Apa itu Acurast (ACU)? Ini Penjelasan Lengkapnya

Bittime - Acurast (ACU) adalah proyek blockchain yang berfokus pada desentralisasi komputasi dengan tujuan menghadirkan infrastruktur komputasi yang aman, transparan, dan efisien bagi siapa pun. 

Berbeda dari platform cloud tradisional, Acurast memungkinkan pengguna memanfaatkan kekuatan perangkat pintar seperti ponsel dan server pribadi untuk menjalankan tugas komputasi terdesentralisasi. 

Token aslinya, ACU, berperan penting dalam ekosistem ini, mulai dari pembayaran tugas komputasi hingga insentif bagi peserta jaringan. Proyek ini menjadi salah satu langkah konkret menuju masa depan komputasi terbuka yang lebih adil di era Web3.

Mau investasi kripto tapi masih bingung? Bittime hadir untuk memudahkan kamu beli koin kesukaanmu dengan aman dan biaya ringan. Daftar di Bittime sekarang biar bisa cuan!

Apa itu Acurast (ACU)?

Acurast (ACU) adalah jaringan compute terdesentralisasi yang memungkinkan siapa pun untuk berpartisipasi dalam penyediaan daya komputasi melalui perangkat edge seperti smartphone. 

Berbeda dari layanan cloud tradisional yang berpusat pada server besar, Acurast membangun ekosistem terdistribusi yang memanfaatkan kekuatan komputasi dari jutaan perangkat di seluruh dunia.

Tujuan utama Acurast adalah menciptakan sistem compute yang aman, efisien, dan dapat diverifikasi secara kriptografis. 

Dalam model ini, setiap perangkat edge menjadi bagian dari jaringan global yang dapat menjalankan tugas-tugas terukur, seperti proses data, inferensi kecerdasan buatan (AI), atau validasi smart contract. 

Token ACU berperan sebagai bahan bakar utama, digunakan untuk pembayaran, staking, dan insentif bagi peserta jaringan.

Dengan konsep ini, Acurast menempatkan dirinya di persimpangan antara DePIN (Decentralized Physical Infrastructure Networks) dan komputasi Web3, menjanjikan model ekonomi baru bagi pengguna yang ingin memonetisasi sumber daya perangkat mereka.

Baca Juga: Apa Itu Arcarrierpoint Net? Bisakah Digunakan Dalam Crypto?

Latar Belakang dan Perkembangan Proyek Acurast

Acurast dikembangkan oleh tim teknologi yang berfokus pada desentralisasi infrastruktur komputasi, dengan latar belakang di bidang keamanan perangkat keras dan blockchain. 

Proyek ini diperkenalkan secara luas melalui program peluncuran di CoinList dan CoinLaunch, dua platform yang dikenal menyeleksi proyek Web3 dengan ketat.

Sejak awal, Acurast menekankan pentingnya keamanan data dan verifikasi hasil komputasi. 

Itulah sebabnya jaringan ini dibangun di atas Trusted Execution Environment (TEE), yaitu sistem keamanan berbasis perangkat keras yang memastikan tugas komputasi berjalan tanpa manipulasi eksternal.

Pada 2024, Acurast berhasil menyelesaikan tahap testnet publik dengan ribuan node aktif yang terdiri dari ponsel Android dan perangkat edge lain. 

Eksperimen ini membuktikan bahwa komputasi berbasis smartphone dapat mencapai efisiensi tinggi dengan konsumsi energi rendah. Setelah itu, proyek berlanjut ke tahap tokenisasi penuh dengan peluncuran token ACU.

Baca Juga: Cara Download MetaMask di Chrome & Setup Lengkap untuk Pemula

Teknologi dan Cara Kerja Jaringan Acurast

Teknologi Acurast didesain agar setiap perangkat pengguna dapat menjadi node compute yang independen namun saling terhubung. Sistem ini bekerja dengan tiga komponen utama:

1. Acurast Core Protocol — mengatur komunikasi antara penyedia compute (providers) dan pengguna layanan (consumers).
    
2. Trusted Execution Environment (TEE) — lapisan keamanan perangkat keras yang memastikan hasil komputasi tidak bisa dimanipulasi, sekaligus melindungi data pribadi pengguna.
    
3. Proof of Verifiable Compute (PVC) — mekanisme pembuktian kriptografis yang memungkinkan jaringan untuk memverifikasi setiap hasil komputasi secara transparan di blockchain.
    

Ketika pengguna membutuhkan daya komputasi, mereka mengirimkan “job” ke jaringan Acurast. Job tersebut dialokasikan ke node edge yang memenuhi syarat — misalnya smartphone dengan kapasitas tertentu. 

Setelah proses selesai, hasilnya dikirim kembali dengan bukti kriptografis untuk diverifikasi di blockchain.

Proses ini menciptakan sistem komputasi terdesentralisasi yang lebih efisien, aman, dan bebas dari ketergantungan pada penyedia cloud besar seperti AWS atau Google Cloud.

Baca Juga: Simak Jawaban Xenea Wallet Daily Quiz 12-13 November 2025 Lengkap di Sini!

Token ACU dan Ekonomi Acurast

Token ACU merupakan inti dari ekosistem Acurast. Token ini digunakan sebagai sarana pembayaran bagi penyedia node, alat staking untuk menjaga keamanan jaringan, serta potensi instrumen tata kelola di masa depan.

Distribusi token ACU dirancang agar adil dan berkelanjutan. Sebagian dialokasikan untuk komunitas dan mitra strategis, sementara sebagian lainnya digunakan untuk insentif pengguna yang berkontribusi menyediakan compute atau menjalankan node.

