Harga MET Setelah Listing: Prediksi dan Analisis Pasar

Tanggal 23 Oktober 2025 diperkirakan akan menjadi salah satu momen penting di ekosistem Solana. Proyek Meteora (MET) akhirnya akan meluncurkan token resminya, sekaligus menggelar airdrop besar yang telah lama ditunggu komunitas. Banyak yang menyebutnya sebagai salah satu peristiwa DeFi paling menarik tahun ini — namun di balik antusiasme tersebut, ada juga banyak hal yang perlu dicermati.

Baca Juga: Update PAWS Kerja Sama dengan Meteora

Artikel ini membahas apa yang mungkin terjadi setelah MET resmi listing di pasar, bagaimana faktor fundamentalnya bekerja, serta apa saja risiko yang patut diwaspadai sebelum kamu terlibat dalam perdagangan token ini.

Apa Itu Meteora (MET) dan Mengapa Penting di Dunia Solana?

Meteora (MET) adalah protokol likuiditas terdesentralisasi di jaringan Solana yang dirancang untuk membuat aliran modal lebih efisien dan adaptif. Singkatnya, Meteora berfungsi sebagai “mesin likuiditas pintar” yang membantu proyek dan trader mengelola dana secara otomatis agar tetap optimal di tengah fluktuasi pasar.

Proyek ini sebenarnya merupakan evolusi dari Mercurial Finance, yang dikenal sebagai salah satu pelopor likuiditas stabil di Solana. Kini, Meteora memperluas jangkauannya dengan menambahkan fitur seperti Dynamic Liquidity Market Maker (DLMM) dan Dynamic Vaults — dua komponen utama yang memungkinkan sistemnya menyesuaikan kondisi pasar secara real time.

Baca Juga: 10 Airdrop Crypto Terbaik 2025: Cek di Sini Daftarnya!

Namun, penting dicatat bahwa meskipun ide dan teknologinya tampak menjanjikan, proyek ini masih memiliki tingkat ketidakjelasan tertentu. Bahkan, dokumen whitepaper resminya hingga kini belum dapat diakses publik. Kondisi ini menjadi sinyal agar calon investor tetap berhati-hati dan tidak terburu-buru membuat keputusan finansial.

Mekanisme Airdrop dan Tanggal Listing Meteora (MET)

Salah satu alasan utama mengapa Meteora menarik perhatian banyak orang adalah karena strategi peluncurannya yang disebut-sebut “transparan dan adil”. Proyek ini mengumumkan airdrop tanpa periode penguncian (no vesting), yang artinya penerima token dapat langsung mengakses MET mereka pada hari peluncuran.

Airdrop ini ditujukan untuk pengguna aktif yang sebelumnya telah berpartisipasi dalam program ekosistem Meteora. Mereka yang menyediakan likuiditas, melakukan perdagangan, atau berkontribusi pada pengembangan protokol akan mendapatkan alokasi token berdasarkan sistem poin.

Snapshot airdrop diambil pada 30 Juni 2025, dan semua token akan tersedia sepenuhnya pada saat Token Generation Event (TGE) yang dijadwalkan bersamaan dengan tanggal listing, yakni 23 Oktober 2025.

Baca Juga: Bitcoin, ETF & Awal Altseason Melalui Airdrop Monad

Setelah TGE, MET akan diperdagangkan di berbagai bursa kripto, termasuk kemungkinan di bursa terdesentralisasi (DEX) Solana. Distribusi token yang sepenuhnya terbuka ini diharapkan mendorong aktivitas awal yang tinggi, meskipun juga berpotensi menimbulkan volatilitas ekstrem di hari-hari pertama perdagangan.

Prediksi Harga MET Setelah Listing

Menjelang peluncuran, para analis memperkirakan harga awal MET akan berada di kisaran $0,0015 hingga $0,0022, dengan kapitalisasi pasar sekitar $1,5–$2,2 juta pada saat peluncuran. Namun, seperti banyak token hasil airdrop lainnya, MET hampir pasti akan mengalami fluktuasi harga ekstrem di awal perdagangan.

Salah satu penyebab utamanya adalah model distribusi token yang sepenuhnya tidak terkunci. Ketika semua penerima airdrop bisa langsung menjual token mereka, tekanan jual bisa muncul dengan cepat. Hal ini berpotensi menekan harga di hari-hari pertama listing. 

Di sisi lain, jika komunitas Solana memberikan respons positif dan permintaan di bursa cukup tinggi, tekanan tersebut bisa tertahan atau bahkan berbalik menjadi momentum kenaikan.

