Apa Itu AUSD dari Agora Finance? Stablecoin 3.0 yang Siap Dipakai di Dunia Nyata
2025-10-30
Ketika orang bicara aset kripto yang stabil, aman, dan praktis buat digunakan sehari-hari, nama yang makin sering muncul adalah AUSD dari Agora Finance.
Jadi, apa itu AUSD Agora Finance? Singkatnya, AUSD adalah stablecoin digital yang nilainya dipatok 1:1 dengan dolar Amerika Serikat (USD), dan diluncurkan oleh Agora Finance pada 7 Juli 2024.
AUSD dirancang agar terasa seperti “dolar versi on-chain”: stabil, cepat, murah, dan bisa dipakai di berbagai blockchain populer.
Di artikel ini, kita akan membahas cara kerja AUSD, kenapa banyak orang menyebutnya sebagai generasi baru stablecoin, bagaimana cara penggunaannya, serta seberapa besar adopsinya sampai sekarang. Bahasa ringan saja. Yuk mulai.
Baca juga : Apa Itu Bitlight (LIGHT)? Mengenal Token Baru yang Masih Misterius
AUSD Agora Finance Itu Apa Sebenarnya?
AUSD adalah stablecoin. Artinya, 1 AUSD dirancang selalu bernilai sekitar 1 USD. Tapi bukan cuma soal harga stabil. AUSD adalah bagian dari visi yang disebut Agora sebagai Stablecoin 3.0.
Intinya, ini bukan hanya token dolar biasa. AUSD dibuat agar lebih transparan, lebih efisien, dan lebih siap dipakai untuk transaksi sehari-hari di ekosistem blockchain.
AUSD diterbitkan oleh Agora Finance, perusahaan teknologi finansial berbasis blockchain. Berbeda dengan banyak proyek kripto anonim, AUSD punya struktur cadangan yang jelas.
Setiap AUSD yang beredar didukung oleh aset dunia nyata melalui Agora Reserve Fund. Artinya, AUSD bukan token “janji”, tapi token yang ditopang aset kas dan instrumen keuangan pendek yang sangat likuid.
Sampai Oktober 2025, harga AUSD stabil di sekitar $1.00 USD. Ini menunjukkan tujuannya berjalan: menjaga paritas terhadap dolar.

Ringkasan identitas AUSD:
- Stablecoin terjamin 1:1 dengan USD
- Diluncurkan 7 Juli 2024
- Di-deploy di beberapa blockchain besar
- Ditujukan untuk jadi fondasi pembayaran, trading, dan aktivitas DeFi
- Contract address : 0x00000000eFE302BEAA2b3e6e1b18d08D69a9012a
Baca juga : Apa itu Walrus (WAL)? Token Solana yang Tumbuh Pesat
Bagaimana AUSD Dijamin dan Disimpan
Salah satu pertanyaan paling penting untuk stablecoin adalah: “Uangnya ditaruh di mana?” AUSD punya jawaban yang cukup jelas dan rapi.
Cadangan AUSD 100% didukung oleh Agora Reserve Fund. Dana ini terdiri dari:
- Kas
- Perjanjian repo dan reverse repo semalam
- Surat berharga US Treasury jangka pendek (obligasi pemerintah AS tenor pendek)
Pentingnya apa? Aset-aset ini tergolong sangat likuid dan berisiko rendah. Dengan kata lain, cadangan AUSD disimpan dalam bentuk aset yang mudah dicairkan dan dianggap aman secara finansial.
Custodian untuk aset ini adalah State Street, salah satu bank kustodian terbesar di dunia. Pengelolaan asetnya ditangani oleh VanEck, firma manajemen aset global yang sudah lama bergerak di industri investasi tradisional.
