Apa itu STABLE (STABLE)?
2025-11-25
Bittime - Stablechain atau Stable menjadi salah satu inovasi terbaru di dunia blockchain karena dirancang khusus untuk mendukung transaksi berbasis stablecoin, terutama USDT.
Apa Itu Stable?
Stable hadir dengan tujuan menyelesaikan berbagai masalah umum yang selama ini menghambat adopsi pembayaran digital berbasis dolar kripto, seperti biaya tidak stabil, kecepatan yang lambat, dan pengalaman pengguna yang rumit.
Dengan pendekatan infrastruktur yang terfokus pada stabilitas, efisiensi, dan kesederhanaan, Stable mencoba membangun sistem pembayaran digital yang lebih dekat dengan pengalaman menggunakan uang fiat.
Stable sebagai Blockchain Khusus untuk USDT

Stable mengklaim dirinya sebagai Stablechain pertama di dunia, yaitu blockchain yang dibuat khusus untuk membawa USDT sebagai mata uang inti di seluruh ekosistemnya.
Tujuan utama dari desain ini adalah memastikan bahwa transaksi berbasis digital dollar benar-benar terasa seperti mengirim uang tunai, tanpa hambatan biaya maupun volatilitas kripto.
Menggunakan USDT sebagai gas juga menjadi konsep yang berbeda dari mayoritas blockchain lain, karena jaringan biasanya mengharuskan pengguna memegang token native tambahan untuk membayar biaya transaksi.
Pada Stablechain, pengguna cukup menggunakan USDT yang sudah mereka miliki untuk transaksi apa pun.
Baca juga: Cara Beli dan Transfer USDT
Keunggulan Transaksi Sub-Second Finality
Salah satu fitur yang diunggulkan Stable adalah kecepatan finalitas transaksi di bawah satu detik. Finality mengacu pada kepastian bahwa transaksi tidak dapat dibatalkan dan sudah tercatat secara permanen.
Kecepatan tinggi ini membuat Stable relevan untuk kebutuhan pembayaran ritel, remitansi, hingga penggunaan institusional seperti settlement lintas negara.
Beberapa blockchain saat ini masih menghadapi finality yang lambat akibat model konsensus yang kompleks, sehingga fitur ini menjadi pembeda penting dalam penggunaan di dunia nyata.
Baca Juga: Strategi Trading Kripto buat Pemula, Jangan Lakuin Ini!
Mengatasi Tantangan Infrastruktur Stablecoin
Menurut laporan dari berbagai pengembang infrastruktur kripto, lebih dari 500 juta pengguna mengandalkan USDT setiap hari, namun jaringan yang digunakan masih menghadapi masalah keandalan, biaya tinggi, serta fragmentasi jaringan lintas chain.
Stable mencoba menghadirkan sistem terpadu yang mengurangi masalah tersebut.
Jaringan ini dirancang dengan throughput tinggi dan performa yang dapat diprediksi, sehingga institusi dan perusahaan dapat mengintegrasikan stablecoin tanpa kekhawatiran terkait lonjakan biaya atau keterbatasan kapasitas jaringan.
Baca juga : Prediksi harga USD Dollar Amerika Desember 2026
Gasless Transfers dan Kemudahan Pengguna
Fitur gasless peer transfer atau transfer tanpa biaya membuat Stable lebih mudah digunakan oleh pengguna ritel.
Transaksi sesama pengguna tidak dikenai biaya apa pun, dan hal ini meningkatkan aksesibilitas terutama bagi masyarakat di negara berkembang yang sering terbebani oleh biaya remitansi tinggi.
Selain itu, model satu wallet dan satu mata uang membuat pengalaman penggunaan menjadi lebih sederhana karena tidak harus berpindah-pindah token untuk melakukan transaksi.
Baca juga : Beli USDT dengan Rupiah: Mudah, Murah, dan Cepat
Enterprise Ready dan Kapasitas Skala Besar
Stable dirancang dengan mempertimbangkan kebutuhan institusi besar yang membutuhkan kecepatan tinggi, skalabilitas, serta standar kepatuhan yang jelas. Jaringan ini menawarkan throughput lebih dari 10.000 transaksi per detik pada roadmap pengembangan yang lebih lanjut.
Selain itu, fitur confidential transfers memberikan kemampuan organisasi untuk menjaga privasi transaksi tanpa mengorbankan auditabilitas pada level tertentu.
Infrastruktur seperti ini penting untuk perusahaan besar yang ingin menggunakan stablecoin dalam transaksi internal maupun antarnegara.
