Apa itu Kadena dan Mengapa Kadena Disebut Rugpull?

Kadena, salah satu proyek blockchain yang dulu sempat dianggap menjanjikan karena mengusung teknologi proof-of-work (PoW) hybrid dan kontrak pintar efisien, kini menjadi sorotan karena kabar mengejutkan. 

Harga token KDA anjlok lebih dari 70% hanya dalam beberapa hari setelah tim pengembang mengumumkan penutupan operasi. Banyak pihak di dunia kripto pun bertanya-tanya: apa sebenarnya yang terjadi dengan Kadena, dan apakah ini termasuk kasus “rugpull”?

Apa Itu Kadena dan Bagaimana Proyek Ini Bekerja

Kadena merupakan jaringan blockchain yang dikembangkan dengan tujuan menggabungkan keamanan sistem PoW seperti Bitcoin dengan efisiensi kontrak pintar seperti Ethereum. Diluncurkan pada 2019, proyek ini bertujuan menciptakan ekosistem yang mampu menangani ribuan transaksi per detik tanpa mengorbankan desentralisasi.

Kadena dirancang menggunakan arsitektur multi-chain yang memungkinkan beberapa rantai bekerja secara paralel, sehingga meningkatkan skalabilitas. Bahasa pemrograman utamanya, Pact, diklaim lebih aman dan mudah dipahami oleh pengembang dibandingkan Solidity milik Ethereum. Selama beberapa tahun, Kadena berhasil menarik perhatian investor berkat janji efisiensi dan dukungan dari beberapa mitra industri blockchain.

Baca juga: Apa Itu Kadena (KDA): Blockchain untuk Atasi Masalah Keamanan 

Namun, keunggulan teknis saja tidak selalu menjamin kelangsungan sebuah proyek kripto. Seiring waktu, minat terhadap Kadena menurun, volume transaksi mengecil, dan ekosistem pengembangnya melambat. Ketika pasar kripto melemah sepanjang 2025, tekanan finansial dan rendahnya dukungan komunitas mulai terlihat jelas.

Grafik Harga Kadena Anjlok 74% dalam Sepekan

Grafik harga Kadena di CoinGecko memperlihatkan penurunan tajam lebih dari 74% dalam tujuh hari, dengan harga KDA sempat turun ke sekitar $0,06 pada 23 Oktober 2025. Kapitalisasi pasar juga merosot drastis ke kisaran $20 juta, sementara volume perdagangan harian meningkat signifikan akibat aksi jual besar-besaran. 

Tampilan grafik tersebut disertai peringatan resmi bahwa Kadena telah menghentikan seluruh kegiatan bisnis, meski blockchain dan token KDA tetap beroperasi di bawah tata kelola komunitas. Data ini menunjukkan betapa besar dampak pengumuman penutupan terhadap kepercayaan investor dan sentimen pasar kripto secara keseluruhan.

Mengapa Kadena Mengalami Penurunan Drastis

Penurunan harga Kadena yang mencapai lebih dari 70% dalam seminggu menjadi bukti nyata betapa cepatnya sentimen pasar bisa berubah. Akar masalah dimulai ketika pihak Kadena mengumumkan penghentian seluruh kegiatan operasional karena “kondisi pasar yang tidak mendukung”. Pengumuman tersebut disampaikan melalui akun resmi X (sebelumnya Twitter) mereka dan langsung memicu kepanikan investor.

Baca juga : Apa Itu Edena (EDENA)? Cara Kerja, Prediksi Harga, dan Cara Beli

Beberapa bursa besar seperti Bybit dan OKX segera menghapus token KDA dari daftar perdagangan, memperburuk situasi. Langkah ini secara tidak langsung menurunkan likuiditas dan membatasi akses investor terhadap token, membuat tekanan jual semakin besar. Dalam dunia kripto, penghapusan dari bursa sering kali menjadi tanda serius bahwa kepercayaan terhadap proyek telah menurun drastis.

Meski begitu, Kadena menegaskan bahwa jaringan blockchain-nya akan tetap berfungsi karena menggunakan sistem penambangan desentralisasi. Artinya, secara teknis jaringan Kadena masih dapat beroperasi, tetapi tanpa dukungan entitas utama, keberlangsungan dan pengembangan jangka panjang menjadi tanda tanya besar. Kondisi ini menimbulkan perdebatan di komunitas kripto—apakah ini benar-benar penutupan alami karena kegagalan bisnis, atau bentuk “rugpull” terselubung?

