Mantep! 5 Saham Bank Himbara yang Akan Diguyur 200T dari Kemenkeu
2025-09-12
Pasar saham Indonesia kembali ramai dibicarakan setelah Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengumumkan rencana pemindahan kas negara sebesar Rp200 triliun ke bank-bank pelat merah. Kabar ini langsung membuat saham-saham Bank Himbara bergerak hijau di bursa.
Sentimen positif ini bukan hanya menambah optimisme investor, tetapi juga membuka peluang baru bagi pertumbuhan sektor perbankan nasional.
Kita akan membahas lima saham Bank Himbara yang berpotensi terdorong oleh kebijakan ini, lengkap dengan proyeksi analis dan dampaknya terhadap pasar. Mari kita bahas lebih detail.
Baca Juga: 4 Meme Coin dengan Market Cap Tertinggi Saat Ini: DOGE, SHIB, PEPE, PENGU
Apa Itu Bank Himbara dan Kenapa Jadi Sorotan?

Bank Himbara adalah singkatan dari Himpunan Bank Milik Negara. Empat bank utama yang tergabung adalah Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI), dan Bank Tabungan Negara (BTN).
Selain itu, ada tambahan dari Bank Syariah Indonesia (BSI) yang juga menerima kucuran dana.
Langkah pemindahan Rp200 triliun ini disebut-sebut sebagai strategi untuk menjaga likuiditas perbankan sekaligus mendorong penyaluran kredit.
Menteri Purbaya menegaskan bahwa dana ini bukan untuk membeli Surat Berharga Negara, melainkan agar tetap berputar di perekonomian. Harapannya, masyarakat dan dunia usaha bisa merasakan dampak nyata melalui akses pembiayaan yang lebih luas.
Tidak heran, begitu kabar ini diumumkan, saham-saham Himbara langsung kompak hijau. Analis pun ramai-ramai merekomendasikan beli dengan target harga yang cukup menarik untuk jangka menengah.
5 Saham Bank Himbara dengan Prospek Cerah
1. Bank Mandiri (BMRI)
Bank Mandiri jadi sorotan utama karena menurut konsensus Bloomberg, potensi kenaikannya mencapai 31,6% dari harga Rp4.500 menjadi Rp5.922 per saham. Bahkan ada target optimistis dari Yuanta Investment yang menaruh proyeksi di Rp7.800. Dari 37 analis, lebih dari 80% memberi rekomendasi beli.
2. Bank Negara Indonesia (BBNI)
Saham BBNI juga menunjukkan tren positif dengan harga saat ini Rp4.360 dan target Rp5.020. Potensi return mencapai 15,2%. Sebanyak 84,2% analis memberi rekomendasi beli, menunjukkan keyakinan kuat pada prospek bisnis BNI setelah injeksi dana pemerintah ini.
3. Bank Rakyat Indonesia (BBRI)
Sebagai bank dengan basis nasabah terbesar, BRI memiliki posisi strategis dalam penyaluran kredit UMKM. Harga saham BBRI berada di Rp4.090 dengan target Rp4.584. Potensi kenaikan 12,1% membuatnya tetap jadi favorit investor.
4. Bank Tabungan Negara (BBTN)
BTN berada di level Rp1.370 dengan target harga konsensus Rp1.335. Walau terlihat sempit, sebagian analis menilai peluang pertumbuhan BTN akan muncul dari kredit perumahan yang bisa terdorong oleh likuiditas tambahan.
5. Bank Syariah Indonesia (BSI)
Selain empat bank utama, BSI juga dipastikan kebagian dana negara ini. Meski tidak banyak detail yang dibuka, keikutsertaan BSI memperluas jangkauan kebijakan ini ke sektor syariah. Potensinya terletak pada penyaluran pembiayaan berbasis syariah yang sedang berkembang pesat.
Baca Juga: 7 Cara Trading Crypto Jitu untuk Pemula, Lengkap dengan Tips dan Trik-nya
Efek Rp200 Triliun ke Saham Himbara
Kebijakan ini disebut banyak analis sebagai Purbaya Effect. Dana besar yang masuk akan memperkuat permodalan bank, menjaga likuiditas, dan memperluas kapasitas penyaluran kredit. Efek jangka pendeknya adalah sentimen positif yang mendorong harga saham naik.
Dalam jangka menengah, jika dana ini benar-benar dialokasikan ke kredit produktif, pertumbuhan laba bank akan semakin kuat. Hal ini bisa jadi katalis berkelanjutan bagi harga saham Himbara.
Investor ritel pun diharapkan lebih percaya diri masuk ke saham-saham perbankan pelat merah.
Namun tetap perlu dicatat bahwa pembagian Rp200 triliun ini tidak dijelaskan detail. Setiap bank akan mendapat porsi berbeda. Meski begitu, secara keseluruhan langkah ini dipandang sebagai stimulus positif untuk sektor keuangan nasional.
Kesimpulan
Lima saham Bank Himbara, yaitu BMRI, BBNI, BBRI, BBTN, dan BRIS, menjadi sorotan setelah Menteri Keuangan mengumumkan pemindahan kas negara Rp200 triliun. Prospek kenaikan harga saham cukup besar, terutama untuk BMRI dan BBNI.
Bagi investor, momentum ini bisa jadi peluang menarik, meskipun tetap perlu memperhatikan perkembangan distribusi dana dan kondisi pasar.
Jika kamu ingin mengikuti kabar terbaru dunia finansial dan investasi digital, jangan lupa membaca Bittime Blog. Atau, kalau ingin langsung memulai perjalanan trading, kamu bisa coba di Bittime Exchange.
FAQ
Apa itu Bank Himbara?
Himbara adalah Himpunan Bank Milik Negara yang terdiri dari Mandiri, BRI, BNI, BTN, dan BSI.
Kenapa Rp200 triliun dipindahkan ke Himbara?
Untuk menjaga likuiditas bank, memperkuat kredit, dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Saham Himbara mana yang paling potensial?
BMRI dan BBNI dinilai punya potensi kenaikan paling tinggi menurut konsensus analis.
Apa risiko investasi di saham Himbara?
Risiko tetap ada, seperti ketidakpastian ekonomi global dan pembagian dana yang tidak merata.
Apakah langkah ini berdampak pada masyarakat?
Ya, karena dana yang masuk diharapkan memperluas pembiayaan untuk usaha dan kebutuhan masyarakat.
Disclaimer: Pandangan yang diungkapkan secara eksklusif milik penulis dan tidak mencerminkan pandangan platform ini. Platform ini dan afiliasinya menolak segala tanggung jawab atas keakuratan atau kesesuaian informasi yang disediakan. Ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan merupakan saran keuangan atau investasi.



