara sederhana

Kalau disederhanakan, cara kerja Planck bisa digambarkan seperti ini:

  1. Planck₀ mengoordinasikan jaringan
    Layer ini mengatur keamanan, komunikasi, dan orkestrasi beban kerja AI di berbagai chain. Fungsinya mirip “pengatur lalu lintas” yang mengatur arus komputasi antar ekosistem.
  2. Planck₁ mengeksekusi beban kerja AI
    Di sini, smart contract dan beban kerja AI dijalankan langsung di atas GPU. Planck₁ mengelola penjadwalan GPU, pembayaran, dan proses inferensi di on-chain environment.
  3. Planck Tunnel menghubungkan ke banyak ekosistem
    Planck menyediakan jembatan yang menghubungkan Layer 0 mereka ke berbagai chain lain, termasuk ekosistem besar seperti Ethereum, lewat bridge yang siap mendukung stablecoin seperti USDC.
  4. AI Cloud dan AI Studio
    Lapisan produk di atas infrastruktur ini memungkinkan tim untuk menyewa GPU, melatih model, dan men-deploy AI tanpa harus mengelola server sendiri.

Fitur utama Planck Network

Beberapa fitur kunci yang sering disorot proyek ini antara lain:

  1. AI-native Layer 0
    Dirancang khusus untuk chain dan protokol yang punya kebutuhan komputasi AI tinggi.
  2. GPU-native Layer 1
    Fokus pada eksekusi smart contract dan beban kerja AI langsung di atas GPU.
  3. Tokenized compute
    Akses GPU dapat “ditokenisasi”. Pengguna dan penyedia GPU bisa berinteraksi lewat mekanisme staking dan pembayaran berbasis token PLANCK.
  4. Staking token dan GPU
    Tidak hanya token yang bisa di-stake, tetapi GPU juga bisa dipertaruhkan untuk mendukung jaringan dan mendapatkan imbalan.
  5. Integrasi DePIN
    Cocok untuk protokol yang ingin menghubungkan aset fisik nyata (seperti data center atau perangkat edge) ke dalam ekosistem Web3.

Baca juga : Apa Itu Official ZUNO? Memahami Konsep dan Nilai di Balik ZUNO Crypto

Bittime: contoh platform trading kripto yang aman di Indonesia

Saat mempelajari proyek seperti Planck Network, banyak orang langsung bertanya, “nanti belinya di mana?” Di Indonesia, salah satu contoh exchange kripto yang berizin dan diawasi adalah Bittime

Platform ini terdaftar di Bappebti dan Kominfo, serta memiliki sertifikasi keamanan seperti ISO 27001 dan ISO 27017.

Bittime juga menyediakan antarmuka yang ramah pemula, biaya penarikan rupiah yang rendah, dan dukungan ratusan aset kripto.

Kalau kamu ingin mulai belajar trading kripto dengan lebih aman, kamu bisa download aplikasi Bittime di Play Store atau App Store, lalu coba akun terverifikasi dan mulai dari nominal kecil sesuai profil risiko. 

Tetap ingat, trading kripto berisiko tinggi, jadi selalu gunakan dana yang sanggup kamu tanggung jika rugi.

Apakah PLANCK sudah tersedia di exchange berizin Indonesia atau belum, itu perlu dicek langsung di aplikasi atau situs masing-masing.

Baca juga : Apa itu ANYONE Crypto

Risiko, Potensi, dan Cara Menilai Planck Network

Status pengembangan dan regulasi

Planck Network termasuk proyek yang masih muda, tetapi sudah melakukan beberapa langkah penting:

  • Melakukan private sale dengan dana yang terkumpul ratusan ribu dolar AS menurut data CryptoRank.
  • Menyebut pendapatan dari layanan GPU rental dan cloud AI mencapai lebih dari satu juta dolar AS dengan nilai GPU yang dikelola puluhan juta dolar.
  • Mengumumkan bahwa mereka telah memperoleh kepatuhan penuh terhadap regulasi MiCA di Uni Eropa, termasuk whitepaper dan struktur token yang disetujui.

Kepatuhan terhadap MiCA membuat mereka bisa masuk ke pasar Eropa yang lebih teregulasi. Namun, itu tidak otomatis menghilangkan risiko. Harga token tetap bisa berfluktuasi tajam, apalagi pada masa awal listing di berbagai exchange.

Baca juga : Apa Itu Arcarrierpoint Net? Bisakah Digunakan Dalam Crypto?

Risiko utama yang perlu diperhatikan

Sebelum tertarik dengan token bertema AI seperti PLANCK, ada beberapa risiko yang perlu kamu sadari:

  1. Risiko pasar
    Harga token bisa sangat volatil. Kenaikan cepat bisa diikuti penurunan tajam.
  2. Risiko likuiditas
    Beberapa sumber data masih menampilkan volume dan kapitalisasi yang terbatas. Likuiditas bisa berubah cepat, terutama di hari-hari awal listing.
  3. Risiko teknis
    Proyek yang bermain di bidang AI dan GPU punya kompleksitas teknis tinggi. Bug, celah keamanan, atau kegagalan infrastruktur bisa berdampak besar.
  4. Risiko eksekusi bisnis
    Walaupun konsepnya kuat, Planck tetap harus bersaing dengan penyedia cloud dan proyek AI lain. Target pendapatan dan adopsi bisa saja tidak tercapai.
  5. Risiko regulasi lokal
    Meski di Eropa mereka sudah mengikuti MiCA, belum tentu regulasi di setiap negara bersikap sama. Di Indonesia, status suatu token tetap mengacu pada daftar aset yang diizinkan regulator.

