Pengertian FOMO dan Cara Menghindarinya Saat Bitcoin Naik
2024-11-15Bittime - Ketika harga Bitcoin mendekati angka $100.000, banyak investor merasa terdorong oleh rasa takut ketinggalan atau FOMO (Fear of Missing Out). Rasa cemas ini sering kali memicu keputusan impulsif yang bisa berisiko, seperti membeli pada harga tinggi hanya karena melihat harga yang terus naik. Untuk menghindari kesalahan tersebut, berikut adalah beberapa cara untuk tetap berinvestasi dengan bijak meskipun harga Bitcoin terus melonjak.
Apa itu FOMO dan Mengapa Terjadi di Kripto?
FOMO adalah perasaan cemas yang muncul ketika seseorang merasa tertinggal, terutama saat melihat orang lain memperoleh keuntungan besar karena membeli Bitcoin saat harga melonjak. Dalam dunia cryptocurrency yang volatil, perasaan ini bisa mendorong investor untuk membeli Bitcoin secara terburu-buru, sering kali pada harga tinggi, yang akhirnya berujung pada kerugian ketika harga turun.
Baca Juga: Jawaban Bums Lottery Daily Combo 14 November 2024
Tentukan Tujuan Investasi yang Jelas
Langkah pertama untuk menghindari FOMO adalah memiliki rencana investasi yang jelas. Tentukan jangka waktu investasi kamu, apakah kamu berencana berinvestasi dalam jangka panjang atau jangka pendek. Dengan menetapkan tujuan dan batasan risiko yang jelas, kamu akan lebih mudah menghindari keputusan impulsif yang dipicu oleh lonjakan harga sementara.
Gunakan Strategi Dollar-Cost Averaging (DCA)
Salah satu cara untuk mengurangi dampak FOMO adalah dengan menggunakan strategi Dollar-Cost Averaging (DCA). Dengan DCA, kamu berinvestasi dalam jumlah tetap pada interval yang teratur, terlepas dari fluktuasi harga. Ini membantu kamu membeli Bitcoin secara bertahap dan menghindari keputusan terburu-buru pada saat harga sedang tinggi.
Ingatlah Koreksi Harga itu Normal
Bitcoin sering mengalami koreksi harga yang signifikan meskipun dalam tren kenaikan. Penurunan harga 20% atau lebih adalah hal yang biasa terjadi. Oleh karena itu, sangat penting untuk tidak terjebak dalam godaan membeli hanya karena harga sedang naik pesat. Koreksi harga adalah bagian dari volatilitas pasar yang wajar.
Gunakan Indikator Teknikal untuk Membantu Pengambilan Keputusan
Untuk membuat keputusan yang lebih rasional, kamu bisa memanfaatkan indikator teknikal, seperti Relative Strength Index (RSI) atau Moving Averages (MA). Indikator-indikator ini dapat membantu kamu mengetahui apakah harga Bitcoin sudah terlalu tinggi atau masih dalam tren yang sehat.
Kesimpulan
Menghindari FOMO bukan berarti kamu akan kehilangan peluang. Dengan menetapkan tujuan yang jelas, menggunakan strategi seperti DCA, dan mengkamulkan analisis data, kamu dapat berinvestasi dengan bijak dan terhindar dari keputusan impulsif. Bitcoin memang menarik, terutama saat mendekati angka $100.000, namun dengan perencanaan yang matang, kamu bisa mencapai tujuan investasi jangka panjang tanpa terjebak dalam rasa takut ketinggalan.
Cara Beli Crypto di Bittime
Ingin trading jual beli Bitcoin dan investasi crypto dengan mudah? Bittime siap membantu! Sebagai exchange crypto Indonesia yang terdaftar resmi di Bappebti, Bittime memastikan setiap transaksi aman dan cepat.
Mulai dengan registrasi dan verifikasi identitas, lalu lakukan deposit minimal Rp10.000. Setelah itu, kamu bisa langsung beli aset digital favoritmu!
Cek kurs BTC to IDR, ETH to IDR, SOL to IDR dan aset kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Disclaimer: Pandangan yang diungkapkan secara eksklusif milik penulis dan tidak mencerminkan pandangan platform ini. Platform ini dan afiliasinya menolak segala tanggung jawab atas keakuratan atau kesesuaian informasi yang disediakan. Ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan merupakan saran keuangan atau investasi.