Bagaimana Mengidentifikasi Fake Tokens yang Scam?
2024-08-01
Bittime - Di balik euforia perkembangan kripto, terdapat ancaman serius yang harus diwaspadai oleh para investor: fake tokens. Nah, artikel ini akan membahas bagaimana mengidentifikasi fake tokens yang scam. Ingin tahu caranya? Simak terus, ya!
Penipuan ini semakin marak seiring dengan meningkatnya popularitas aset digital, membuat banyak orang mengalami kerugian finansial yang signifikan. Di sini, kita akan memahami bagaimana penipuan ini bekerja, contoh kasus nyata, cara mengidentifikasi fake tokens, dan langkah-langkah untuk melindungi diri kamu.
Bagaimana Scammer Menggunakan Fake Tokens?
Penipuan token palsu adalah strategi di mana aktor jahat menciptakan token yang meniru cryptocurrency yang sah. Tujuannya adalah untuk menipu investor dan pedagang agar percaya bahwa mereka membeli atau memperdagangkan aset asli.
Berikut beberapa cara scammer menggunakan fake tokens:
1. Initial Coin Offerings (ICOs) dan Penjualan Token:
Scammer meluncurkan ICO palsu atau penjualan token, mengiming-imingi investor dengan janji proyek revolusioner. Setelah mengumpulkan dana, mereka menghilang, meninggalkan investor dengan token yang tidak berharga.
2. Airdrops dan Giveaway:
Token palsu sering kali didistribusikan melalui airdrop atau giveaway, di mana pengguna diminta memberikan informasi pribadi atau membayar biaya kecil untuk menerima token tersebut. Ini bisa mengarah pada penipuan lebih lanjut atau pencurian identitas.
3. Pump and Dump Schemes:
Scammer mungkin secara artifisial menaikkan harga token palsu melalui pembelian terkoordinasi (pump) dan kemudian menjual kepemilikan mereka pada puncaknya (dump), meninggalkan investor lain dengan aset yang nilainya jatuh.
4. Launchpool Token Scams:
Scammer memanfaatkan promosi token baru oleh platform terpercaya seperti Binance. Mereka mengklaim dapat menawarkan token tersebut dengan diskon melalui saluran tidak resmi, menipu investor agar membeli token palsu.
Contoh Nyata Kasus Fake Tokens
Kasus nyata sering kali menjadi pelajaran berharga dalam mengidentifikasi dan menghindari fake tokens. Berikut adalah beberapa contoh:
BOOM
Pada Juli 2024, tim Intelijen Risiko Binance mengidentifikasi aset bernama BOOM sebagai token palsu. Token ini menunjukkan beberapa tanda mencurigakan, seperti likuiditas rendah ($3.38K) yang seluruhnya disediakan oleh pembuat kontrak dan pajak penjualan 100%.
Ini berarti setiap penjualan token akan sepenuhnya dikenakan pajak, dan penjual tidak akan menerima dana apapun. Token ini didistribusikan ke lebih dari 11 juta alamat, taktik yang digunakan untuk menipu pengguna agar menganggap token ini sah.
Fake OMNI
Tahun 2024, beberapa token palsu muncul meniru token OMNI yang dipromosikan melalui program Launchpool Binance. Penipu menggunakan saluran tidak resmi seperti grup Telegram atau WeChat untuk menjual token palsu dengan harga menarik sebelum peluncuran resmi.
Token palsu ini biasanya memiliki nilai nol pada metrik harga dan kapitalisasi pasar on-chain, serta hanya memiliki beberapa pemegang dan transfer total.
Bagaimana Mengidentifikasi Fake Tokens?
Mengidentifikasi token palsu memerlukan kewaspadaan dan pengetahuan tentang beberapa indikator kunci. Di bawah ini adalah penjelasannya.
Verifikasi Alamat Kontrak
Setiap token digital memiliki alamat kontrak yang terkait. Pastikan untuk memperoleh alamat kontrak dari sumber resmi seperti situs web resmi proyek.
Alamat kontak juga bisa dibuka melalui akun media sosial terverifikasi atau platform daftar cryptocurrency terkemuka seperti CoinMarketCap atau CoinGecko. Periksa silang alamat kontrak di beberapa sumber resmi untuk memastikan konsistensi.
Gunakan Alat Penilaian Risiko
Analisis kode kontrak, analisis swap, dan analisis likuiditas adalah metode dasar untuk mendeteksi risiko token. Pengguna yang kurang familiar dengan aspek teknis aset digital dapat menggunakan alat konsumen yang dirancang untuk membantu menilai probabilitas risiko, seperti Token Sniffer yang mudah digunakan.
Tetap Terinformasi dengan Berita Risiko
Cara terbaik untuk mengurangi risiko terkait penipuan di ruang kripto adalah tetap mengikuti perkembangan terbaru di industri. Mengikuti blog khusus risiko dan berita keamanan akan membantu kamu lebih mahir dalam mengidentifikasi tanda bahaya dan menghindari scammer.
Kesimpulan
Fake tokens adalah ancaman signifikan dalam ruang cryptocurrency. Bentuk penipuan ini memanfaatkan antusiasme investor dan keinginan mereka untuk mengeksplorasi peluang baru.
Dengan tetap terinformasi, melakukan penelitian menyeluruh, dan berhati-hati, kamu dapat melindungi diri dari jatuh ke dalam perangkap penipuan ini. Ingatlah selalu pepatah lama: jika sesuatu terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, kemungkinan besar memang demikian.
Demikian adalah pembahasan mengenai fake tokens. Semoga dengan artikel ini, kamu semakin waspada dan terhindar dari penipuan fake tokens di dunia cryptocurrency, ya!
Cara Beli Crypto di Bittime
Kamu bisa beli dan jual aset crypto dengan cara yang mudah dan aman melalui Bittime. Bittime adalah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia yang sudah resmi terdaftar Bappebti.
Untuk bisa beli aset crypto di Bittime, pastikan kamu telah melakukan registrasi dan menyelesaikan verifikasi identitas. Selain itu, pastikan juga kalau kamu punya saldo yang cukup dengan melakukan deposit sejumlah dana ke wallet. Sekadar informasi, minimal pembelian aset di Bittime adalah Rp10.000. Setelah itu, barulah kamu bisa melakukan pembelian aset crypto di aplikasi. Belajar Panduan Lengkap Cara Beli Crypto di Bittime.
Pantau pergerakan grafik harga Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL) dan kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Disclaimer: Pandangan yang diungkapkan secara eksklusif milik penulis dan tidak mencerminkan pandangan platform ini. Platform ini dan afiliasinya menolak segala tanggung jawab atas keakuratan atau kesesuaian informasi yang disediakan. Ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan merupakan saran keuangan atau investasi.






