Dominasi Bitcoin vs Altseason: Cara Membacanya
2025-10-22
Bittime - Setiap kali pasar kripto mulai bergerak naik, ada dua istilah yang sering muncul di berbagai komunitas dan media sosial, yakni dominasi Bitcoin dan altseason. Simak ulasan mengenai dominasi Bitcoin vs altseason di artikel ini.
Dalam dunia kripto, pergerakan Bitcoin sering menjadi “kompas” yang menentukan ke mana pasar akan berlabuh. Ketika harga Bitcoin naik tajam, sebagian besar aset digital lain ikut menguat, tetapi tidak selalu dalam porsi yang sama.
Di sisi lain, ada masa di mana altcoin justru lebih bersinar, mengalahkan performa Bitcoin secara keseluruhan. Fenomena inilah yang disebut altseason. Untuk memahami kapan saatnya pasar dikuasai Bitcoin dan kapan altcoin mengambil alih, kamu perlu mengenal lebih dalam apa itu dominasi Bitcoin vs altseason dan bagaimana cara membacanya.
Apa Itu Dominasi Bitcoin?

Sumber: Coinmarketcap
Dominasi Bitcoin adalah ukuran yang menunjukkan seberapa besar porsi nilai pasar Bitcoin dibandingkan dengan seluruh pasar kripto. Dalam istilah sederhana, ini adalah cara untuk melihat seberapa kuat pengaruh Bitcoin terhadap pergerakan aset digital lainnya.
Misalnya, jika total nilai pasar seluruh kripto adalah 2 triliun dolar dan Bitcoin menyumbang 1 triliun dolar, maka dominasi Bitcoin berada di angka 50%. Angka ini penting karena menunjukkan seberapa besar kepercayaan pasar terhadap Bitcoin dibandingkan dengan altcoin.
Ketika dominasi Bitcoin naik, itu artinya para investor lebih banyak menaruh uangnya di Bitcoin dibandingkan koin lain. Biasanya hal ini terjadi saat pasar sedang tidak pasti, dan Bitcoin dianggap sebagai aset paling aman di dunia kripto.
Sebaliknya, jika dominasi Bitcoin turun, ini bisa menjadi sinyal bahwa minat terhadap altcoin sedang meningkat, dan inilah tanda awal dari altseason.
Baca juga: Altcoin Season Index: Panduan Riang Menyambut Altseason 2025
Apa Itu Altseason?
Altseason adalah periode di mana sebagian besar altcoin (selain Bitcoin) mengalami kenaikan harga yang lebih besar dibandingkan Bitcoin. Biasanya, hal ini terjadi setelah fase kenaikan besar pada Bitcoin, ketika para investor mulai mencari peluang keuntungan yang lebih tinggi di aset lain.
Menurut CoinMarketCap Altcoin Season Index, suatu periode bisa disebut altseason jika 75% dari 100 altcoin teratas mencatat kinerja yang lebih baik dari Bitcoin dalam 90 hari terakhir.
Pada masa altseason, altcoin seperti Ethereum, Solana, dan Avalanche sering melonjak tajam, sementara Bitcoin cenderung bergerak stabil atau bahkan sedikit terkoreksi.
Ciri khas altseason antara lain: meningkatnya volume perdagangan altcoin, munculnya tren baru seperti DeFi atau AI tokens, serta naiknya rasa optimisme di komunitas. Banyak trader memanfaatkan momen ini untuk meraih keuntungan besar dalam waktu singkat.
Dominasi Bitcoin vs Altseason
Hubungan antara dominasi Bitcoin vs altseason bisa diibaratkan seperti ayunan. Ketika dominasi Bitcoin meningkat, biasanya altcoin melemah. Sebaliknya, ketika dominasi Bitcoin menurun, altcoin justru mengalami lonjakan.
Perubahan ini mencerminkan rotasi modal di pasar kripto. Saat harga Bitcoin naik pesat, banyak investor masuk ke BTC karena dianggap paling aman.
Namun, setelah Bitcoin mencapai puncak tertentu, sebagian investor mulai mengalihkan dananya ke altcoin untuk mencari potensi keuntungan lebih tinggi.
Inilah mengapa memahami perubahan dominasi Bitcoin penting, karena pergeseran kecil dalam persentase dominasi bisa memberi sinyal awal tentang arah pasar.
Misalnya, jika dominasi Bitcoin turun dari 52% menjadi 47% dalam waktu singkat, itu bisa menandakan altseason sedang dimulai.
Baca juga: Altcoin Season Index Tembus 80: Apakah Kita Sudah dalam Fase Altseason?
Cara Baca Dominasi Bitcoin
Membaca dominasi Bitcoin sebenarnya cukup sederhana, tetapi perlu ketelitian. Berikut cara umum untuk memahaminya:
Dominasi naik + harga Bitcoin naik: pasar dikuasai Bitcoin. Investor memilih aman, altcoin biasanya tertinggal.
