Daftar Altcoin yang Akan Jadi ETF Selanjutnya: Solana, Cardano, dan Kandidat Lain
2025-09-22
Bittime - Keputusan terbaru Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat pada September 2025 membuka babak baru dalam dunia investasi kripto.
Dengan disahkannya standar listing generik untuk ETF crypto spot, proses persetujuan yang sebelumnya dilakukan kasus per kasus kini dihapuskan.
Langkah ini memudahkan berbagai aset digital, terutama altcoin, untuk meluncurkan ETF mereka sendiri.
Artikel ini akan membahas deret altcoin yang berpotensi diuntungkan dari standar listing ETF baru, serta dampaknya bagi investor dan ekosistem kripto secara keseluruhan.
Tonggak Sejarah ETF Kripto
Sebelumnya, peluncuran ETF crypto membutuhkan persetujuan 19b-4 yang memakan waktu panjang.
Namun, dengan standar generik, altcoin yang telah memiliki kontrak futures teregulasi di Coinbase Derivatives selama enam bulan kini memenuhi syarat.
Grayscale menjadi pihak pertama yang memanfaatkan aturan ini dengan Grayscale Digital Large Cap Fund (GDLC), yang mencakup Bitcoin, Ethereum, XRP, Solana, dan Cardano. Persetujuan ini menjadi sinyal kuat bahwa ETF multi-aset kripto akan segera mendominasi pasar.
Baca Juga: Kapan Altseason Dimulai? Tanda-Tanda Awal Musim Altcoin di 2025
Faktor Penentu Persetujuan ETF Altcoin
Tidak semua altcoin bisa dengan mudah mendapatkan izin ETF. Beberapa faktor kunci yang menentukan antara lain:
- Kapitalisasi pasar & likuiditas: Regulator cenderung memilih aset dengan volume perdagangan tinggi.
- Reputasi ekosistem: Proyek dengan banyak kasus hack atau masalah hukum lebih sulit disetujui.
- Kesesuaian dengan regulasi: Token yang masih diperdebatkan statusnya sebagai sekuritas bisa menghadapi hambatan besar.
- Dukungan institusional: Filing ETF biasanya muncul setelah ada minat serius dari manajer investasi besar.
Deret Altcoin yang Berpotensi Jadi ETF Selanjutnya
Solana (SOL)
Solana telah memiliki perdagangan futures sejak Februari 2024, dan sejak Agustus 2025 resmi memenuhi syarat. Dengan ekosistem DeFi dan NFT yang terus berkembang, SOL dipandang sebagai kandidat kuat untuk ETF spot.
XRP
Sebagai salah satu altcoin tertua dengan basis pengguna luas, XRP kini masuk daftar utama ETF melalui GDLC. Likuiditas tinggi dan kasus penggunaan dalam sistem pembayaran lintas batas memperkuat peluangnya.
Cardano (ADA)
Dengan fokus pada penelitian dan kontrak pintar yang ramah akademisi, ADA termasuk dalam jajaran ETF GDLC. Potensi pertumbuhan ekosistemnya membuat ADA tetap relevan di mata investor institusi.
Dogecoin (DOGE)
Meskipun awalnya dipandang sebagai meme coin, Dogecoin kini memiliki jaringan komunitas yang besar serta likuiditas yang stabil. Dengan futures yang aktif, DOGE memiliki peluang nyata masuk daftar ETF.
Litecoin (LTC)
Litecoin sebagai "perak" dalam dunia kripto diprediksi segera mendapat ETF. Foundation LTC sendiri menyatakan standar baru SEC membuka pintu regulasi yang lebih jelas bagi aset ini.
Chainlink (LINK)
Sebagai penyedia oracle terdepan di blockchain, Chainlink memiliki peran penting dalam ekosistem DeFi. Dengan minat yang tinggi dari Bitwise dan Grayscale, LINK hampir pasti menjadi kandidat ETF.
Hedera (HBAR)
Meski masih tahap awal, Hedera mendapat sorotan karena skalabilitas dan efisiensinya. Investor besar menilai HBAR bisa menjadi altcoin berikutnya yang dipaketkan dalam ETF spot.
Baca Juga: 4 Narasi Crypto yang Diprediksi Mengantar Altcoin Season
Dampak Positif Bagi Pasar Kripto
Persetujuan standar listing generik ETF memberikan beberapa keuntungan besar:
- Akses Investor Institusi: Membuka pintu arus modal baru dari hedge fund, reksa dana, hingga pensiun institusional.
- Legitimasi Altcoin: Memperkuat citra altcoin sebagai aset yang sah secara regulasi.
- Diversifikasi Portofolio: Investor bisa mendapatkan eksposur multi-asset tanpa risiko kustodi langsung.
- Adopsi Lebih Luas: Memicu kepercayaan publik terhadap ekosistem kripto secara keseluruhan.
Baca Juga: 6 Altcoin yang Layak Dilirik Saat Harga Solana Hampir Sentuh ATH!
Kesimpulan
Dengan disahkannya standar listing generik ETF oleh SEC, altcoin season bisa hadir dengan cara berbeda.
Kini, bukan hanya Bitcoin dan Ethereum, tetapi deret altcoin seperti Solana, XRP, Cardano, Dogecoin, Litecoin, Chainlink, dan Hedera diprediksi segera menjadi bagian dari ETF spot.
Hal ini menandai pergeseran besar menuju ekspansi pasar kripto yang lebih matang, inklusif, dan terregulasi. Pertanyaannya bukan lagi apakah altcoin ini akan masuk ETF, melainkan kapan.
Cara Beli Crypto di Bittime
Ingin trading jual beli Bitcoin dan investasi crypto dengan mudah? Bittime siap membantu! Sebagai exchange crypto Indonesia yang terdaftar resmi di Bappebti, Bittime memastikan setiap transaksi aman dan cepat.
Mulai dengan registrasi dan verifikasi identitas, lalu lakukan deposit minimal Rp10.000. Setelah itu, kamu bisa langsung beli aset digital favoritmu!
Cek kurs BTC to IDR, ETH to IDR, SOL to IDR dan aset kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Selain itu, kunjungi Bittime Blog untuk mendapatkan berbagai update menarik dan informasi edukatif seputar dunia crypto. Temukan artikel terpercaya tentang Web3, teknologi blockchain, dan tips investasi aset digital yang dirancang untuk memperkaya pengetahuan kamu dalam dunia kripto.
FAQ
Apa itu ETF crypto spot?
ETF crypto spot adalah reksa dana yang diperdagangkan di bursa dan mencerminkan harga aset kripto langsung, tanpa derivatif atau kontrak berjangka.
Mengapa standar listing baru SEC penting?
Karena aturan ini menghapus persetujuan kasus per kasus, sehingga altcoin dengan futures teregulasi bisa langsung memenuhi syarat ETF.
Altcoin mana yang paling berpotensi menjadi ETF berikutnya?
Solana, XRP, Cardano, Dogecoin, Litecoin, Chainlink, dan Hedera termasuk dalam kandidat terkuat.
Apa keuntungan ETF altcoin bagi investor?
Investor mendapat akses mudah, diversifikasi, serta kejelasan regulasi tanpa harus menyimpan aset kripto secara langsung.
Disclaimer: Pandangan yang diungkapkan secara eksklusif milik penulis dan tidak mencerminkan pandangan platform ini. Platform ini dan afiliasinya menolak segala tanggung jawab atas keakuratan atau kesesuaian informasi yang disediakan. Ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan merupakan saran keuangan atau investasi.