Model ekonomi Acurast mendorong partisipasi aktif:

• Konsumen membayar dengan ACU untuk menjalankan tugas komputasi.
   
• Penyedia (providers) menerima imbalan ACU berdasarkan kinerja dan reputasi.
   
• Validator memverifikasi hasil komputasi dan menerima bagian dari biaya jaringan.
   

Selain itu, Acurast memperkenalkan sistem reputasi berbasis smart contract untuk memastikan kualitas kerja setiap node tetap tinggi dan dapat dipercaya.

Baca Juga: Gelombang Baru Investasi: 5 ETF Spot XRP Siap Debut – Apa Artinya?

Ekosistem dan Kemitraan Strategis

Acurast tidak berjalan sendiri. Proyek ini sudah bekerja sama dengan sejumlah jaringan Web3 dan protokol blockchain, termasuk mitra yang fokus pada interoperabilitas dan DePIN. 

Salah satu kolaborasi penting dilakukan dengan Polkadot dan Kusama, yang memungkinkan Acurast beroperasi lintas ekosistem.

Selain itu, Acurast juga membangun integrasi dengan platform WebAssembly (WASM) untuk mendukung aplikasi lintas bahasa pemrograman. 

Ini membuka peluang bagi pengembang Web3, AI, dan IoT untuk memanfaatkan compute Acurast tanpa batasan ekosistem tertentu.

Dengan pendekatan open-source, Acurast mengundang pengembang dari berbagai latar belakang untuk membangun aplikasi yang memanfaatkan compute desentralisasi, mulai dari analisis data hingga layanan AI berbasis edge.

Potensi dan Tantangan Acurast di Masa Depan

Secara fundamental, Acurast berada di posisi yang menarik dalam tren Decentralized Compute dan DePIN — dua sektor Web3 yang sedang berkembang pesat. 

Keunggulannya ada pada efisiensi dan desentralisasi nyata: memanfaatkan perangkat pengguna sebagai sumber daya komputasi global.

Namun, proyek ini juga menghadapi sejumlah tantangan, seperti keamanan perangkat edge, ketersediaan koneksi, serta kebutuhan akan standardisasi di seluruh jaringan. 

Selain itu, adopsi massal bergantung pada sejauh mana Acurast dapat menjaga keandalan sistem dan menciptakan ekosistem ekonomi yang stabil bagi penyedia node.

Meski begitu, Acurast menawarkan visi jangka panjang yang sejalan dengan arah industri: menciptakan jaringan compute global yang efisien, transparan, dan terdesentralisasi, di mana setiap pengguna dapat berkontribusi dan memperoleh manfaat ekonomi langsung dari perangkat yang mereka miliki.

Kesimpulan

Acurast (ACU) menghadirkan paradigma baru dalam pemanfaatan daya komputasi global. Dengan mengubah smartphone dan perangkat edge menjadi node yang dapat dipercaya, proyek ini menciptakan alternatif nyata bagi infrastruktur cloud tradisional.

Teknologi seperti Trusted Execution Environment dan mekanisme verifikasi kriptografis menjadikan Acurast bukan sekadar jaringan compute, tetapi pondasi bagi ekonomi digital yang lebih adil dan terbuka.

Token ACU menjadi tulang punggung ekosistem ini — menghubungkan pengembang, penyedia perangkat, dan pengguna layanan dalam satu sistem ekonomi yang selaras. 

Jika pengembangan terus berlanjut dengan stabil, Acurast berpotensi menjadi salah satu pilar penting dalam infrastruktur Web3 dan jaringan DePIN global.

FAQ

Apa itu Acurast (ACU)?

Acurast adalah jaringan compute terdesentralisasi yang memungkinkan perangkat edge seperti smartphone menjalankan tugas komputasi dengan keamanan tinggi dan hasil yang dapat diverifikasi secara kriptografis.

Bagaimana cara kerja jaringan Acurast?

Acurast menggunakan protokol inti dan Trusted Execution Environment (TEE) untuk menugaskan pekerjaan compute ke node edge. Hasil pekerjaan diverifikasi dengan Proof of Verifiable Compute.

Untuk apa token ACU digunakan?

Token ACU digunakan sebagai alat pembayaran, staking, dan insentif bagi penyedia node serta validator yang menjaga keamanan jaringan.

Apakah Acurast termasuk proyek DePIN?

Ya. Acurast termasuk kategori DePIN karena membangun infrastruktur fisik terdesentralisasi dengan memanfaatkan perangkat pengguna di dunia nyata.

Di mana saya bisa mendapatkan informasi resmi tentang Acurast?

Informasi resmi dapat diakses melalui situs utama Acurast dan kanal media sosial resmi mereka, termasuk pengumuman terkait token, jaringan, dan kolaborasi.

Cara Beli Crypto di Bittime

Ingin trading jual beli Bitcoin dan investasi crypto dengan mudah? Bittime siap membantu! Sebagai exchange crypto Indonesia yang terdaftar resmi di Bappebti, Bittime memastikan setiap transaksi aman dan cepat.

Mulai dengan registrasi dan verifikasi identitas, lalu lakukan deposit minimal Rp10.000. Setelah itu, kamu bisa langsung beli aset digital favoritmu!

Cek kurs BTC to IDR, ETH to IDR, SOL to IDR dan aset kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.

Selain itu, kunjungi Bittime Blog untuk mendapatkan berbagai update menarik dan informasi edukatif seputar dunia crypto. Temukan artikel terpercaya tentang Web3, teknologi blockchain, dan tips investasi aset digital yang dirancang untuk memperkaya pengetahuan kamu dalam dunia kripto.