Altcoin vs Bitcoin: Ini 3 Crypto yang Diprediksi Naik Meski BTC Turun

Bittime - Bulan Januari 2025 menjadi bulan yang campur aduk bagi pasar cryptocurrency. Bitcoin (BTC) berhasil mengungguli altcoin, terlihat dari kenaikan hampir 2% dalam Bitcoin Dominance Rate (BTCD). Ini bertentangan dengan tren bearish BTCD yang berpotensi terjadi sejak November 2024, ketika BTCD mengalami penurunan lebih dari 3%. 

Meskipun ada peningkatan, BTCD belum berhasil melampaui puncak siklusnya, dan pola candlestick bearish yang terbentuk pada bulan November masih tetap ada.

Apakah Ada Crypto yang Diprediksi Naik ketika BTC Turun?

Sementara sebagian besar altcoin utama mengalami kinerja yang lebih buruk dibandingkan Bitcoin, terutama Ethereum (ETH), terdapat beberapa pengecualian seperti Raydium (RAY), XRP, dan XDC Network (XDC), yang mengalami kenaikan hampir 50% dibandingkan dengan kenaikan 12% Bitcoin.

3 Coin yang Diprediksi Naik Meski BTC Turun

Artikel ini akan menganalisis tiga altcoin dengan grafik bullish terhadap Bitcoin (BTC), yang berarti mereka berpotensi mengungguli BTC di bulan Februari.

1. XMR Membuat Bullish Pattern

Harga XMR tidak segera memulai pergerakan naik. Sebaliknya, harga jatuh ke level pra-breakout dan membentuk pola double bottom, yang dianggap sebagai pola bullish.

Pola ini dipadukan dengan divergensi bullish dalam RSI dan MACD mingguan. Divergensi bullish pada kerangka waktu yang tinggi seperti ini jarang terjadi dan sering kali mengarah pada pembalikan tren bullish.

Grafik XMR/BTC Mingguan

Credit: Valdrin Tahiri/TradingView

Jika ini benar untuk XMR, harga dapat meningkat sebesar 80% dan mungkin mencapai 170%, dengan resistensi terdekat di ₿0.0038 dan ₿0.0057.

2. ONDO Membalik ke Support

Harga ONDO juga mengalami penurunan di bawah garis tren resistensi menurun sejak 16 Desember 2024. Pergerakan turun ini menyebabkan harga mencapai titik terendah di ₿0.000011, yang sempat menembus di bawah area support horizontal ₿0.000013.

Namun, harga menunjukkan ketahanan dengan memantul kembali dan merebut kembali area horizontal tersebut. Tak lama setelah itu, ONDO berhasil menembus garis tren resistensi, mengonfirmasi bahwa koreksi telah berakhir.

Grafik ONDO/USDT Harian

Credit: Valdrin Tahiri/TradingView

Indeks Kekuatan Relatif (RSI) dan MACD mendukung pergerakan ini, di mana RSI melintasi angka 50, sementara MACD baru saja bergerak di atas 0 setelah melakukan bullish cross. Kedua indikator ini dianggap sebagai tanda positif.

Jika kenaikan ONDO berlanjut, harga dapat meningkat sebesar 20% dan mencapai area resistensi horizontal di ₿0.000018.

Baca juga Cara Membeli Ondo Finance (ONDO)

3. TAO Price Turun di Bawah Resistensi

Harga TAO telah mengalami penurunan di bawah garis tren resistensi menurun sejak Oktober 2024. Garis tren ini menyebabkan banyak penolakan, dengan penolakan terbaru terjadi pada Januari 2025. Penolakan tersebut menyebabkan harga turun ke ₿0.0034, yang sempat menembus di bawah area support horizontal ₿0.0037 yang telah ada selama lebih dari enam bulan.

Namun, harga TAO segera pulih dan berhasil merebut kembali area support tersebut. Yang lebih penting, TAO berhasil menembus garis tren resistensi yang telah ada selama 107 hari.

Grafik TAO/BTC 3-Hari

Credit: Valdrin Tahiri/TradingView

Sebuah divergensi bullish dalam Moving Average Convergence/Divergence (MACD) yang berwarna hijau mendahului breakout ini, meningkatkan legitimasi pergerakan tersebut. Jika pergerakan naik ini berlanjut, resistensi berikutnya akan berada di ₿0.0071, yang merupakan kenaikan sebesar 65% dari harga TAO saat ini.

Baca juga Konverter 1 TAO ke IDR

Kesimpulan

TAO, ONDO, dan XMR adalah tiga altcoin bullish yang berpotensi mengungguli Bitcoin (BTC) di bulan Februari. Dengan grafik bullish yang mereka miliki, altcoin ini dapat memulai pergerakan naik dalam pasangan BTC mereka.

FAQ

Apa yang menyebabkan Bitcoin (BTC) mengalami kenaikan sementara altcoin lainnya tidak?

Kenaikan Bitcoin (BTC) dapat disebabkan oleh peningkatan Bitcoin Dominance Rate (BTCD) yang mencapai hampir 2%, meskipun tren bearish BTCD mungkin terjadi. Sementara itu, banyak altcoin utama, seperti Ethereum (ETH), mengalami kinerja yang lebih buruk dibandingkan BTC.

Altcoin mana yang diprediksi akan naik meskipun BTC turun?

Tiga altcoin yang diprediksi akan mengalami kenaikan meskipun BTC turun adalah Monero (XMR), Ondo Finance (ONDO), dan TAO. XMR menunjukkan pola bullish dengan potensi kenaikan hingga 80%, ONDO berhasil memantul kembali dari area support, dan TAO berhasil menembus garis tren resistensi.

Apa indikator teknis yang mendukung prediksi kenaikan harga untuk altcoin tersebut?

Indikator teknis yang mendukung prediksi kenaikan termasuk pola double bottom pada XMR, pergerakan bullish dalam RSI dan MACD untuk ONDO, serta divergensi bullish dalam MACD untuk TAO. Semua indikator ini menunjukkan potensi pembalikan tren menuju arah bullish.

Cara Beli Crypto di Bittime

Ingin trading jual beli Bitcoin dan investasi crypto dengan mudah? Bittime siap membantu! Sebagai exchange crypto Indonesia yang terdaftar resmi di Bappebti, Bittime memastikan setiap transaksi aman dan cepat.

Mulai dengan registrasi dan verifikasi identitas, lalu lakukan deposit minimal Rp10.000. Setelah itu, kamu bisa langsung beli aset digital favoritmu!

Cek kurs BTC to IDR, ETH to IDR, SOL to IDR dan aset kripto lainnya untuk mengetahui tren crypto market hari ini secara real-time di Bittime.

Selain itu, kunjungi Bittime Blog untuk mendapatkan berbagai update menarik dan informasi edukatif seputar dunia crypto. Temukan artikel terpercaya tentang Web3, teknologi blockchain, dan tips investasi aset digital yang dirancang untuk memperkaya pengetahuan kamu dalam dunia kripto.

Referensi

Valdrin Tahiri, 3 Bullish Altcoins Predicted to Outshine Bitcoin (BTC) in February, Diakses 3 Februari 2025

Penulis: IN