Pemilu 2024 dan Impact-nya untuk Ekosistem Kripto
2024-06-11Bittime - Tahun 2024 akan menjadi tahun yang menarik karena sebanyak 64 negara mengadakan pemilu secara bersamaan. Di antara pemilu tersebut, pemilu Amerika Serikat selalu menjadi pusat perhatian dunia.
Hal ini dikarenakan dolar Amerika berperan sebagai mata uang cadangan global, sehingga kondisi politik dan kebijakan di Amerika Serikat dapat mempengaruhi pasar dan geopolitik secara global.
Bitcoin dalam Pemilu
Bitcoin baru ada sejak 2009 sehingga data mengenai korelasi antara Bitcoin dan pemilu masih terbatas. Namun, dengan adopsi institusi melalui ETF, performa Bitcoin diperkirakan akan lebih berkorelasi dengan S&P 500 dalam jangka pendek.
Yang menarik, tahun ini dijuluki sebagai "Bitcoin Election" karena Bitcoin menjadi narasi utama dalam kampanye pemilu.
Kandidat presiden dari Korea Selatan, Argentina, dan El Salvador telah menggunakan narasi Bitcoin dan berhasil memenangkan pemilu. Bahkan, El Salvador telah menjadikan Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah.
Hubungan Bitcoin dan Pemilu Amerika
Untuk memahami dampak pemilu terhadap pasar Bitcoin, penting untuk memahami teori siklus pemilu (Election Cycle Theory).
Teori ini menyatakan bahwa kinerja pasar mengikuti pola berdasarkan pemilihan presiden Amerika Serikat. Teori ini diciptakan oleh Yale Hirsch, pendiri Stock Trader’s Almanac.
Teori Siklus Pemilu
Menurut teori ini, pasar saham cenderung berkinerja paling lemah pada tahun pertama masa jabatan presiden, kemudian mulai pulih pada tahun kedua, mencapai puncak pada tahun ketiga, dan melemah pada tahun keempat.
Selama dua tahun pertama, pasar cenderung mengalami bear market, sementara dua tahun terakhir, terutama tahun ketiga, pasar cenderung mengalami bull market.
Teori ini berpendapat bahwa presiden baru cenderung memenuhi kepentingan pihak-pihak yang mendukungnya pada tahun pertama, kemudian mulai memberikan stimulus ekonomi untuk mendukung pemilihannya kembali, sehingga pasar kembali bergairah.
Validitas Teori
Penelitian yang dilakukan oleh Charles Scott pada tahun 2016 menganalisis data antara 1933 hingga 2015.
Dari penelitian tersebut ditemukan bahwa rata-rata kenaikan S&P 500 adalah 6,34%. Pada tahun ketiga masa jabatan presiden, S&P 500 mengalami kenaikan signifikan sebesar 82% rata-rata tahunan. Data ini menunjukkan konsistensi yang cukup valid.
Contoh Kasus Biden dan Trump
Selama masa pemerintahan Biden, pasar mengalami kenaikan yang kuat pada tahun pertama dengan kenaikan 39,44%, didorong oleh stimulus ekonomi untuk melawan pandemi COVID-19.
Pada tahun kedua, pasar mengalami bear market karena kebijakan tapering oleh The Fed. Namun, pada tahun ketiga, pasar kembali mengalami kenaikan 21,9%.
Sementara itu, selama masa pemerintahan Trump, S&P 500 tidak berkinerja baik pada tahun 2018 akibat perang dagang dengan China. Namun, pasar kembali terstimulus pada tahun 2019 dengan adanya QE4 dan beberapa stimulus di tahun 2020 untuk memerangi COVID-19.
Survei Grayscale tentang Pemilu 2024
Survei yang diadakan oleh Grayscale menemukan bahwa satu dari tiga pemilih Amerika lebih tertarik dengan investasi Bitcoin dan crypto setelah approval Bitcoin Spot ETF.
Selain itu, satu dari empat pemilih menilai inflasi sebagai masalah utama di Amerika saat ini, dan 47% pemilih akan memasukkan crypto dalam portofolio investasi mereka.
Kesimpulan
Tahun 2024 adalah tahun pemilu, di mana Joe Biden mencalonkan diri kembali. Ini juga bertepatan dengan siklus likuiditas global yang terjadi setiap 56 tahun sekali, serta kebijakan The Fed yang cenderung dovish.
Siklus ini menunjukkan bahwa kenaikan harga Bitcoin berkorelasi dengan peningkatan likuiditas global dan kebijakan The Fed yang dovish.
Meskipun data mengenai korelasi antara Bitcoin dan pemilu masih terbatas, tren historis menunjukkan bahwa Bitcoin cenderung berkinerja baik satu tahun sebelum, selama, dan satu tahun setelah pemilu.
Namun, seperti semua siklus, masa lalu tidak menentukan masa depan, tetapi bisa menjadi petunjuk yang berguna.
Cara Beli Crypto di Bittime
Kamu bisa beli dan jual aset crypto dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappebti.
Untuk bisa beli aset crypto di Bittime, pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet.
Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi.
Belajar Panduan Lengkap Cara Beli Crypto di Bittime.
Pantau pergerakan grafik harga Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Disclaimer: Pandangan yang diungkapkan secara eksklusif milik penulis dan tidak mencerminkan pandangan platform ini. Platform ini dan afiliasinya menolak segala tanggung jawab atas keakuratan atau kesesuaian informasi yang disediakan. Ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan merupakan saran keuangan atau investasi.