Analisa Altcoin Season Index di 2026: Apa yang Bakal Terjadi?

Dalam dunia kripto, istilah altseason selalu jadi topik yang bikin penasaran. Altseason merujuk pada periode ketika mayoritas altcoin mengungguli performa Bitcoin dalam waktu tertentu. 

Namun, memasuki 2026, banyak analis mulai realistis: apakah altseason besar masih mungkin terjadi, atau justru hanya jadi angan-angan?

Altcoin Season Index menjadi indikator utama untuk membaca arah pasar. Sayangnya, data terbaru justru menunjukkan kondisi yang belum ramah bagi altcoin. Dominasi Bitcoin masih terlalu kuat, sementara minat spekulatif terhadap altcoin terlihat melemah.

Status Saat Ini: Altcoin Masih Tertekan

Altcoin Season Index dari CoinMarketCap mengukur performa 100 altcoin teratas (di luar stablecoin) selama 90 hari terakhir dibandingkan Bitcoin. Angka di atas 75 menandakan altseason, sementara di bawah itu berarti Bitcoin masih unggul.

Saat ini, indeks tersebut hanya berada di kisaran 16–37 dari 100. Artinya, hanya sebagian kecil altcoin yang mampu mengalahkan Bitcoin dalam tiga bulan terakhir. Ini merupakan penurunan signifikan dari puncak indeks di angka 78 pada September lalu, yang sempat memunculkan harapan altseason jangka pendek.

Dari sisi kapitalisasi pasar, TOTAL2, yang merepresentasikan total market cap altcoin—turun sekitar 32% ke level USD 1,21 triliun. 

Angka ini berada di bawah SMA 50-minggu, dengan indikator teknikal seperti SuperTrend dan MACD masih menunjukkan sinyal bearish. Secara sederhana, tekanan jual masih lebih dominan dibandingkan dorongan beli.

Baca Juga: Altcoin Season Index: 4 Sinyal Altseason 2025

Prediksi 2026: Altseason Tertunda atau Berubah Bentuk?

Banyak analis berpendapat bahwa altseason tidak benar-benar hilang, melainkan tertunda. Siklus kripto yang semakin panjang, ditambah kondisi likuiditas global yang ketat, membuat perputaran modal tidak seagresif siklus sebelumnya.

Faktor lain yang sangat berpengaruh adalah fokus institusional pada Bitcoin, terutama sejak hadirnya ETF Bitcoin spot. Modal besar cenderung masuk ke aset yang dianggap paling aman dan likuid, sehingga altcoin berada di posisi kurang menarik bagi investor institusi.

Alih-alih altseason besar seperti 2017 atau 2021, sebagian analis memperkirakan pertumbuhan altcoin di 2026 akan lebih terstruktur. Sektor seperti Real World Assets (RWA), DeFi generasi baru, atau proyek dengan utilitas nyata berpotensi tumbuh lebih stabil, namun tanpa euforia spekulatif massal.

Baca Juga: Prediksi Harga BTC Menurut Suli Crypto: Analisis

Faktor Penghambat Altseason di 2026

Ada beberapa faktor utama yang membuat altseason sulit terjadi dalam waktu dekat:

Dominasi Bitcoin Tinggi

Dominasi Bitcoin (BTC.D) telah naik hingga sekitar 59,7%, dengan pola higher lows sejak 2022. Ini menandakan Bitcoin terus menjadi tujuan utama aliran modal, sehingga altcoin kekurangan bahan bakar untuk reli besar.

Minat Spekulatif Rendah

Indeks spekulasi altcoin hanya berada di sekitar 21%, sementara hanya 11% altcoin yang berada di atas MA 50-hari. Ini menunjukkan kelemahan yang bersifat luas, bukan hanya pada beberapa proyek tertentu.

Tekanan Makroekonomi Global

Isu seperti kebijakan suku bunga FOMC, tarif perdagangan, serta ketidakpastian likuiditas global membuat investor cenderung defensif. Dalam kondisi seperti ini, aset berisiko tinggi seperti altcoin biasanya kurang diminati.

Baca Juga: Bitcoin Spot ETF Punya Total Arus Bersih Sebesar US$237

Sinyal Potensial: Kapan Altcoin Bisa Bangkit?

Meski outlook saat ini cenderung skeptis, bukan berarti peluang benar-benar tertutup. Ada beberapa sinyal penting yang patut dipantau:

• Breakout TOTAL2 di atas USD 1,35 triliun bisa menjadi tanda awal rotasi modal ke altcoin.

• Penurunan dominasi Bitcoin di bawah 50% berpotensi memicu mini-altseason.

• Altcoin Season Index kembali menembus level 75 menjadi konfirmasi paling kuat bahwa altseason sejati telah dimulai.

Namun, semua skenario ini sangat bergantung pada perbaikan likuiditas global dan meningkatnya kepercayaan investor terhadap sektor altcoin.

Baca Juga: Stellar (XLM) Coin: Analisis Harga Berdasarkan Data

Persiapan Investor: Registrasi di Bittime

Bagi investor ritel, fase seperti ini justru penting untuk persiapan, bukan spekulasi berlebihan. Melakukan riset mendalam, memahami fundamental proyek, serta memilih platform trading yang aman dan teregulasi adalah langkah krusial.

Sebelum melangkah lebih jauh, pastikan Anda sudah melakukan registrasi di platform Bittime. Dengan Bittime, Anda bisa memantau pergerakan pasar kripto, memperdagangkan aset digital dengan lebih aman, serta mempersiapkan strategi investasi jangka panjang secara lebih matang.

Kesimpulan

Altcoin Season Index di 2026 masih menunjukkan jalan yang terjal bagi altcoin. Dominasi Bitcoin yang kuat, lemahnya TOTAL2, serta tekanan makroekonomi menjadi penghambat utama. 

Alih-alih altseason besar, peluang yang lebih realistis adalah pertumbuhan selektif dan terstruktur pada sektor tertentu. Bagi investor, kunci utamanya adalah disiplin, riset, dan kesiapan menghadapi berbagai skenario pasar.

FAQ

Apa itu Altcoin Season Index?

Altcoin Season Index adalah indikator yang mengukur apakah mayoritas altcoin mengungguli Bitcoin dalam periode 90 hari terakhir.

Apakah altseason pasti terjadi di 2026?

Tidak ada kepastian. Banyak analis justru melihat peluang altseason besar masih rendah jika dominasi Bitcoin tetap tinggi.

Mengapa dominasi Bitcoin penting?

Karena dominasi Bitcoin menunjukkan ke mana aliran modal utama bergerak di pasar kripto.

Apa itu TOTAL2 dalam analisis kripto?

TOTAL2 adalah total kapitalisasi pasar semua altcoin, tidak termasuk Bitcoin.

Bagaimana strategi terbaik menghadapi pasar seperti ini?

Fokus pada manajemen risiko, riset fundamental, dan gunakan platform trading tepercaya seperti Bittime