Berita Kripto Hari Ini: BTC Liquidation Heatmap Terbaru

Bittime - Pasar kripto kembali menghadapi tekanan tajam dengan terjadinya likuidasi besar-besaran yang menyeret harga Bitcoin (BTC) dan altcoin turun cukup signifikan. 

Baru-baru ini, likuidasi senilai lebih dari satu miliar dolar AS terjadi, dengan sekitar setengahnya berasal dari posisi Bitcoin, sebagai respons terhadap tekanan jual dalam kondisi likuiditas rendah. 

Di sisi lain, sejumlah altcoin termasuk Ethereum (ETH), AAVE, JUP, dan SUI mencatat penurunan dua digit, sebagian besar mencapai level terendah dalam beberapa bulan terakhir. 

Namun, sektor koin privasi seperti Zcash (ZEC) dan Monero (XMR) menunjukkan performa yang berbeda dengan kenaikan signifikan.

Bitcoin Turun di Bawah Level Supportnya di $98.000

Penurunan harga Bitcoin ke bawah level support penting di kisaran $98.000 menjadi sinyal awal dari potensi pembalikan tren pasar yang menyebabkan kegelisahan para trader. Penurunan ini turut memicu lebih dari $1,1 miliar likuidasi posisi derivatif, dimana sekitar $510 juta berasal dari pasangan perdagangan Bitcoin, menurut data CoinGlass. 

Coinglass

Dalam waktu yang sama, Ethereum turun lebih dari 9% dalam 24 jam, dengan altcoin lain mengalami penurunan lebih dari 10%. Indeks CoinDesk 20 yang melacak 20 aset kripto utama juga turun 8%, menunjukan tekanan jual yang meluas.

BTC Liquidation Terbaru dan Dampaknya pada Pasar

Likuidasi BTC terbaru menandai salah satu momen paling signifikan dalam waktu dekat, mengindikasikan adanya tekanan pasar yang kuat. Pembukaan posisi long terpaksa ditutup akibat penurunan tajam ini, memaksa sekitar 235.000 trader keluar dari posisi mereka, termasuk likuidasi terbesar sebesar $44 juta pada long BTC di platform HTX. 

Kondisi ini diperparah dengan volatilitas yang masih tinggi meskipun indeks volatilitas implied 30 hari BTC (BVIV) menurun sedikit ke level sekitar 47,8%, yang menunjukkan bahwa meskipun harga jatuh, ada kehati-hatian dalam pembelian opsi sehingga pasar merespons dengan lebih terukur.

Likuiditas yang tipis membuat pasar lebih rentan terhadap tekanan jual yang berlebihan, sehingga memicu gelombang likuidasi yang besar. Open interest (OI) di pasar futures untuk token selain BTC, seperti ETH, SOL, XRP, dan ADA, dilaporkan menurun lebih dari 5%, menunjukkan aliran keluar modal dari aset ini. 

Pada saat yang sama, premium futures Ether di CME mengalami penurunan menjadi 4,26%, terendah sejak April, sementara BTC mempertahankan premium di atas 5%, menandakan perbedaan permintaan antara dua aset utama ini.

BTC Heatmap dan Analisis Posisi Derivatif

Heatmap likuidasi dari CoinGlass memperlihatkan distribusi likuidasi yang tersebar cukup merata antara Bitcoin dan altcoin, dengan tekanan paling besar berada di posisi long Bitcoin dan beberapa altcoin yang memiliki leverage tinggi. 

Heatmap ini sangat berfungsi untuk memperlihatkan area konsentrasi posisi yang terlikuidasi sehingga trader dapat memahami wilayah risiko pasar yang sedang aktif.

Data on-chain lainnya seperti Glassnode Cost Basis Distribution Heatmap menegaskan bahwa level support teknis di sekitar $98.000 menjadi area yang sangat penting untuk dipertahankan oleh Bitcoin. 

Penurunan di bawah area ini bisa menandai pembalikan tren dari pasar bullish ke kondisi bearish jangka menengah, yang bisa memperpanjang tekanan penurunan harga.

Baca juga: Berita ETF XRP Mulai Ramai, Apakah Peluncurannya Sudah Dekat?