Artinya:
- Dana tidak sekadar “katanya ada”
- Ada kustodian institusional
- Ada manajer aset profesional
Model seperti ini memberi rasa aman bagi user ritel maupun institusi. Investor ingin tahu bahwa stablecoin yang mereka pegang benar-benar punya cadangan fisik/riil, bukan hanya bergantung pada sentimen pasar. Di sinilah AUSD mencoba membangun kepercayaan.
Baca juga : Apa Itu Grokpedia dan Mengapa Elon Musk Membuatnya?
Teknologi AUSD dan Kenapa Ini Relevan Buat Pengguna
AUSD bukan hanya “stabil”, tapi juga dirancang supaya efisien dipakai. Di level teknologi, AUSD berjalan lewat smart contract yang dioptimalkan agar biaya gas lebih rendah dibandingkan banyak stablecoin lain.
Ada beberapa poin teknis yang menarik:
- AUSD dibangun di atas arsitektur Proof of Stake. Sistem ini cepat, hemat energi, dan tidak butuh biaya komputasi besar.
- Smart contract AUSD dibuat untuk efisiensi gas. Ini berarti biaya kirim AUSD bisa lebih murah.
- AUSD interoperable. Artinya AUSD hidup di beberapa jaringan blockchain populer seperti Ethereum, Avalanche, dan Sui. Jadi, pengguna tidak “terkunci” di satu chain.
Agora juga mengembangkan fitur Instant Liquidity. Fitur ini memungkinkan penukaran AUSD ke stablecoin besar lain seperti USDC dan USDT secara instan (atomic).
Dari sudut pandang pengguna, ini penting banget. Likuiditas cepat = rasa aman. Kamu tidak ingin pegang stablecoin yang susah dijual.
Secara sederhana: AUSD mencoba jadi stablecoin yang tidak hanya aman secara cadangan, tapi juga enak dipakai hari-hari.
Baca juga : Apa itu Union (U)? Cara Beli Token dan Prediksi Harga Union (U) di 2025
Use Case AUSD di Dunia Crypto
Sekarang mari bahas bagian yang paling relevan: “AUSD bisa dipakai buat apa?”
Saat ini, AUSD sudah digunakan untuk beberapa kebutuhan umum di ekosistem Web3, antara lain:
- Trading
AUSD bisa dipakai sebagai base pair di exchange kripto, termasuk exchange centralized (CEX) dan decentralized (DEX). Pairing dengan aset lain jadi lebih mudah karena harganya stabil. - Transaksi harian
Untuk kirim dana antar wallet. Biayanya rendah karena efisiensi smart contract. Ini cocok buat orang yang butuh kirim dana cepat tanpa fluktuasi harga seperti yang sering terjadi pada koin volatil. - DeFi lending dan borrowing
AUSD dapat digunakan sebagai jaminan atau aset pinjaman di berbagai protokol DeFi. Ini membuka peluang untuk strategi yield. - Yield farming
Pengguna dapat menempatkan AUSD di pool likuiditas atau strategi hasil (yield strategies) untuk mendapatkan imbalan on-chain. - Pembayaran on-chain
Karena nilainya stabil, AUSD berfungsi sebagai alat pembayaran yang lebih nyaman dibanding token yang harganya bisa berubah tiap menit.
Intinya, AUSD tidak sekadar token simpanan nilai. Ia dirancang untuk menjadi mata uang digital yang aktif bergerak di ekosistem blockchain.
Baca juga : Apa Itu 修仙 (Xiuxian) Meme Coin? Sebuah Pengenalan Unik dalam Dunia Kripto
Posisi Pasar AUSD Saat Ini
Mari lihat angkanya. Hingga Oktober 2025, beberapa data pasar AUSD adalah:
- Harga: stabil di sekitar $1.00 USD
- Market cap: sekitar $137 juta sampai $143 juta
- Volume perdagangan 24 jam: sekitar $28 juta sampai $32 juta
- Total holder: lebih dari 59.400 alamat
- Pertumbuhan holder: naik 11% dalam 30 hari terakhir
- Aktivitas alamat aktif: naik 61% dalam 30 hari terakhir
Data ini menunjukkan bahwa AUSD tidak hanya duduk manis, tapi aktif dipakai. Kenaikan alamat aktif biasanya berarti token tersebut semakin sering dipakai untuk transaksi nyata, bukan sekadar disimpan.