Kompatibilitas dengan Ekosistem Ethereum
Stable memiliki kompatibilitas penuh dengan EVM atau Ethereum Virtual Machine. Artinya, pengembang dapat membangun aplikasi di atas Stablechain menggunakan alat pengembangan Ethereum tanpa harus menulis ulang kode atau melakukan migrasi yang kompleks.
Keunggulan ini mempercepat adopsi developer dan mendukung integrasi dApp, dompet Web3, serta layanan penyimpanan digital.
Kompatibilitas tersebut juga memberikan akses bagi Stable untuk masuk ke ekosistem DeFi yang telah terbentuk luas.
Solusi bagi Konsumen, Developer, dan Institusi
Stable menawarkan pendekatan berbeda untuk tiga kelompok pengguna utama. Untuk konsumen, jaringan memberikan pengalaman pengiriman uang digital yang mudah dan cepat.
Untuk developer, Stable menyediakan SDK modular dan UX yang familiar sehingga pengembangan aplikasi dapat dilakukan secara efisien.
Sementara bagi institusi, jaringan ini memberikan blockspace khusus dan performa yang stabil untuk menangani transaksi dengan volume tinggi.
Roadmap dan Arah Pengembangan Stablechain
Roadmap Stable menunjukkan tiga fase penting. Fase pertama, yang saat ini berjalan, berfokus pada menghadirkan infrastruktur stablecoin native secara on-chain.
Fase kedua yang dijadwalkan untuk kuartal empat 2025 memperkenalkan teknologi parallel execution dan StableDB yang bertujuan meningkatkan throughput sambil mempertahankan finality cepat.
Pada fase ketiga di kuartal dua 2026, jaringan menargetkan pengadopsian model konsensus berbasis DAG yang memungkinkan performa lebih tinggi untuk mendukung institusi global.
Prospek Stable dalam Ekosistem Finansial Digital
Stablechain berpotensi menjadi lapisan settlement yang relevan untuk ekonomi berbasis dolar digital yang terus berkembang. Dengan desain yang fokus pada stabilitas biaya, kecepatan, dan pengalaman pengguna yang sederhana, Stable memberikan solusi yang lebih mendekati sistem pembayaran tradisional dibanding banyak blockchain lain.
Jika adopsi USDT terus meningkat dan kebutuhan transaksi digital semakin besar, posisi Stablechain sebagai infrastruktur pembayaran terdedikasi berpotensi menguat dalam beberapa tahun ke depan.
Cara Beli Crypto di Bittime
Ingin trading jual beli Bitcoin dan investasi crypto dengan mudah? Bittime siap membantu! Sebagai exchange crypto Indonesia yang terdaftar resmi di Bappebti, Bittime memastikan setiap transaksi aman dan cepat.
Mulai dengan registrasi dan verifikasi identitas, lalu lakukan deposit minimal Rp10.000. Setelah itu, kamu bisa langsung beli aset digital favoritmu!
Cek kurs BTC to IDR, ETH to IDR, SOL to IDR dan aset kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Selain itu, kunjungi Bittime Blog untuk mendapatkan berbagai update menarik dan informasi edukatif seputar dunia crypto. Temukan artikel terpercaya tentang Web3, teknologi blockchain, dan tips investasi aset digital yang dirancang untuk memperkaya pengetahuan kamu dalam dunia kripto.
FAQ
Apa itu Stable (STABLE)?
Stable adalah blockchain khusus untuk USDT yang dirancang agar transaksi digital dollar berlangsung cepat, murah, dan mudah digunakan oleh publik maupun institusi.
Apa keunggulan utama Stablechain?
Jaringan ini menawarkan finality di bawah satu detik, gasless peer transfers, dan penggunaan USDT sebagai gas sehingga tidak perlu token tambahan.
Apakah Stable kompatibel dengan aplikasi Ethereum?
Stable kompatibel dengan EVM sehingga developer bisa menggunakan smart contract dan alat Ethereum tanpa migrasi rumit.
Apakah Stable cocok untuk institusi besar?
Ya, Stable memiliki throughput tinggi, blockspace khusus, dan fitur privasi yang mendukung kebutuhan finansial berskala besar.
Kapan roadmap Stable selesai?
Roadmap berjalan dalam tiga fase hingga 2026, saat teknologi DAG dan peningkatan throughput ditargetkan selesai untuk mendukung skala global.
Disclaimer: Pandangan yang diungkapkan secara eksklusif milik penulis dan tidak mencerminkan pandangan platform ini. Platform ini dan afiliasinya menolak segala tanggung jawab atas keakuratan atau kesesuaian informasi yang disediakan. Ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan merupakan saran keuangan atau investasi.





