Analisis Harga Bitcoin: Apakah BTC Bisa Rebound?
2025-02-03Bittime - Harga Bitcoin (BTC) turun dalam beberapa hari terakhir. Saat ini, BTC diperdagangkan di harga $93.517 atau sekitar Rp 1,5 miliar, turun lebih dari 6% dalam 24 jam terakhir. Apakah bisa BTC rebound? Simak analisis harga Bitcoin di artikel ini.
Namun, di tengah sentimen bearish yang berkembang, beberapa indikator teknikal mulai memberikan sinyal positif.
Apakah ini pertanda bahwa Bitcoin rebound? Artikel ini akan membahas kondisi pasar terkini dan peluang pemulihan harga BTC berdasarkan analisis teknikal dan sentimen pasar.
Harga Bitcoin Turun
Dalam sepekan terakhir, harga Bitcoin turun cukup dalam. Harga BTC sempat turun hingga menyentuh level $98.638 (sekitar Rp1,6 miliar), sebelum kembali bergerak ke kisaran $99.190 (sekitar Rp1,618 miliar).
Penurunan ini juga berdampak pada kapitalisasi pasar yang turun sebesar 2,72%. Pelemahan ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk tekanan jual dari investor jangka pendek dan ketidakpastian makroekonomi global.
Baca juga: Prediksi Harga Bitcoin Hari Ini 2 Februari
Selain itu, pasar aset kripto juga terdampak oleh kebijakan moneter yang masih ketat, membuat investor cenderung berhati-hati dalam mengambil posisi di aset berisiko tinggi seperti Bitcoin.
Analisis Harga Bitcoin
1. Indikator TD Sequential Menunjukkan Sinyal Beli
Sumber: The Coin Republic
Analis kripto Ali Martinez mengamati bahwa indikator TD Sequential pada grafik 4 jam Bitcoin menunjukkan sinyal beli. Indikator ini sering digunakan oleh trader untuk mengidentifikasi titik pembalikan tren.
Jika pola historis berulang, ini bisa menjadi kesempatan strategis bagi investor yang ingin masuk ke pasar sebelum harga kembali naik.
2. Sentimen Perdagangan di Binance Masih Bullish
Data dari Binance menunjukkan bahwa 60,94% trader futures Bitcoin saat ini memiliki posisi long. Rasio long-to-short di platform ini tercatat sebesar 1,56, yang mengindikasikan bahwa jumlah pembeli lebih banyak dibandingkan penjual.
Ini menunjukkan bahwa secara umum, pelaku pasar masih optimis terhadap prospek jangka menengah BTC.
Baca juga: Tesla Cuan $589 Juta dari Investasi Bitcoin
3. Indikator MACD Mengurangi Tekanan Bearish
Indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD) menunjukkan bahwa tekanan bearish mulai melemah. Histogram MACD yang semakin kecil menandakan bahwa momentum penurunan harga mulai berkurang.
Jika tren ini berlanjut, BTC berpotensi memasuki fase konsolidasi sebelum mengalami kenaikan kembali.
Apakah Harga Bitcoin Bisa Rebound?
Meskipun harga Bitcoin turun dalam beberapa hari terakhir, beberapa faktor mendukung kemungkinan Bitcoin rebound. Berikut ini penjelasannya:
Peningkatan Open Interest: Data menunjukkan bahwa semakin banyak trader mulai kembali masuk ke pasar dengan posisi long.
Dukungan pada Level Kunci: BTC masih bertahan di atas level support penting, yaitu $98.638 (sekitar Rp1,6 miliar). Jika level ini tidak ditembus ke bawah, maka kemungkinan besar BTC bisa memulai kenaikan kembali.
Optimisme Pasar Secara Keseluruhan: Sentimen positif di kalangan trader dan investor institusional masih cukup kuat, yang bisa menjadi katalis untuk kenaikan harga dalam jangka menengah.
Beberapa analis bahkan memproyeksikan bahwa Bitcoin dapat mencapai level $120.000 (sekitar Rp1,956 miliar) dalam beberapa bulan mendatang jika tren pemulihan terus berlanjut.
Baca juga: Meeting FOMC Bakal Pengaruhi Crypto Market: Gimana Pergerakan Harga Bitcoin?
Kesimpulan
Secara keseluruhan, meskipun harga Bitcoin turun dalam jangka pendek, berbagai indikator teknikal menunjukkan potensi pembalikan tren.
Dengan adanya sinyal beli dari TD Sequential, sentimen bullish di Binance, serta melemahnya tekanan bearish dari MACD, peluang untuk rebound tetap terbuka.
Namun, investor tetap perlu mewaspadai volatilitas pasar dan memperhatikan level support utama sebelum mengambil keputusan investasi.
FAQ
1. Apa penyebab utama harga Bitcoin turun?
Penurunan harga BTC disebabkan oleh aksi jual investor jangka pendek, ketidakpastian makroekonomi, serta sentimen pasar yang masih cenderung hati-hati terhadap aset kripto.
2. Apa itu indikator TD Sequential?
TD Sequential adalah indikator teknikal yang digunakan untuk mengidentifikasi titik pembalikan tren di pasar. Sinyal beli dari TD Sequential sering dianggap sebagai indikasi awal kenaikan harga.
3. Bagaimana sentimen pasar terhadap Bitcoin saat ini?
Data dari Binance menunjukkan bahwa mayoritas trader futures masih memiliki posisi long, yang mengindikasikan bahwa mereka optimis terhadap potensi kenaikan BTC dalam waktu dekat.
4. Apa yang harus diperhatikan investor sebelum membeli Bitcoin?
Investor sebaiknya memperhatikan level support utama, tren teknikal seperti MACD dan TD Sequential, serta berita terkini yang bisa mempengaruhi harga Bitcoin.
Cara Beli Crypto di Bittime
Ingin trading jual beli Bitcoin dan investasi crypto dengan mudah? Bittime siap membantu! Sebagai exchange crypto Indonesia yang terdaftar resmi di Bappebti, Bittime memastikan setiap transaksi aman dan cepat.
Mulai dengan registrasi dan verifikasi identitas, lalu lakukan deposit minimal Rp10.000. Setelah itu, kamu bisa langsung beli aset digital favoritmu!
Cek kurs BTC to IDR, ETH to IDR, SOL to IDR dan aset kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.
Selain itu, kunjungi Bittime Blog untuk mendapatkan berbagai update menarik dan informasi edukatif seputar dunia crypto. Temukan artikel terpercaya tentang Web3, teknologi blockchain, dan tips investasi aset digital yang dirancang untuk memperkaya pengetahuan kamu dalam dunia kripto.
Referensi
The Coin Republic, Is a Bitcoin Price Rebound on the Horizon? Analyst Weigh in, diakses pada 3 Februari 2025.
Ali Martinez, Akun X @ali_charts, diakses pada 3 Februari 2025.
Penulis: Y
Disclaimer: Pandangan yang diungkapkan secara eksklusif milik penulis dan tidak mencerminkan pandangan platform ini. Platform ini dan afiliasinya menolak segala tanggung jawab atas keakuratan atau kesesuaian informasi yang disediakan. Ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan merupakan saran keuangan atau investasi.
.png)
.png)