Dominasi turun + harga Bitcoin naik: pertanda altseason sedang dimulai. Modal mulai berpindah ke altcoin.
Dominasi naik + harga Bitcoin turun: pasar sedang lesu, investor meninggalkan altcoin dan kembali ke Bitcoin.
Dominasi turun + harga Bitcoin turun: seluruh pasar sedang koreksi, termasuk Bitcoin dan altcoin.
Kamu bisa melihat grafik dominasi Bitcoin di platform seperti TradingView dengan mengetik BTC.D pada kolom pencarian. Grafik ini sering digunakan trader profesional untuk membaca sentimen pasar sebelum mengambil keputusan.
Baca juga: Prediksi Harga Bitcoin Q4 2025: Analisis dan Prospek
Cara Memanfaatkan Dominasi Bitcoin untuk Trading
Dominasi Bitcoin bisa dijadikan alat bantu untuk menentukan strategi trading. Berikut beberapa cara memanfaatkannya:
Menentukan waktu masuk ke altcoin: Jika dominasi Bitcoin mulai menurun dan altcoin mulai naik volume perdagangannya, ini bisa jadi sinyal awal altseason. Trader yang jeli akan mulai masuk ke altcoin dengan fundamental kuat sebelum harga melonjak.
Menghindari risiko saat dominasi naik: Ketika dominasi Bitcoin terus meningkat, pasar biasanya lebih berhati-hati. Pada periode ini, lebih aman memegang Bitcoin atau stablecoin sambil menunggu momen altcoin kembali menguat.
Membaca arah tren pasar: Dengan memperhatikan kombinasi antara harga Bitcoin dan tingkat dominasinya, kamu bisa memahami apakah pasar sedang menuju fase bullish atau justru mulai melemah.
Namun, penting diingat bahwa dominasi Bitcoin bukanlah satu-satunya alat analisis. Banyak faktor lain yang juga memengaruhi pergerakan harga kripto, seperti kondisi ekonomi global, regulasi, dan tren teknologi baru.
Baca juga: Film Dokumenter Unbanked Tayang 31 Oktober: Kisah Nyata di Balik Dunia Tanpa Bank
Kesimpulan
Memahami dominasi Bitcoin vs altseason dapat membantu kamu membaca arah pasar kripto dengan lebih akurat. Ketika dominasi Bitcoin tinggi, pasar cenderung hati-hati dan fokus pada aset utama. Sebaliknya, ketika dominasi turun, altcoin mulai mengambil alih panggung.
Mengamati pergerakan dominasi ini bisa menjadi langkah awal untuk menentukan strategi investasi atau trading yang lebih matang. Namun, jangan lupa untuk selalu berhati-hati dan melakukan riset sebelum mengambil keputusan, karena pasar kripto tetap bergerak cepat dan penuh kejutan.
Cara Beli Crypto di Bittime
Ingin trading jual beli Bitcoin dan investasi crypto dengan mudah? Bittime siap membantu! Sebagai exchange crypto Indonesia yang terdaftar resmi di Bappebti, Bittime memastikan setiap transaksi aman dan cepat.
Mulai dengan registrasi dan verifikasi identitas, lalu lakukan deposit minimal Rp10.000. Setelah itu, kamu bisa langsung beli aset digital favoritmu!
Cek kurs BTC to IDR, ETH to IDR, SOL to IDR dan aset kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Selain itu, kunjungi Bittime Blog untuk mendapatkan berbagai update menarik dan informasi edukatif seputar dunia crypto. Temukan artikel terpercaya tentang Web3, teknologi blockchain, dan tips investasi aset digital yang dirancang untuk memperkaya pengetahuan kamu dalam dunia kripto.
FAQ
Apa itu dominasi Bitcoin?
Dominasi Bitcoin adalah persentase nilai pasar Bitcoin dibandingkan dengan total pasar kripto secara keseluruhan.
Apa itu altseason?
Altseason adalah periode di mana sebagian besar altcoin naik lebih tinggi dibandingkan Bitcoin dalam jangka waktu tertentu.
Apa hubungan antara dominasi Bitcoin dan altseason?
Ketika dominasi Bitcoin turun, altcoin biasanya naik. Sebaliknya, ketika dominasi Bitcoin naik, altcoin cenderung melemah.
Bagaimana cara melihat data dominasi Bitcoin?
Kamu bisa melihat grafik BTC.D di TradingView atau data real-time dari CoinMarketCap.
Apakah dominasi Bitcoin bisa digunakan untuk trading?
Ya, banyak trader menggunakannya untuk menentukan kapan waktu tepat masuk atau keluar dari pasar altcoin.
Disclaimer: Pandangan yang diungkapkan secara eksklusif milik penulis dan tidak mencerminkan pandangan platform ini. Platform ini dan afiliasinya menolak segala tanggung jawab atas keakuratan atau kesesuaian informasi yang disediakan. Ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan merupakan saran keuangan atau investasi.




