Apa Itu Leverage dan Bagaimana Cara Kerjanya? Panduan Lengkap!
2025-09-29
Bagi banyak trader dan investor, leverage adalah istilah yang sering terdengar namun kadang membuat bingung. Pada dasarnya, leverage adalah instrumen yang memungkinkan kamu untuk memperbesar potensi keuntungan dengan modal yang lebih sedikit.
Dengan leverage, kamu bisa membeli aset yang nilainya jauh lebih besar dari modal yang dimiliki. Namun, meskipun terlihat menguntungkan, leverage juga membawa risiko yang harus dipahami dengan baik sebelum memanfaatkannya.
Kita akan mengupas tuntas apa itu leverage, bagaimana cara kerjanya, dan apa saja yang perlu kamu pertimbangkan sebelum menggunakannya dalam trading.
Baca Juga: 7 Cara Trading Crypto Jitu untuk Pemula, Lengkap dengan Tips dan Trik-nya
Apa Itu Leverage?

Leverage adalah instrumen finansial yang memungkinkan investor untuk memiliki eksposur yang lebih besar terhadap suatu aset tanpa perlu membayar seluruh harga dari aset tersebut. Dengan leverage, kamu dapat membeli lebih banyak saham, mata uang, atau komoditas dengan modal yang lebih sedikit.
Sebagai contoh, jika kamu memiliki modal Rp1 juta dan menggunakan leverage 2x, kamu dapat membeli aset yang nilainya mencapai Rp2 juta meskipun hanya memiliki Rp1 juta.
Keberadaan leverage di pasar keuangan bertujuan untuk memberi kesempatan yang lebih besar kepada para investor dengan modal terbatas untuk mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi, meskipun dengan risiko yang lebih besar.
Dalam hal ini, leverage membantu investor yang memiliki modal kecil untuk tetap berpartisipasi dalam pasar yang lebih besar.
Memahami Cara Kerja Leverage
Meski terdengar menjanjikan, leverage bukanlah instrumen yang bisa digunakan sembarangan. Perusahaan manajemen investasi ternama di dunia, seperti yang dilakukan oleh broker-broker besar, menawarkan leverage kepada para klien mereka untuk memperbesar potensi keuntungan.
Namun, penting untuk diingat bahwa leverage juga memperbesar risiko. Dengan kata lain, meskipun leverage memungkinkan kamu untuk mendapatkan keuntungan lebih besar, jika pasar bergerak tidak sesuai harapan, kerugian pun bisa lebih besar.
Cara kerja leverage cukup sederhana. Misalnya, jika kamu menggunakan leverage 2x, itu berarti kamu hanya perlu menyetor setengah dari nilai transaksi yang ingin dilakukan. Dengan kata lain, leverage meningkatkan daya beli kamu, tetapi sisanya akan dipinjam dari broker atau lembaga keuangan.
Jika kamu membeli aset menggunakan leverage dan harga aset tersebut naik, keuntungan yang kamu dapatkan akan lebih besar daripada yang didapatkan dengan modal yang hanya sebesar uang yang kamu setorkan. Sebaliknya, jika harga aset turun, kerugian yang kamu tanggung juga akan lebih besar.
Contoh Konsep Leverage

Agar lebih memahami konsep leverage, mari kita lihat ilustrasi berikut. Misalkan sebuah perusahaan manajemen investasi A menawarkan leverage 2x untuk membeli saham perusahaan ABC yang diperdagangkan seharga Rp1 juta per lembar.
Jika kamu memiliki modal awal sebesar Rp1 juta, dengan leverage ini kamu bisa membeli dua lembar saham ABC yang totalnya berharga Rp2 juta.
Jika harga saham ABC naik menjadi Rp1,2 juta per lembar, kamu akan mendapatkan keuntungan Rp400.000, bukan hanya Rp200.000 seperti yang kamu dapatkan jika hanya membeli satu lembar saham dengan modal Rp1 juta.
Namun, jika harga saham turun menjadi Rp800.000 per lembar, kerugian yang kamu tanggung akan menjadi Rp400.000, bukan hanya Rp200.000.
Hal ini menggambarkan bahwa leverage memperbesar potensi keuntungan dan kerugian. Oleh karena itu, sangat penting untuk berhati-hati dalam menggunakannya.
Baca Juga: Sering Loss Saat Trading Crypto? Ini 7 Penyebabnya!
Mengenal Konsep Daily Leverage Fee
Salah satu biaya yang perlu diperhatikan dalam penggunaan leverage adalah daily leverage fee atau biaya overnight fee. Ini adalah biaya yang dikenakan ketika investor mempertahankan posisi yang dibuka dengan leverage lebih dari satu hari.
