Honeypot Crypto Scam: Pengertian, Cara Kerja, dan Jenisnya

Bittime - Berbagai bentuk penipuan muncul seiring dengan berkembangnya teknologi blockchain dan smart contract. 

Salah satu jenis penipuan yang semakin marak adalah honeypot crypto scam. Penipuan ini dirancang sedemikian rupa untuk menarik korban dengan iming-iming keuntungan besar, namun pada akhirnya justru menjebak mereka. 

Artikel ini akan membahas secara komprehensif tentang apa itu honeypot crypto scam, bagaimana cara kerjanya, berbagai jenisnya, dan cara mengenali serta menghindari jebakan tersebut.

Maraknya Crypto Scam Honeypot

Smart contract yang berjalan di jaringan blockchain seperti Ethereum semakin populer dan memiliki nilai yang tinggi. Hal ini menjadikannya target menarik bagi para peretas. 

Dalam beberapa tahun terakhir, banyak smart contract yang menjadi sasaran serangan hacker. Namun, kini para penyerang tidak hanya mencari kontrak yang rentan, tetapi juga secara aktif membuat perangkap bagi korban.

Baca juga: cPen Network: Tanggal Listing Sudah Keluar, Update Token dan Prediksi Harganya

Apa Itu Crypto Scam Honeypot?

Honeypot Crypto Scam adalah jenis jebakan dalam smart contract yang tampaknya memiliki kelemahan yang bisa dieksploitasi untuk mencuri aset digital, tetapi sebenarnya dirancang untuk menjebak penyerang. 

Dalam skema ini, ketika seseorang mencoba memanfaatkan celah yang terlihat, mereka justru kehilangan dana mereka tanpa bisa mengambil kembali aset yang telah mereka kirimkan.

Cara Kerja Crypto Scam Honeypot

Honeypot dalam dunia crypto berfungsi dengan cara memberikan ilusi bahwa ada kelemahan dalam smart contract yang memungkinkan seseorang mencuri dana. 

Namun, di balik layar, ada kode tersembunyi yang hanya memungkinkan pembuat kontrak untuk mengakses dana tersebut. Skema ini sering kali bekerja dalam beberapa tahap:

1. Menyiapkan jebakan – Pembuat honeypot membuat smart contract dengan kode yang tampak memiliki celah keamanan.
2. Menarik korban – Para penyerang yang melihat celah ini tertarik untuk mengeksploitasinya dengan mengirimkan dana ke dalam kontrak.
3. Menjebak korban – Ketika korban mencoba menarik dana, mekanisme tersembunyi dalam kode mencegah mereka mengambil aset mereka kembali.

Jenis-Jenis Honeypot dalam Crypto

Berdasarkan desain dan tujuannya, honeypot dapat dikategorikan menjadi:

1. Honeypot untuk penelitian – Digunakan untuk mengamati pola serangan dan mempelajari taktik peretas dalam ekosistem blockchain.
2. Honeypot produksi – Dirancang untuk menarik penyerang dan menangkap aktivitas mencurigakan dalam suatu jaringan.

Selain itu, honeypot dapat dibedakan berdasarkan tingkat interaksi dengan peretas:

• Honeypot interaksi tinggi – Memiliki fitur yang lebih kompleks dan mirip dengan sistem nyata.
• Honeypot interaksi sedang – Meniru beberapa aspek dari sistem asli tetapi tidak sepenuhnya berfungsi.
• Honeypot interaksi rendah – Hanya memiliki fitur dasar untuk menarik perhatian penyerang.

Baca juga: Walrus Protocol Listing dan Luncurkan Mainnet pada 27 Maret!

Cara Mengenali Honeypot dalam Crypto

Untuk menghindari jebakan honeypot, berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:

• Periksa riwayat transaksi – Jika koin memiliki banyak pembelian tetapi hampir tidak ada yang bisa menjualnya, itu bisa menjadi tanda honeypot.
• Gunakan alat analisis blockchain – Situs seperti Etherscan atau BscScan dapat membantu memverifikasi apakah smart contract memiliki kode mencurigakan.
• Periksa pemegang token – Jika sebagian besar token dikuasai oleh sedikit dompet atau tidak ada likuiditas yang cukup, itu bisa menjadi indikasi penipuan.
• Audit smart contract – Proyek yang telah diaudit oleh perusahaan terpercaya cenderung lebih aman.
• Tinjau situs web dan media sosial proyek – Proyek yang tergesa-gesa atau memiliki konten yang buruk sering kali mencurigakan.

Kesimpulan

Penipuan crypto honeypot adalah salah satu cara licik yang digunakan untuk menjebak pengguna yang tergiur dengan keuntungan cepat. Untuk menghindarinya, selalu lakukan riset menyeluruh sebelum berinvestasi dalam aset digital. 

Gunakan alat bantu seperti Etherscan dan Token Sniffer untuk memverifikasi keamanan proyek sebelum mengirimkan dana.

FAQ 

1. Apakah honeypot crypto scam ilegal? 

Ya, dalam banyak kasus, honeypot crypto scam dikategorikan sebagai penipuan dan ilegal di berbagai yurisdiksi. Mengelabui pengguna dengan smart contract yang sengaja dirancang untuk menjebak bisa dianggap sebagai tindakan kriminal.

2. Bagaimana cara mengetahui apakah sebuah proyek kripto adalah honeypot? 

Beberapa tanda peringatan termasuk tidak adanya audit oleh perusahaan terpercaya, likuiditas yang dikunci oleh pemilik proyek, serta ketidakseimbangan antara jumlah transaksi pembelian dan penjualan.

3. Apa yang harus dilakukan jika sudah terjebak dalam honeypot scam? 

Jika sudah terjebak, sangat sulit untuk mendapatkan kembali danamu. Namun, kamu dapat melaporkan proyek tersebut ke komunitas crypto, pihak berwenang, dan belajar dari pengalaman agar lebih berhati-hati di masa depan

Cara Beli Crypto di Bittime

Ingin trading jual beli Bitcoin dan investasi crypto dengan mudah? Bittime siap membantu! Sebagai exchange crypto Indonesia yang terdaftar resmi di Bappebti, Bittime memastikan setiap transaksi aman dan cepat.

Mulai dengan registrasi dan verifikasi identitas, lalu lakukan deposit minimal Rp10.000. Setelah itu, kamu bisa langsung beli aset digital favoritmu!

Cek kurs BTC to IDR, ETH to IDR, SOL to IDR dan aset kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.

Selain itu, kunjungi Bittime Blog untuk mendapatkan berbagai update menarik dan informasi edukatif seputar dunia crypto. Temukan artikel terpercaya tentang Web3, teknologi blockchain, dan tips investasi aset digital yang dirancang untuk memperkaya pengetahuan kamu dalam dunia kripto.

Referensi

Sk Aorara, What is a honeypot crypto scam and how to spot it?, diakses pada 25 Maret 2025

Penulis: SD