Apakah Kadena Termasuk Kasus Rugpull?

Istilah “rugpull” biasanya digunakan untuk menggambarkan situasi ketika pengembang meninggalkan proyek secara tiba-tiba dan menarik dana investor tanpa peringatan. Namun, dalam kasus Kadena, situasinya lebih kompleks. Tidak ada bukti langsung bahwa tim mengambil aset pengguna atau melakukan penipuan finansial. Sebaliknya, mereka secara terbuka mengumumkan penghentian kegiatan bisnis.

Baca juga : Apa Itu 哈基米 Hajimi? Panduan Lengkap dan Harga Saat Ini

Walau demikian, dari perspektif investor, efeknya tetap sama: nilai token anjlok, kepercayaan hilang, dan komunitas merasa ditinggalkan. Banyak analis menilai bahwa kegagalan Kadena bukan karena niat jahat, melainkan akibat model bisnis yang tidak berkelanjutan di tengah pasar kripto yang kompetitif dan volatil. Faktor-faktor seperti biaya operasional tinggi, kurangnya adopsi dApps, dan lemahnya minat investor institusional juga berperan dalam kejatuhan ini.

Kasus Kadena menjadi pengingat penting bagi investor bahwa teknologi bagus tidak selalu berarti masa depan cerah, terutama jika ekosistemnya gagal tumbuh. Bagi para penggemar kripto, peristiwa ini menunjukkan pentingnya riset mendalam sebelum berinvestasi, termasuk menilai aspek keberlanjutan proyek dan dukungan komunitasnya.

Kesimpulan

Kadena kini menjadi contoh nyata bagaimana proyek blockchain ambisius bisa kehilangan arah di tengah tantangan pasar. Meskipun belum bisa dikategorikan secara pasti sebagai rugpull, dampaknya terhadap investor sangat nyata. Harga KDA yang turun tajam, penghapusan dari bursa, dan penutupan operasional menjadi kombinasi yang menimbulkan ketidakpastian besar.

Bagi Anda yang ingin terus mengikuti perkembangan pasar kripto dan belajar cara berinvestasi dengan aman, penting untuk memperluas wawasan dan bergabung dengan komunitas terpercaya.
Temukan berita dan pembaruan kripto terbaru di Bittime.com, tempat Anda bisa memahami tren pasar dengan lebih baik dan membuat keputusan investasi yang lebih bijak.

Cara Beli Crypto di Bittime

Ingin trading jual beli Bitcoin dan investasi crypto dengan mudah? Bittime siap membantu! Sebagai exchange crypto Indonesia yang terdaftar resmi di Bappebti, Bittime memastikan setiap transaksi aman dan cepat.

Mulai dengan registrasi dan verifikasi identitas, lalu lakukan deposit minimal Rp10.000. Setelah itu, kamu bisa langsung beli aset digital favoritmu!

Cek kurs BTC to IDR, ETH to IDR, SOL to IDR dan aset kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.

Selain itu, kunjungi Bittime Blog untuk mendapatkan berbagai update menarik dan informasi edukatif seputar dunia crypto. Temukan artikel terpercaya tentang Web3, teknologi blockchain, dan tips investasi aset digital yang dirancang untuk memperkaya pengetahuan kamu dalam dunia kripto.

FAQ

Apakah Kadena resmi ditutup?

Ya, tim Kadena telah mengumumkan penghentian seluruh kegiatan bisnisnya, meski jaringan blockchain-nya masih berjalan secara desentralisasi.

Apakah ini termasuk rugpull?

Belum tentu. Tidak ada indikasi langsung penipuan, tetapi dampaknya terhadap investor mirip dengan rugpull karena harga anjlok drastis.

Apa yang terjadi dengan token KDA di bursa?

Beberapa bursa besar seperti Bybit dan OKX telah menghapus token KDA dari daftar perdagangan, mengurangi likuiditasnya.

Apakah jaringan Kadena masih bisa digunakan?

Secara teknis, ya. Namun tanpa tim utama yang memelihara ekosistem, keberlanjutannya bergantung pada komunitas penambang dan pengembang independen.

Apa pelajaran dari kasus Kadena?

Investor perlu menilai aspek fundamental proyek dan tidak hanya terpaku pada janji teknologi. Transparansi, dukungan komunitas, dan tata kelola adalah faktor penting.