Crypto Crash: Tips Menghadapi Market Rontok, Lakukan 5 Hal Ini!

Bittime - Pasar crypto sedang mengalami penurunan atau crypto crash dalam beberapa hari terakhir. Bahkan, harga Bitcoin saat ini turun sekitar 6% dalam 24 jam saat artikel ini ditulis. Simak tips menghadapi crypto crash di artikel ini, yuk!

Harga aset crypto bisa melambung tinggi dalam sekejap, tetapi juga bisa anjlok drastis dalam hitungan jam. 

Fenomena ini, yang sering disebut sebagai "crypto crash," sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari dunia aset digital. 

Namun, banyak investor yang tetap tidak siap menghadapi situasi ini, sehingga panik dan mengambil keputusan yang merugikan. Agar tidak terjebak dalam kepanikan, mari kita bahas penyebab serta strategi terbaik untuk menghadapinya.

Apa yang Menyebabkan Crypto Crash?

Sumber: Libertex

Crypto crash terjadi karena berbagai faktor, mulai dari sentimen pasar hingga kebijakan pemerintah. Berikut beberapa penyebab utama:

1. Kurangnya Likuiditas: Pasar dengan likuiditas rendah lebih rentan terhadap crash karena sulitnya menemukan pembeli saat banyak investor ingin menjual asetnya.

2. Adopsi Kripto yang Lambat: Jika pertumbuhan pengguna baru tidak sejalan dengan ekspektasi pasar, harga kripto bisa merosot karena permintaan yang kurang kuat.

3. Regulasi dan Larangan Pemerintah: Keputusan negara besar seperti China untuk melarang transaksi kripto bisa menyebabkan kepanikan massal dan penurunan harga secara drastis.

4. Kebijakan Moneter Global: Suku bunga yang lebih tinggi dapat membuat investor beralih dari aset berisiko tinggi seperti kripto ke investasi yang lebih stabil.

5. Dampak Kripto Besar Terhadap Altcoin: Jika harga Bitcoin dan Ethereum turun tajam, altcoin lainnya biasanya ikut terdampak karena sebagian besar aset kripto saling berkorelasi.

Baca juga: Perang Dagang AS dan Dampaknya Terhadap Bitcoin, XRP, dan ETH

Cara Menghadapi Crypto Crash Sebelum Terjadi

Untuk menghindari kepanikan saat pasar crypto turun, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan sebelumnya. Berikut ini penjelasannya:

1. Diversifikasi Portofolio – Jangan hanya berinvestasi di satu jenis aset. Sebarkan investasi ke berbagai instrumen seperti saham, obligasi, dan emas.

2. Pilih Kripto yang Lebih Stabil – Bitcoin dan Ethereum cenderung lebih tahan terhadap crash dibandingkan altcoin yang kurang dikenal.

3. Tetap Update dengan Tren Pasar – Ikuti berita terbaru untuk memahami pergerakan pasar dan potensi risiko.

4. Siapkan Dana Likuid – Simpan sebagian dana dalam bentuk tunai agar tidak terpaksa menjual aset dengan harga rendah.

5. Gunakan Platform dengan Biaya Rendah – Pilih exchange yang menawarkan biaya transaksi rendah agar tidak mengalami kerugian tambahan saat trading.

Tips Menghadapi Crypto Crash Setelah Terjadi

Jika pasar crypto sedang mengalami crash atau penurunan, tetap tenang dan lakukan langkah berikut:

1. Tetap Tenang dan Hindari Panik: Jangan langsung menjual aset saat harga anjlok. Panik hanya akan membuat keputusan semakin buruk.

2. Pahami Volatilitas Pasar: Harga kripto memang sering berfluktuasi tajam. Jika kamu percaya pada fundamental aset yang kamu miliki, tetaplah bersabar.

3. Gunakan Strategi HODL: HODL (Hold On for Dear Life) adalah strategi jangka panjang di mana investor tetap menyimpan asetnya meskipun pasar sedang turun.

4. Tetap Diversifikasi: Setelah crash, periksa kembali portofolio kamu. Pastikan kamu tidak terlalu bergantung pada satu jenis aset.

5. Fokus pada Jangka Panjang: Jika kamu yakin dengan masa depan kripto, jangan terlalu terpaku pada pergerakan harga jangka pendek.

Kesimpulan

Crypto crash memang menakutkan, tetapi bukan berarti harus membuat keputusan gegabah. Dengan persiapan yang matang dan strategi yang tepat, kamu bisa menghadapi situasi ini dengan lebih tenang dan bijak. 

Ingat, pasar kripto memang berfluktuasi, tetapi banyak investor jangka panjang yang tetap memperoleh keuntungan dengan strategi yang tepat.

Baca juga: ETF Litecoin: Berpotensi Disetujui Regulator AS

FAQ

1. Mengapa harga kripto sangat volatil?

Karena masih merupakan aset baru dengan banyak faktor yang memengaruhi, seperti regulasi, adopsi pasar, dan sentimen investor.

2. Apakah kripto akan kembali naik setelah crypto crash?

Tidak ada jaminan, tetapi sejarah menunjukkan bahwa Bitcoin dan Ethereum selalu mengalami pemulihan setelah crash besar.

3. Bagaimana cara menghindari kerugian besar saat crypto crash?

Diversifikasi portofolio, investasikan hanya uang yang siap hilang, dan jangan mengambil keputusan berdasarkan emosi.

Cara Beli Crypto di Bittime

Ingin trading jual beli Bitcoin dan investasi crypto dengan mudah? Bittime siap membantu! Sebagai exchange crypto Indonesia yang terdaftar resmi di Bappebti, Bittime memastikan setiap transaksi aman dan cepat.

Mulai dengan registrasi dan verifikasi identitas, lalu lakukan deposit minimal Rp10.000. Setelah itu, kamu bisa langsung beli aset digital favoritmu!

Cek kurs BTC to IDR, ETH to IDR, SOL to IDR dan aset kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.

Selain itu, kunjungi Bittime Blog untuk mendapatkan berbagai update menarik dan informasi edukatif seputar dunia crypto. Temukan artikel terpercaya tentang Web3, teknologi blockchain, dan tips investasi aset digital yang dirancang untuk memperkaya pengetahuan kamu dalam dunia kripto.

Referensi 

Finance Buzz, Be Ready: What to Do When Crypto is Crashing, diakses pada 3 Februari 2025.

Libertex, Crypto market crash explained: A potential opportunity?, diakses pada 3 Februari 2025.

Penulis: Y