Untuk pengguna Indonesia, kabar baiknya adalah AUSD sudah tersedia di beberapa platform global dan juga masuk ke ekosistem lokal seperti INDODAX. Artinya aksesnya semakin mudah. Kamu tidak perlu selalu bridging rumit hanya untuk mendapatkan AUSD.
Baca juga : SOON Token Segera Hadir di Bittime, Proyek Ekosistem Solana yang Sedang Naik Daun
Keamanan Trading AUSD dan Peran Bittime
Buat kamu yang baru masuk crypto, memilih platform trading itu sama pentingnya dengan memilih asetnya. Kamu butuh tempat yang aman, punya likuiditas bagus, dan proses yang jelas.
Di sinilah platform seperti Bittime jadi menarik. Bittime menawarkan pengalaman trading kripto yang aman, ramah pengguna, dan cocok untuk pemula yang ingin mulai eksplor aset seperti stablecoin. Kamu bisa beli, jual, dan kelola aset digital dengan proses yang terstruktur dan support yang jelas.
Kalau kamu ingin mulai kenal aset stabil seperti AUSD sambil tetap merasa tenang soal keamanan, kamu bisa coba buka akun dan mulai dari nominal kecil.
Coba trading kripto secara aman di Bittime dan rasakan experience yang lebih nyaman.
Apakah AUSD Itu “Stablecoin 3.0”?
Agora menyebut AUSD sebagai bagian dari konsep “Stablecoin 3.0”. Maksudnya apa?
Secara garis besar, konsep ini mencoba memperbaiki kelemahan stablecoin generasi sebelumnya:
- Transparansi cadangan
Cadangan AUSD disimpan di kustodian institusional (State Street) dan dikelola oleh pihak manajemen aset profesional (VanEck). Ini memberikan struktur yang lebih mirip industri keuangan tradisional. - Efisiensi biaya
Banyak stablecoin bisa mahal di jaringan tertentu. AUSD mencoba menyelesaikan ini lewat smart contract hemat gas dan dukungan Proof of Stake. - Interoperabilitas multi-chain
Pengguna sekarang tidak hidup di satu blockchain saja. AUSD hadir di beberapa chain besar seperti Ethereum, Avalanche, Sui, dengan dukungan keuangan lintas ekosistem. Ini penting untuk adopsi global.
Jadi, Stablecoin 3.0 di sini adalah ide bahwa stablecoin bukan hanya “token dolar”, tapi infrastruktur liquid yang aman, murah, dan konektif di banyak jaringan sekaligus.
Baca juga : STBL Token Resmi Listing di Bittime, Stablecoin DeFi yang Tumbuh Cepat
Risiko yang Perlu Diketahui
Sama seperti aset kripto lain, tentu ada risiko yang harus kamu pahami.
- Volatilitas pasar kripto secara umum
Walau AUSD stabil terhadap USD, pasar kripto di sekitarnya tetap bergerak cepat. Likuiditas pasar pada jam tertentu juga bisa mempengaruhi slippage saat trading. - Risiko protokol dan smart contract
AUSD berjalan di atas smart contract dan infrastruktur DeFi. Jika ada celah keamanan di protokol tertentu, itu bisa berdampak ke pengguna. - Risiko regulasi
Stablecoin berada di wilayah yang terus diawasi regulator global. Perubahan kebijakan bisa mempengaruhi akses, listing, atau mekanisme penerbitan stablecoin di masa depan.
Dengan kata lain: AUSD adalah alat yang kuat, tapi kamu tetap perlu manajemen risiko pribadi, terutama jika menggunakan AUSD di strategi yield atau DeFi yang agresif.
