Aster vs Hyperliquid: Mana yang Kini Lebih Menjanjikan?

Bittime - Dunia kripto terus menghadirkan inovasi baru, khususnya di sektor DeFi dan perpetual futures. Dua nama yang kini ramai diperbincangkan adalah Aster (ASTER) dan Hyperliquid (HYPE). 

Keduanya menawarkan teknologi berbeda namun bersaing ketat dalam hal likuiditas, volume perdagangan, dan adopsi pengguna. 

Selain itu, Aster juga disorot karena dugaan keterkaitan dengan Changpeng Zhao (CZ), pendiri Binance. 

Artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai apa itu Aster dan Hyperliquid, membandingkan fitur utama, menyoroti kontroversi terbaru, serta melihat potensi harga di masa depan.

Mengenal Aster dan Hyperliquid

Aster (ASTER)

Aster adalah decentralized perpetual exchange (perp DEX) yang dibangun di atas ekosistem BNB Chain. 

Platform ini menawarkan likuiditas tinggi, perdagangan dengan leverage, serta dukungan multi-chain. Aster mendapatkan banyak perhatian karena didukung oleh YZi Labs (sebelumnya Binance Labs) dan sempat disebut-sebut sebagai pesaing kuat Hyperliquid.

Token ASTER sendiri berfungsi sebagai utility token yang mendukung transaksi di ekosistem, staking, serta memberi insentif pada liquidity provider. Meskipun baru diluncurkan, ASTER langsung mencatat volume perdagangan yang sangat tinggi.

Hyperliquid (HYPE)

Hyperliquid adalah proyek Layer-1 blockchain yang fokus pada perpetual futures dan DeFi. 

Berbeda dengan Aster yang beroperasi di atas BNB Chain, Hyperliquid membangun chain sendiri dengan order book sepenuhnya on-chain dan fitur zero gas fee untuk transaksi perpetual di dalam ekosistemnya.

Token HYPE digunakan untuk governance, staking, dan sebagai insentif bagi validator maupun pengguna. 

Dengan kapitalisasi pasar lebih besar dibanding Aster, Hyperliquid saat ini memiliki posisi mapan di pasar perpetual futures.

Baca Juga: Apa itu Aster (ASTER)? Tokenomics dan Prediksi Harga

Kontroversi CZ dan Lompatan TVL Aster

Baru-baru ini, Aster mencetak rekor dengan TVL (Total Value Locked) mencapai $2 miliar setelah peluncuran tokennya, sebelum akhirnya turun tajam ke sekitar $655 juta menurut data DefiLlama. 

Meski demikian, volume perdagangan 24 jam sempat tembus $434 juta, menjadikannya salah satu DEX derivatif paling aktif.

Namun, lonjakan tersebut tidak lepas dari spekulasi komunitas mengenai keterlibatan Changpeng Zhao (CZ). 

Setelah CZ mengucapkan selamat pada Aster di X (Twitter) dengan komentar singkat “keep building,” banyak pengguna berspekulasi bahwa Aster mungkin merupakan proyek yang diluncurkan untuk menyaingi pertumbuhan Hyperliquid.

Menurut pernyataan perwakilan BNB Chain, Aster memang mendapat dukungan berupa mentorship, exposure ekosistem, hingga akses teknis dan marketing resources melalui program inkubasi. 

Dengan capaian ini, Aster kini dianggap sebagai perp DEX nomor satu di BNB Chain, meskipun masih harus mengejar ketertinggalan dari Hyperliquid yang mencatat $800 juta volume harian dan $15 miliar open interest.

Baca Juga: ASTER Coin Naik Daun: Prediksi Harga dan Dampak Pembelian CZ Binance

Perbandingan Fitur Utama

Baca Juga: Apa Itu USDH? Stablecoin Hyperliquid yang Menarik Perhatian

Tokenomics & Potensi Harga

ASTER Tokenomics

• Utility: staking, governance, liquidity incentive.
   
• Supply: masih terbatas informasi resmi, namun distribusi awal besar untuk liquidity providers.
   
• Potensi: jika momentum listing di exchange besar berlanjut, ASTER bisa naik ke kisaran $5-$8 dalam 6-12 bulan, meski volatilitas tinggi.

HYPE Tokenomics

• Utility: governance, validator rewards, staking.
   
• Supply: total pasokan lebih jelas dan transparan, dengan distribusi ke validator & ekosistem pengguna.
   
• Potensi: dengan adopsi on-chain perpetual terus meningkat, harga HYPE bisa mencapai $70-$100.

Baca Juga: Apa Itu Hyperliquid (HYPE)?

Kesimpulan

Aster dan Hyperliquid sama-sama menjanjikan, namun dengan pendekatan berbeda. 

Aster cocok untuk mereka yang mencari potensi pertumbuhan tinggi dengan risiko volatilitas besar, terutama berkat hype dan dukungan ekosistem Binance. 

Sementara Hyperliquid lebih matang secara infrastruktur dan lebih stabil dalam hal volume serta open interest, sehingga lebih cocok untuk investor jangka panjang yang mencari kestabilan.

Cara Beli Crypto di Bittime

Ingin trading jual beli Bitcoin dan investasi crypto dengan mudah? Bittime siap membantu! Sebagai exchange crypto Indonesia yang terdaftar resmi di Bappebti, Bittime memastikan setiap transaksi aman dan cepat.

Mulai dengan registrasi dan verifikasi identitas, lalu lakukan deposit minimal Rp10.000. Setelah itu, kamu bisa langsung beli aset digital favoritmu!

Cek kurs BTC to IDR, ETH to IDR, SOL to IDR dan aset kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.

Selain itu, kunjungi Bittime Blog untuk mendapatkan berbagai update menarik dan informasi edukatif seputar dunia crypto. Temukan artikel terpercaya tentang Web3, teknologi blockchain, dan tips investasi aset digital yang dirancang untuk memperkaya pengetahuan kamu dalam dunia kripto.

FAQ

Apa itu Aster?

Aster adalah DEX perpetual berbasis BNB Chain yang menawarkan leverage trading dan multichain support, dengan token ASTER sebagai utility utama.

Apa itu Hyperliquid?

Hyperliquid adalah Layer-1 blockchain untuk perpetual futures dengan teknologi order book sepenuhnya on-chain dan zero gas fee.

Benarkah Aster terkait dengan CZ?

Tidak ada bukti resmi, namun keterlibatan YZi Labs (eks Binance Labs) dan ucapan CZ di X membuat komunitas berspekulasi ada pengaruh dari CZ.

Mana yang lebih baik untuk investasi?

Jika Anda siap dengan risiko tinggi dan mengejar pertumbuhan agresif, Aster bisa menarik. Untuk kestabilan dan infrastruktur mapan, Hyperliquid lebih unggul.