Biaya itu muncul karena transaksi leverage tetap berlanjut meskipun jam perdagangan sudah selesai.
Sebagai contoh, jika seorang investor membeli 10 lembar saham Alibaba (BABA) dengan harga US$100 per lembar, dan ia mempertahankan posisi tersebut selama lebih dari satu hari, maka ia akan dikenakan overnight fee setiap malamnya.
Misalnya, jika tarif overnight fee adalah 0,0205% per malam, biaya yang dikenakan pada malam pertama adalah US$0,20 dan pada malam kedua US$0,24. Biaya ini akan bertambah jika posisi dipertahankan lebih lama.
Aturan Leverage di Indonesia
Di Indonesia, penggunaan leverage diakui dan diatur oleh pemerintah. Kontrak berjangka, yang merupakan salah satu bentuk leverage, diakui sebagai kontrak standar untuk membeli atau menjual komoditas dengan penyelesaian di masa depan.
Komoditas tersebut dapat berupa saham, obligasi, suku bunga, atau valuta asing. Selain itu, pemerintah Indonesia juga memastikan bahwa transaksi leverage tetap berjalan sesuai dengan peraturan yang ada, dengan melibatkan pihak yang terdaftar di bursa berjangka.
Ini memberikan keamanan tambahan bagi para investor yang menggunakan leverage untuk bertransaksi di pasar finansial.
Kesimpulan
Leverage adalah alat yang sangat berguna untuk memperbesar potensi keuntungan dalam dunia trading, namun ia juga membawa risiko yang harus dipahami dengan baik. Dengan leverage, kamu bisa memperbesar posisi investasi dengan modal yang lebih sedikit, namun kerugian juga bisa jauh lebih besar jika pasar bergerak tidak sesuai dengan harapan.
Pastikan untuk selalu berhati-hati dan memahami cara kerja leverage sebelum menggunakannya dalam trading.
Jika kamu tertarik untuk memulai trading atau ingin mempelajari lebih lanjut tentang dunia crypto, kunjungi Bittime Exchange untuk trading atau baca Bittime Blog untuk berita crypto terbaru.
Cara Beli Crypto di Bittime
Ingin trading jual beli Bitcoin dan investasi crypto dengan mudah? Bittime siap membantu! Sebagai exchange crypto Indonesia yang terdaftar resmi di Bappebti, Bittime memastikan setiap transaksi aman dan cepat.
Mulai dengan registrasi dan verifikasi identitas, lalu lakukan deposit minimal Rp10.000. Setelah itu, kamu bisa langsung beli aset digital favoritmu!
Cek kurs BTC to IDR, ETH to IDR, SOL to IDR dan aset kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Selain itu, kunjungi Bittime Blog untuk mendapatkan berbagai update menarik dan informasi edukatif seputar dunia crypto. Temukan artikel terpercaya tentang Web3, teknologi blockchain, dan tips investasi aset digital yang dirancang untuk memperkaya pengetahuan kamu dalam dunia kripto.
FAQ
Apa itu leverage dalam trading?
Leverage adalah instrumen yang memungkinkan investor untuk membeli aset lebih banyak daripada modal yang dimiliki dengan memanfaatkan pinjaman dari broker atau lembaga keuangan.
Bagaimana cara kerja leverage?
Leverage bekerja dengan cara memungkinkan investor membeli lebih banyak aset menggunakan modal yang lebih kecil. Namun, risiko kerugian juga meningkat seiring dengan penggunaan leverage.
Apa saja risiko yang terkait dengan penggunaan leverage?
Risiko terbesar dalam menggunakan leverage adalah meningkatnya potensi kerugian. Jika harga aset turun, kerugian yang ditanggung bisa lebih besar daripada modal yang disetorkan.
Apa itu daily leverage fee?
Daily leverage fee adalah biaya yang dikenakan ketika posisi yang dibuka dengan leverage dipertahankan lebih dari satu hari. Biaya ini dihitung setiap malam dan tergantung pada nilai posisi yang dibuka.
Apakah leverage diizinkan di Indonesia?
Ya, leverage diakui dan diatur oleh pemerintah Indonesia. Transaksi leverage diizinkan melalui kontrak berjangka yang diperdagangkan di bursa berjangka yang terdaftar.
Disclaimer: Pandangan yang diungkapkan secara eksklusif milik penulis dan tidak mencerminkan pandangan platform ini. Platform ini dan afiliasinya menolak segala tanggung jawab atas keakuratan atau kesesuaian informasi yang disediakan. Ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan merupakan saran keuangan atau investasi.