Kesimpulan
AUSD dari Agora Finance adalah stablecoin generasi baru yang mencoba menjawab tiga kebutuhan utama pengguna crypto modern: stabil, efisien, dan mudah dipakai lintas blockchain.
Dengan cadangan yang 100% didukung aset riil seperti kas dan surat utang jangka pendek pemerintah AS, infrastruktur kustodian institusional, efisiensi gas, serta interoperabilitas di jaringan seperti Ethereum, Avalanche, dan Sui, AUSD tidak hanya menawarkan stabilitas nilai tapi juga kegunaan praktis.
Adopsinya juga terlihat nyata: market cap ratusan juta dolar, volume puluhan juta dolar per hari, dan pertumbuhan alamat aktif yang cepat. AUSD saat ini sudah dapat diakses di berbagai exchange besar termasuk yang menjangkau pasar Indonesia.
Tetap penting untuk ingat bahwa meski AUSD dirancang stabil, pengguna tetap harus paham resiko protokol DeFi, regulasi, dan penggunaan leverage. Gunakan platform trading yang aman seperti Bittime, edukasi diri, dan selalu kelola eksposur sesuai profil risiko pribadi kamu.
Cara Beli Crypto di Bittime
Ingin trading jual beli Bitcoin dan investasi crypto dengan mudah? Bittime siap membantu! Sebagai exchange crypto Indonesia yang terdaftar resmi di Bappebti, Bittime memastikan setiap transaksi aman dan cepat.
Mulai dengan registrasi dan verifikasi identitas, lalu lakukan deposit minimal Rp10.000. Setelah itu, kamu bisa langsung beli aset digital favoritmu!
Cek kurs BTC to IDR, ETH to IDR, SOL to IDR dan aset kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Selain itu, kunjungi Bittime Blog untuk mendapatkan berbagai update menarik dan informasi edukatif seputar dunia crypto. Temukan artikel terpercaya tentang Web3, teknologi blockchain, dan tips investasi aset digital yang dirancang untuk memperkaya pengetahuan kamu dalam dunia kripto.
FAQ
Apa itu AUSD dari Agora Finance?
AUSD adalah stablecoin yang nilainya dipatok 1:1 dengan USD. AUSD diterbitkan oleh Agora Finance dan didukung 100% oleh cadangan yang dikelola secara profesional. Tujuannya adalah menyediakan stablecoin yang aman, efisien, dan siap dipakai di DeFi.
Apa yang membuat AUSD berbeda dari stablecoin lain?
AUSD menggabungkan cadangan institusional yang transparan, efisiensi biaya gas, dan interoperabilitas lintas blockchain. AUSD juga menawarkan fitur Instant Liquidity untuk swap cepat ke stablecoin besar lain seperti USDC dan USDT.
Di mana saya bisa mendapatkan AUSD?
AUSD tersedia di berbagai exchange global, termasuk platform yang melayani pasar Indonesia seperti INDODAX. Pengguna dapat membeli, memperdagangkan, dan memakai AUSD di ekosistem DeFi.
Untuk apa AUSD bisa digunakan?
AUSD bisa digunakan untuk trading, kirim dana on-chain dengan biaya rendah, jadi jaminan pinjaman di DeFi, ikut yield farming, dan dipakai sebagai alat pembayaran stabil di jaringan blockchain.
Apakah AUSD aman?
AUSD didukung oleh cadangan kas dan aset jangka pendek seperti US Treasury, yang disimpan di kustodian besar (State Street) dan dikelola VanEck. Namun, seperti semua aset kripto, tetap ada resiko teknis dan risiko regulasi yang harus dipahami pengguna.
Disclaimer: Pandangan yang diungkapkan secara eksklusif milik penulis dan tidak mencerminkan pandangan platform ini. Platform ini dan afiliasinya menolak segala tanggung jawab atas keakuratan atau kesesuaian informasi yang disediakan. Ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan merupakan saran keuangan atau investasi.




