Apa itu Triple Top Pattern? Cara Membaca dan Strategi Trading

Dalam dunia trading, pola grafik atau chart pattern sering dijadikan acuan untuk membaca arah pergerakan harga. Salah satu pola yang cukup populer dan sering ditemui adalah triple top pattern. 

Pola ini sering dianggap sebagai sinyal kuat bahwa tren naik (uptrend) akan segera berakhir dan berpotensi berbalik arah menjadi tren turun (bearish). 

Bagi trader yang memahami cara membaca dan memanfaatkannya, triple top pattern bisa menjadi peluang emas untuk menentukan langkah tepat dalam trading. Baca artikel ini untuk mengetahui selengkapnya!

Apa itu Triple Top Pattern? 

Triple top pattern adalah pola pembalikan tren yang biasanya muncul setelah periode kenaikan harga cukup signifikan. Pola ini ditandai dengan terbentuknya tiga puncak harga (high) yang relatif sejajar pada level resistensi yang sama.

Ketika harga gagal menembus resistensi tersebut sebanyak tiga kali, pola ini menjadi tanda bahwa tekanan beli mulai melemah dan penjual mengambil alih kendali pasar. Setelah harga menembus level support di bawahnya, pola ini dianggap terkonfirmasi sebagai sinyal bearish. 

Dalam grafik candlestick, triple top pattern sering digambarkan menyerupai huruf “M” dengan tambahan puncak ketiga.

Baca Juga: Apa itu Initial Coin Offering (ICO)? Cara Kerja, Keuntungan, dan Risiko

Aspek Penting dalam Triple Top Pattern 

Triple top pattern menggambarkan adanya pertarungan antara pembeli (bulls) dan penjual (bears). Beberapa aspek penting yang membentuk pola ini antara lain:

- Resistensi: Area puncak harga yang tidak bisa ditembus meski sudah diuji tiga kali.

- Swing lows: Area penurunan harga di antara puncak.

- Support: Level bawah yang jika ditembus menandakan triple top selesai dan harga berpotensi turun lebih dalam.

Triple top pattern juga memperlihatkan bahwa pembeli kehilangan tenaga, sementara penjual semakin mendominasi pergerakan pasar.

Baca Juga: 3 Altcoin yang Diprediksi Naik pada Bulan Oktober 2025

Cara Membaca Triple Top Pattern

Bagi trader, mengenali pola ini sejak awal sangat penting agar bisa mengambil posisi dengan tepat. Berikut cara membaca triple top pattern:

1. Harga bergerak naik ke area resistensi, lalu gagal menembus dan kembali turun ke area support.

2. Harga mencoba naik lagi ke resistensi, namun kembali gagal menembusnya.

3. Harga berusaha sekali lagi untuk melewati resistensi, tetapi kembali ditolak dan akhirnya turun menembus support.

Ketika harga turun melewati support, inilah momen di mana pola triple top terkonfirmasi, dan biasanya tren bearish akan terbentuk.

Baca Juga: 5 Meme Coin yang Diprediksi Naik pada Oktober 2025

Cara Trading Menggunakan Triple Top Pattern

Sama seperti pola double top, triple top pattern bisa digunakan sebagai acuan strategi trading. Berikut langkah-langkah yang bisa kamu terapkan:

1. Identifikasi

Pastikan pola yang terlihat benar-benar valid. Pemula biasanya disarankan untuk melatih identifikasi pola ini lewat data historis terlebih dahulu. Caranya dengan menarik garis tren berdasarkan titik high, low, serta harga pembukaan dan penutupan candle.

2. Evaluasi

Setelah pola teridentifikasi, lakukan evaluasi. Perhatikan durasi pola, volume perdagangan, hingga volatilitas harga. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan pola yang terbentuk bukan sekadar “false pattern”.

3. Prediksi

Jika pola sudah terkonfirmasi, trader bisa membuat prediksi arah harga selanjutnya. Triple top biasanya memberi sinyal bearish, sehingga trader bisa mempertimbangkan untuk membuka posisi short.

Baca Juga: 3 Altcoin yang Berpotensi Moonbag pada Oktober 2025

Aturan Penting Saat Trading dengan Triple Top Pattern

Agar strategi trading lebih efektif, ada beberapa aturan yang sebaiknya diperhatikan ketika menggunakan triple top pattern, yaitu sebagai berikut:

1. Pastikan pola terbentuk setelah tren naik yang cukup panjang.

2. Tiga puncak harus berada di level resistensi yang hampir sama.

3. Entry short position hanya dilakukan jika harga berhasil menembus support (neckline).

4. Stop loss sebaiknya ditempatkan di sekitar puncak ketiga untuk mengantisipasi false breakout.

5. Target harga biasanya dihitung dari jarak antara neckline dan puncak, lalu diproyeksikan ke bawah.

Baca Juga: 4 Meme Coin dengan Market Cap Tertinggi: DOGE, SHIB, PEPE, PENGU

Kesimpulan

Triple top pattern merupakan salah satu pola pembalikan tren yang cukup kuat dalam analisis teknikal. Dengan memahami pola ini, trader bisa membaca tanda-tanda pelemahan tren naik dan mengantisipasi potensi perubahan ke tren turun. 

Meski begitu, pola ini tetap harus dikonfirmasi dengan analisis tambahan seperti volume trading dan indikator teknikal lainnya agar keputusan trading lebih akurat.

Cara Beli Crypto di Bittime

Ingin trading jual beli Bitcoin dan investasi crypto dengan mudah? Bittime siap membantu! Sebagai exchange crypto Indonesia yang terdaftar resmi di Bappebti, Bittime memastikan setiap transaksi aman dan cepat.

Mulai dengan registrasi dan verifikasi identitas, lalu lakukan deposit minimal Rp10.000. Setelah itu, kamu bisa langsung beli aset digital favoritmu!

Cek kurs BTC to IDR, ETH to IDR, SOL to IDR dan aset kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.

Selain itu, kunjungi Bittime Blog untuk mendapatkan berbagai update menarik dan informasi edukatif seputar dunia crypto. Temukan artikel terpercaya tentang Web3, teknologi blockchain, dan tips investasi aset digital yang dirancang untuk memperkaya pengetahuan tentang kripto.

FAQ

Apa bedanya triple top dengan double top?

Double top hanya memiliki dua puncak resistensi, sementara triple top memiliki tiga puncak yang gagal ditembus. Triple top dianggap memberi sinyal lebih kuat.

Apakah triple top selalu menandakan harga akan turun?

Tidak selalu. Kadang harga bisa menembus resistensi setelah percobaan ketiga. Karena itu, konfirmasi melalui support break sangat penting.

Indikator apa yang bisa digunakan bersama triple top pattern?

Trader bisa menggunakan indikator volume, RSI, atau MACD untuk memperkuat validasi pola ini.

Apakah triple top hanya berlaku di saham?

Tidak. Pola ini bisa muncul di semua instrumen finansial yang menggunakan grafik harga, termasuk forex dan kripto.

Bagaimana cara mengurangi risiko saat trading dengan triple top?

Gunakan stop loss di sekitar puncak ketiga, jangan terburu-buru entry sebelum konfirmasi, dan kombinasikan dengan analisis teknikal lain.