Checklist sederhana sebelum kamu tertarik dengan PLANCK

Berikut checklist praktis yang bisa kamu pakai, bukan hanya untuk PLANCK, tetapi juga token AI lain:

  1. Baca whitepaper dan situs resmi
    Pahami betul model bisnis, teknologi, dan alur token.
  2. Cek tim dan investor
    Planck menyebut nama-nama besar di dunia kripto dan teknologi sebagai investor dan mitra. Pastikan kamu cek sendiri di sumber resmi.
  3. Bandingkan data tokenomics di beberapa agregator
    Kalau ada perbedaan suplai dan angka lain, pasang alarm kewaspadaan dan telusuri penyebabnya.
  4. Amati likuiditas dan volume
    Lihat di bursa tempat token diperdagangkan: berapa volume hariannya, seberapa lebar spread harga.
  5. Gunakan dana yang siap rugi
    Kripto adalah aset berisiko tinggi. Jangan memakai dana kebutuhan pokok, dana darurat, atau uang pinjaman.

Baca juga : Apa itu AI Rig Complex (ARC)? Kenali ARC Sebelum Listing di Bittime

Kesimpulan

Planck Network (PLANCK) adalah proyek kripto yang mencoba memecahkan satu masalah besar: mahal dan rumitnya akses GPU untuk AI. Dengan menggabungkan Layer 0 khusus AI dan Layer 1 yang ramah GPU, mereka ingin menjadikan komputasi AI lebih terbuka, terdesentralisasi, dan efisien.

Token PLANCK berperan sebagai bahan bakar ekosistem: untuk akses komputasi, staking, dan tata kelola. Di saat yang sama, proyek ini juga sudah melangkah ke ranah regulasi dengan meraih kepatuhan MiCA di Uni Eropa dan bersiap listing di berbagai exchange global.

Namun, seperti proyek kripto lain, Planck tetap penuh risiko. Informasi tokenomics yang masih berubah, likuiditas yang berkembang, dan kompetisi ketat di sektor AI membuat riset mandiri menjadi sangat penting.

Jadi, kalau kamu tertarik dengan pertanyaan “Apa itu Planck Network (PLANCK)?”, jawabannya: ini adalah salah satu kandidat infrastruktur AI di dunia kripto yang patut dipantau, tetapi tetap harus didekati dengan sikap kritis, perhitungan risiko, dan riset yang matang. 

Cara Beli Crypto di Bittime

Cara Beli NEW.webp

Ingin trading jual beli Bitcoin dan investasi crypto dengan mudah? Bittime siap membantu! Sebagai exchange crypto Indonesia yang terdaftar resmi di Bappebti, Bittime memastikan setiap transaksi aman dan cepat.

Mulai dengan registrasi dan verifikasi identitas, lalu lakukan deposit minimal Rp10.000. Setelah itu, kamu bisa langsung beli aset digital favoritmu!

Cek kurs BTC to IDR, ETH to IDR, SOL to IDR dan aset kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.

Selain itu, kunjungi Bittime Blog untuk mendapatkan berbagai update menarik dan informasi edukatif seputar dunia crypto. Temukan artikel terpercaya tentang Web3, teknologi blockchain, dan tips investasi aset digital yang dirancang untuk memperkaya pengetahuan kamu dalam dunia kripto.

FAQ

Apa itu Planck Network (PLANCK)?

Planck Network adalah infrastruktur blockchain untuk AI dan DePIN yang terdiri dari Layer 0 khusus AI dan Layer 1 yang dioptimalkan untuk GPU. Token utamanya bernama PLANCK.

Untuk apa token PLANCK digunakan?

PLANCK digunakan untuk membayar akses komputasi GPU, staking, tata kelola, dan berbagai utilitas lain di ekosistem Planck seperti layanan AI Cloud dan AI Studio.

Berapa total suplai token PLANCK?

Data saat ini berbeda di beberapa sumber. CryptoRank menampilkan total suplai 1 miliar PLANCK, sedangkan CoinMarketCap menampilkan 500 juta PLANCK. Cek ulang informasi terbaru sebelum mengambil keputusan.

Apakah Planck Network sudah patuh regulasi?

Planck Network mengumumkan sudah memenuhi standar regulasi MiCA di Uni Eropa, termasuk whitepaper dan struktur token yang disetujui. Namun, status regulasi bisa berbeda di tiap negara.

Apakah artikel ini menyarankan membeli PLANCK?

Tidak. Artikel ini bertujuan memberikan informasi umum tentang apa itu Planck Network (PLANCK). Keputusan beli atau tidak sepenuhnya ada di tanganmu dan harus didasari riset sendiri serta pemahaman risiko kripto yang tinggi.

Disclaimer: Pandangan yang diungkapkan secara eksklusif milik penulis dan tidak mencerminkan pandangan platform ini. Platform ini dan afiliasinya menolak segala tanggung jawab atas keakuratan atau kesesuaian informasi yang disediakan. Ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan merupakan saran keuangan atau investasi.

Campaign Deposit Trade
Auto Earn Ramadan

Blog Bittime

Donasi Sumatra dari Komunitas Airdrop Kripto Indonesia
Donasi Sumatra dari Komunitas Airdrop Kripto Indonesia

Donasi Sumatera dari komunitas kripto Indonesia terkumpul Rp450 juta dalam waktu kurang dari 72 jam. Transparan, cepat, dan berdampak sosial nyata.

2025-12-04Baca