Dampak Perang Dagang China vs AS Terhadap Harga Bitcoin: Risiko Global Guncang Pasar Kripto
2025-10-17
Bittime - Ketegangan dagang antara China dan Amerika Serikat kembali menjadi pusat perhatian dunia finansial, dan dampaknya terasa langsung di pasar kripto. Menurut laporan Reuters, retorika tarif dari pihak AS dan dorongan China untuk melakukan negosiasi "berdiri sama tinggi" memicu ketakutan di pasar global.
Akibatnya, Bitcoin (BTC) merosot di bawah level $108.000, diikuti oleh penurunan altcoin besar seperti Ethereum (ETH), Solana (SOL), dan XRP. Fenomena ini menunjukkan adanya risk-off behavior, di mana investor memilih keluar dari aset berisiko seperti kripto menuju aset yang lebih aman.
BACA JUGA: Harga Emas Tembus ATH Baru, Harga Bitcoin Justru Anjlok!
Sentimen Risk-Off Tekan Harga Bitcoin

Dalam konteks makroekonomi, risk-off menggambarkan situasi di mana investor menghindari risiko akibat ketidakpastian global. Ketika ketegangan dagang meningkat, pasar saham, komoditas, dan kripto sering menjadi korban aksi jual massal. Hal ini terbukti pada pergerakan harga Bitcoin yang kehilangan momentum bullish-nya dalam waktu singkat.
Kondisi ini mengindikasikan bahwa faktor geopolitik masih menjadi katalis kuat dalam menentukan arah pasar kripto jangka pendek.
Faktor Pemicu Penurunan BTC
Beberapa faktor utama yang memperparah tekanan pada harga Bitcoin di tengah perang dagang antara China dan AS antara lain:
Kebijakan tarif baru yang diumumkan oleh pemerintahan AS terhadap impor China.
Respons keras China dengan ancaman pembatasan ekspor bahan penting untuk industri teknologi.
Kepanikan investor institusional yang memindahkan dana ke aset safe haven seperti dolar AS dan emas.
Volume perdagangan kripto menurun, menandakan pelaku pasar memilih menunggu kejelasan arah kebijakan global.
Dampak Terhadap Pasar Kripto Lainnya
Tidak hanya Bitcoin, sejumlah altcoin besar ikut terdampak. Ethereum mengalami pelemahan signifikan karena investor menghindari aset dengan volatilitas tinggi. Solana (SOL) dan XRP juga terkoreksi, mempertegas bahwa tren “risk-off” memengaruhi seluruh ekosistem kripto.
Selain itu, stablecoin seperti USDT justru mencatat peningkatan volume karena banyak trader menahan posisi sementara waktu — indikasi klasik bahwa pasar tengah bersiap menghadapi ketidakpastian lebih lama.
Skenario Ke Depan: Rebound atau Turun Lebih Dalam?
Analis memperkirakan dua kemungkinan besar untuk pergerakan Bitcoin dalam waktu dekat:
Rebound Jangka Pendek: Jika diplomasi antara AS dan China menunjukkan kemajuan, Bitcoin berpotensi mengalami snap-back rally, menguji kembali level $110K–$112K.
Penurunan Lanjutan: Jika tensi meningkat, harga bisa jatuh ke area $102K–$104K seiring investor terus menghindari risiko.
Selama ketegangan dagang belum menemukan titik terang, pasar kripto diperkirakan tetap bergejolak dengan bias penurunan.
BACA JUGA: Prediksi Harga Bitcoin (BTC) Oktober 2025: Apakah Akan Lanjut Bullish atau Koreksi?
Kesimpulan
Perang dagang China vs AS terbukti membawa dampak besar terhadap harga Bitcoin dan pasar kripto secara keseluruhan. Kembalinya sentimen “risk-off” mendorong investor untuk lebih berhati-hati, sementara volatilitas pasar tetap tinggi. Dalam situasi seperti ini, langkah paling bijak bagi pelaku kripto adalah memantau perkembangan diplomatik serta menyesuaikan strategi trading berdasarkan sinyal makroekonomi global.
Cara Beli Crypto di Bittime
Ingin trading jual beli Bitcoin dan investasi crypto dengan mudah? Bittime siap membantu! Sebagai exchange crypto Indonesia yang terdaftar resmi di Bappebti, Bittime memastikan setiap transaksi aman dan cepat.
Mulai dengan registrasi dan verifikasi identitas, lalu lakukan deposit minimal Rp10.000. Setelah itu, kamu bisa langsung beli aset digital favoritmu!
Cek kurs BTC to IDR, ETH to IDR, SOL to IDR dan aset kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Selain itu, kunjungi Bittime Blog untuk mendapatkan berbagai update menarik dan informasi edukatif seputar dunia crypto. Temukan artikel terpercaya tentang Web3, teknologi blockchain, dan tips investasi aset digital yang dirancang untuk memperkaya pengetahuan kamu dalam dunia kripto.
FAQ
Mengapa perang dagang China vs AS memengaruhi harga Bitcoin?
Karena investor cenderung menghindari aset berisiko seperti kripto saat terjadi ketegangan geopolitik.
Apakah Bitcoin bisa rebound jika hubungan diplomatik membaik?
Ya, kemajuan diplomasi dapat memicu pemulihan harga secara cepat (snap-back rally).
Apa itu risk-off behavior di pasar kripto?
Kondisi saat investor keluar dari aset berisiko menuju aset aman seperti emas atau dolar.
Apakah Ethereum dan Solana juga terdampak?
Ya, keduanya ikut terkoreksi seiring aksi jual di pasar kripto secara umum.
Kapan pasar kripto bisa stabil kembali?
Stabilitas baru mungkin tercapai setelah ketegangan dagang mereda dan ada kepastian kebijakan ekonomi global.
Disclaimer: Pandangan yang diungkapkan secara eksklusif milik penulis dan tidak mencerminkan pandangan platform ini. Platform ini dan afiliasinya menolak segala tanggung jawab atas keakuratan atau kesesuaian informasi yang disediakan. Ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan merupakan saran keuangan atau investasi.



