Alibaba Luncurkan Qwen AI, Lebih Canggih dari DeepSeek?

2025-01-31

Alibaba Luncurkan Qwen AI, Lebih Canggih dari DeepSeek.webp

BittimePersaingan ketat di dunia kecerdasan buatan (AI) semakin memanas, terutama di China. Baru-baru ini, Alibaba Group meluncurkan model terbaru mereka, Qwen 2.5-Max, yang diklaim mampu mengungguli performa model AI pesaing seperti DeepSeek-V3, GPT-4o milik OpenAI, dan Llama-3.1-405B dari Meta. 

 

golden fortune

Klaim Keunggulan Qwen 2.5-Max

Klaim ini disampaikan melalui akun WeChat unit cloud Alibaba, disertai hasil uji performa yang menunjukkan keunggulan Qwen 2.5-Max dalam tugas seperti obrolan, pemrograman, dan analisis data.

Baca juga Aptos Foundation Gandeng Alibaba Cloud untuk Dorong Ekosistem Web3 di Jepang dan Asia Pasifik

Lompatan Teknologi di Tengah Keterbatasan Semikonduktor

Peluncuran Qwen 2.5-Max datang tak lama setelah DeepSeek, startup AI asal China, mengguncang pasar dengan merilis model DeepSeek-V3 (10 Januari) dan model open-source R1 (20 Januari). Strategi DeepSeek yang menawarkan harga lebih rendah berhasil menekan saham perusahaan teknologi AS, memicu pertanyaan tentang keberlanjutan model bisnis berbasis investasi besar-besaran ala Silicon Valley.

Menanggapi hal ini, Neil Shah dari Counterpoint Research menyatakan, "Perang model AI kini bukan hanya China vs AS, tetapi juga kompetisi sengit antarperusahaan China sendiri. Keterbatasan akses ke semikonduktor canggih dan data global mendorong inovasi lebih cepat."

lucky draw 15 juta.webp

Dampak pada Ekonomi dan Pasar Global Terhadap Industri AI

Kehadiran Qwen 2.5-Max dan DeepSeek-V3 mempercepat tren pengembangan AI hemat biaya. Menurut Hyoun Park, CEO Amalgam Insights, kemunculan model open-source seperti R1 bisa mengubah pasar dengan memberi tekanan pada harga layanan AI. "Ini membuka peluang bagi perusahaan seperti IBM Red Hat untuk menawarkan layanan terkelola berbasis AI dengan skala besar," tambahnya.

Di sisi lain, geopolitik tetap menjadi tantangan. Model AI China mungkin dibatasi di beberapa negara, sementara China sendiri berpotensi memperketat penggunaan model Barat. Sharath Srinivasamurthy dari IDC mengingatkan, "Perusahaan perlu memastikan kepatuhan model AI terhadap regulasi privasi global sebelum mengadopsinya."

Baca juga Siapa di Balik DeepSeek AI dan Siapa yang Mendanainya? Ini Penjelasannya!

 

auto earn.webp

Masa Depan Inovasi AI China

Meski Alibaba dan DeepSeek telah menunjukkan kemajuan signifikan, Srinivasamurthy menekankan bahwa investasi China dalam riset AI masih tahap awal. "Perusahaan lain seperti Tencent atau Baidu mungkin segera menyusul dengan model mereka sendiri," ujarnya.

Dengan klaim keunggulan Qwen 2.5-Max, Alibaba berupaya memperkuat posisinya di pasar domestik dan global. Namun, apakah klaim ini cukup untuk menggeser dominasi DeepSeek atau raksasa AS? Jawabannya tergantung pada seberapa cepat inovasi mereka diterima oleh pasar dan diadaptasi secara luas.

Yang Perlu Diperhatikan:

1. Kinerja Nyata: Hasil uji independen diperlukan untuk memvalidasi klaim Alibaba.

2. Strategi Harga: Daya saing model AI akan ditentukan oleh keseimbangan performa dan biaya.

3. Regulasi: Kebijakan pemerintah dapat menjadi penghambat atau pendorong adopsi global.

Alibaba Luncurkan Qwen AI, Lebih Canggih dari DeepSeek - illustrasi.webp

Kesimpulan

Bagi pelaku industri, persaingan ini membuka peluang untuk memilih solusi AI yang lebih efisien, sekaligus tantangan dalam menavigasi kompleksitas regulasi dan keamanan.

3 FAQ Alibaba Qwen AI vs. DeepSeek

1. Apa keunggulan utama Qwen 2.5-Max menurut Alibaba?

Alibaba mengklaim Qwen 2.5-Max unggul dalam tugas seperti pemrograman, analisis data, dan obrolan dibandingkan model pesaing seperti DeepSeek-V3, GPT-4o, dan Llama-3.1-405B. Klaim ini didukung hasil uji performa internal, meski masih perlu validasi independen.

2. Bagaimana strategi DeepSeek memengaruhi pasar AI global?

DeepSeek mengguncang pasar dengan model open-source berbiaya rendah (seperti R1), menekan harga layanan AI dan memicu pertanyaan tentang keberlanjutan investasi besar-besaran ala AS. Ini juga mendorong perusahaan seperti IBM untuk menawarkan layanan AI terkelola berbasis open-source.

3. Apa tantangan utama adopsi model AI China di pasar global?

Faktor geopolitik, seperti pembatasan penggunaan model China di negara tertentu dan regulasi privasi global, menjadi hambatan. Perusahaan harus memastikan kepatuhan hukum sebelum mengadopsi model ini secara luas.

Cara Beli Crypto di Bittime

Cara Beli NEW.webp

Ingin trading jual beli Bitcoin dan investasi crypto dengan mudah? Bittime siap membantu! Sebagai exchange crypto Indonesia yang terdaftar resmi di Bappebti, Bittime memastikan setiap transaksi aman dan cepat.

Mulai dengan registrasi dan verifikasi identitas, lalu lakukan deposit minimal Rp10.000. Setelah itu, kamu bisa langsung beli aset digital favoritmu!

Cek kurs BTC to IDR, ETH to IDR, SOL to IDR dan aset kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.

Selain itu, kunjungi Bittime Blog untuk mendapatkan berbagai update menarik dan informasi edukatif seputar dunia crypto. Temukan artikel terpercaya tentang Web3, teknologi blockchain, dan tips investasi aset digital yang dirancang untuk memperkaya pengetahuan kamu dalam dunia kripto.

Referensi

Prasanth Aby Thomas, Alibaba introduces Qwen 2.5-Max AI model, claims edge over DeepSeek, Diakses 31 Januari 2025

Penulis: IN

Disclaimer: Pandangan yang diungkapkan secara eksklusif milik penulis dan tidak mencerminkan pandangan platform ini. Platform ini dan afiliasinya menolak segala tanggung jawab atas keakuratan atau kesesuaian informasi yang disediakan. Ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan merupakan saran keuangan atau investasi.

Campaign Deposit Trade
Auto Earn Ramadan