Berita BTC Terbaru dan Prospek Pasar

Meskipun tekanan kuat sedang terjadi, ada beberapa faktor makro yang dapat membantu pemulihan pasar kripto, seperti potensi berakhirnya kebijakan Quantitative Tightening (QT) di Amerika Serikat pada awal Desember 2025 yang akan menambah likuiditas sekitar $100 miliar per bulan ke sistem perbankan global. 

Stimulus fiskal dari negara-negara seperti China dan Jepang juga diperkirakan bisa memperkuat aliran modal ke aset berisiko, termasuk kripto. 

Data ini membuka ruang optimisme bagi para investor yang akan melihat peluang pemulihan harga BTC di akhir tahun.

Kinerja koin privasi seperti Zcash dan Monero yang berbalik naik signifikan juga menjadi kabar menarik. 

Zcash bahkan mencatat kenaikan lebih dari 1.000% sejak Agustus, menandakan pergeseran minat pasar yang kembali mengedepankan narasi privasi dan kebebasan politik dibandingkan spekulasi murni.

Baca juga : Telecoin (TEL) Listing di Bittime: Harga Terbang dan Cara Belinya?

Kesimpulannya

Posisi BTC dan pasar kripto saat ini berada pada persimpangan kritis. Likuidasi besar yang terjadi bukan hanya mengindikasikan tekanan jual hebat, tapi juga membuka peluang pembalikan jika Bitcoin mampu bertahan dan naik kembali di atas level support kunci. 

Para trader dan investor perlu memantau heatmap liquidation terbaru serta perkembangan makro ekonomi agar dapat mengambil keputusan yang lebih strategis dalam menghadapi volatilitas pasar yang masih tinggi ini.

Dengan situasi ini, berita BTC terbaru dan heatmap likuidasi menjadi alat penting untuk memahami sentimen pasar dan potensi pergerakan harga Bitcoin di hari-hari mendatang. 

Analisis komprehensif terhadap data likuidasi dan market depth memungkinkan pelaku pasar untuk mengenali peluang sekaligus risiko yang sedang berlangsung di pasar kripto global saat ini.

Cara Beli Crypto di Bittime

Ingin trading jual beli Bitcoin dan investasi crypto dengan mudah? Bittime siap membantu! Sebagai exchange crypto Indonesia yang terdaftar resmi di Bappebti, Bittime memastikan setiap transaksi aman dan cepat.

Mulai dengan registrasi dan verifikasi identitas, lalu lakukan deposit minimal Rp10.000. Setelah itu, kamu bisa langsung beli aset digital favoritmu!

Cek kurs BTC to IDR, ETH to IDR, SOL to IDR dan aset kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.

Selain itu, kunjungi Bittime Blog untuk mendapatkan berbagai update menarik dan informasi edukatif seputar dunia crypto. Temukan artikel terpercaya tentang Web3, teknologi blockchain, dan tips investasi aset digital yang dirancang untuk memperkaya pengetahuan kamu dalam dunia kripto.

FAQ

Apa itu BTC Liquidation terbaru?

BTC Liquidation terbaru adalah proses penutupan otomatis posisi trading Bitcoin (BTC) yang mengalami kerugian melebihi margin yang tersedia, biasanya akibat penurunan harga signifikan, yang menyebabkan likuidasi besar di pasar kripto.

Apa fungsi BTC heatmap dalam trading?

BTC heatmap adalah visualisasi data yang memperlihatkan area konsentrasi likuidasi posisi trading Bitcoin, membantu trader mengidentifikasi level risiko dan potensi support atau resistance kunci dalam pasar.

Bagaimana Berita BTC Terbaru mempengaruhi harga Bitcoin?

Berita BTC terbaru, terutama terkait likuidasi dan tren pasar, dapat memicu volatilitas harga Bitcoin dengan mempengaruhi sentimen trader dan aliran modal di pasar kripto.

Mengapa likuidasi besar berdampak pada pasar kripto?

Likuidasi besar memaksa posisi terbuka ditutup secara paksa, yang mempercepat penurunan harga dan meningkatkan volatilitas pasar kripto dalam jangka pendek.

Bagaimana cara memantau perkembangan likuidasi di pasar Bitcoin?

Perkembangan likuidasi dapat dipantau melalui heatmap likuidasi dan data open interest di platform derivatif seperti CoinGlass dan CME, yang menyediakan informasi real-time mengenai posisi yang terlikuidasi dan volatilitas pasar.