Beberapa analis memperkirakan bahwa selama minggu pertama, harga MET akan sangat dipengaruhi oleh volume perdagangan di DEX utama Solana seperti Jupiter dan Orca. Jika likuiditas cukup dalam, MET bisa bergerak stabil di kisaran $0,002–$0,003. Namun, apabila permintaan turun atau banyak holder langsung menjual token mereka, harga bisa jatuh ke bawah $0,0015 sebelum menemukan titik stabil baru.

Dalam jangka 1–3 bulan pertama, tren harga akan bergantung pada seberapa cepat ekosistem Meteora membuktikan utilitasnya. Jika proyek berhasil menarik mitra baru dan meningkatkan total nilai terkunci (TVL), MET berpotensi menuju area $0,004–$0,005. Sebaliknya, jika tidak ada perkembangan signifikan dan transparansi proyek masih terbatas, harga bisa stagnan atau terus menurun.

Baca Juga: Apa Itu SubHub ($SUBHUB) Airdrop?

Faktor lain yang juga berperan adalah sentimen pasar kripto secara keseluruhan. Jika Solana sedang mengalami fase bullish dengan peningkatan TVL di sektor DeFi-nya, harga MET kemungkinan ikut terdorong. Namun dalam kondisi pasar bearish, proyek baru seperti Meteora sering kali menjadi yang paling terdampak oleh tekanan jual.

Meski peluangnya menarik, penting untuk diingat bahwa prediksi ini bersifat spekulatif dan bukan saran investasi. Kondisi pasar kripto dapat berubah drastis, dan proyek yang masih belum memiliki whitepaper publik seperti Meteora membawa tingkat risiko yang lebih tinggi dibanding proyek lain yang sudah mapan.

Kesimpulan

Peluncuran Meteora (MET) di tanggal 23 Oktober 2025 menjadi tonggak baru bagi komunitas DeFi di jaringan Solana. Proyek ini membawa ide segar tentang bagaimana likuiditas bisa dikelola lebih cerdas dan partisipatif. Namun, di tengah hype yang melingkupi airdrop dan potensi harga awalnya, kehati-hatian tetap menjadi kunci utama.

Meteora masih berada pada tahap awal, dan sejumlah informasi penting seperti whitepaper belum sepenuhnya terbuka untuk publik. Artinya, masih ada ketidakpastian yang perlu diperhitungkan sebelum melangkah lebih jauh.

Jika kamu tertarik mengikuti perkembangan harga MET setelah listing, kamu bisa memantau pergerakannya melalui platform perdagangan kripto tepercaya seperti Bittime.com. Di sana, kamu juga dapat mempelajari cara kerja token baru dan mengamati tren pasar secara real time.

Akan menarik untuk melihat apakah Meteora bisa benar-benar mengubah lanskap DeFi di Solana, atau justru menjadi salah satu dari sekian banyak proyek yang hilang ditelan hype.

Cara Beli Crypto di Bittime

Ingin trading jual beli Bitcoin dan investasi crypto dengan mudah? Bittime siap membantu! Sebagai exchange crypto Indonesia yang terdaftar resmi di Bappebti, Bittime memastikan setiap transaksi aman dan cepat.

Mulai dengan registrasi dan verifikasi identitas, lalu lakukan deposit minimal Rp10.000. Setelah itu, kamu bisa langsung beli aset digital favoritmu!

Cek kurs BTC to IDR, ETH to IDR, SOL to IDR dan aset kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.

Selain itu, kunjungi Bittime Blog untuk mendapatkan berbagai update menarik dan informasi edukatif seputar dunia crypto. Temukan artikel terpercaya tentang Web3, teknologi blockchain, dan tips investasi aset digital yang dirancang untuk memperkaya pengetahuan tentang kripto.

FAQ

Apa itu Meteora (MET)?

Meteora adalah protokol likuiditas di blockchain Solana yang dirancang untuk mengoptimalkan aliran modal dan efisiensi perdagangan.

Kapan tanggal airdrop dan listing Meteora?

Airdrop dan Token Generation Event (TGE) Meteora akan berlangsung pada 23 Oktober 2025.

Berapa prediksi harga awal MET?

Harga awal diperkirakan berkisar antara $0,0015 hingga $0,0022, namun bisa berubah tergantung permintaan pasar dan aktivitas komunitas.

Apa faktor utama yang bisa memengaruhi harga MET setelah listing?

Likuiditas di DEX Solana, adopsi proyek dalam ekosistem, dan tekanan jual dari penerima airdrop.

Bagaimana cara aman memeriksa eligibility airdrop Meteora?

Gunakan hanya tautan resmi atau pengumuman dari akun resmi Meteora. Hindari situs pihak ketiga yang mencurigakan.